Hubungan Hubungan pendidikan dengan keputusan konsumen untuk

commit to user 54 Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan ststus menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2 kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.416, sehingga 0.416 0,5 , maka keeratan antara variabel status dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.

F. Intepretasi Hasil

Berdasarkan pada perhitungan telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendapatan, pekerjaan, umur, harga, dan status berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta pada tingkat kepercayaan 5, sedangkan pendidikan dan jenis kelamin tidak berhubungan secara nyata. Intepretasi hasil dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

1. Hubungan

pendapatan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta. Bagi masyarakat dalam melakukan konsumsi salah satunya ditentukan oleh besarnya pendapatan masyarakat tersebut. Secara teori apabila pendapatan yang diperoleh semakin tinggi maka akan mendorong masyarakat untuk semakin banyak melakukan konsumsi. Dari hasil perhitungan, analisis ini juga menunjukan bahwa pendapatan masyarakat mempunyai hubungan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta. Hal ini ditunjukkan dalam uji Chi-Square dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05. Selanjutnya, berdasarkan pengolahan diperoleh commit to user 55 hasil keeratan antara variabel pendapatan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah sedang. Berdasarkan hasil output tabulasi silang masyarakat yang berbelanja di pasar klithikan Notoharjo didominasi oleh yang berpendapatan menengah ke bawah yaitu kurang dari Rp 1.000.000 dan berpendapatan antara Rp 1.000.000 sampai Rp 2.000.000. Hal ini dikarenakan dipasar Klitikan ini masyarakat dapat mendapatkan barang sesuai dengan yang diinginkan namun dengan harga yang lebih murah daripada yang ada di toko.

2. Hubungan pendidikan dengan keputusan konsumen untuk

berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta. Secara teori pendidikan juga dapat menunjukkan perbedaan kelas sosial. Perbedaan kelas sosial menghasilkan bentuk-bentuk perilaku sosial yang berbeda seperti preferensi produk dan merek yang berbeda, termasuk pakaian, perabot rumah tangga, kegiatan waktu luang, dan sebagainya. Selain itu pendidikan mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan. Berdasarkan hasil pengolahan variabel pendidikan tidak berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Cramer’s V sebesar 0.226, sehingga 0.226 0,5 , dan Approx. Sig. Sebesar 0,426 lebih besar dari 0,05 maka kedua variabel memang tidak berhhubungan secara nyata. Pasar Klithikan Notoharjo adalah pasar yang terkenal dengan pasar yang menjual barang-barang bekas atau barang loak namun selain itu juga ada barang bekas yang dimodifikasi sehingga menjadi produk yang baru, dan ada juga barang commit to user 56 yang baru. Barang bekas terkadang menjadi ukuran sebuah gengsi bagi masyarakat dalam hal ini adalah konsumen. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi konsumen dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi untuk berbelanja dipasar Klithikan Notoharjo. Salah satu alasannya yaitu kebutuhan yang banyak diminati oleh konsumen dipasar klitikan ini adalah mencari onderdilsuku cadang kendaraan bermotor, di pasar ini konsumen dapat mendapatkan barang sesuai dengan yang diinginkan namun dengan harga yang lebih murah daripada yang ada di toko. Selain itu, untuk konsumen yang senang dengan modifikasi motormobil kebanyakan mencari aksesoris mobil motor di pasar ini sebab dari model tidak kalah dengan di toko namun dengan harga yang lebih murah.

3. Hubungan pekerjaan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja