5 3.
Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Juru Sita PajakJSP dalam melaksanakan prosedur penyitaan serta upaya untukmenyelesaikan
kendala-kendala tersebut.
Manfaat yang ingin dicapai dalam melaksanakan praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini terbagi atas 3 tiga elemen, yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
a. Untuk melihat aplikasi teori yang telah didapat pada saat kuliah.
b. Untuk mengetahui bagaimana situasi dunia kerja yang sebenarnya
danmenjadikan mahasiswa sebagai tenaga ahli yang siap pakai. c.
Penulis dapat memberikan sumbangan berupa hasil pemikiran danpenerapan ilmu yang diperoleh selama di perkuliahan.
2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara KantorPelayanan Pajak Pratama Medan Petisah dengan lembaga
pendidikan Prodip-III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU
Universitas Sumatera Utara
6 a.
Sebagai sarana berinteraksi antara Prodip III Administrasi Perpajakandengan instansi yang bersangkutan dalam member uji
nyata mengenaiilmu pengetahuan yang diterima mahasiswa
melalui Praktik KerjaLapangan Mandiri PKLM.
b. Mempromosikan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya
masing-masing. c.
Memberikan umpan balik yang nyata untuk perbaikan pada
kurikulum. Bagi Masyarakat
Sebagai sarana informasi dan tentang tata cara penyitaan untuk mengurangitunggakan pajak.
C. 1. Definisi Pajak
Uraian Teoritis
Definisi pajak yang dikemukakan oleh Rahmat Soemitro dalam Mardiasmo 2008:1
Pajak adalah iuran rakyat kepada Negara berdsarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Universitas Sumatera Utara
7 Definisi pajak yang dikemukakan oleh S.I. Djajadiningrat dalam Resmi
2008:1 Pajak adalah suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas
Negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut
peraturan yang ditetapkan pemerintah serta yang dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari Negara secara langsung, untuk memelihara
kesejahteraan umum. 2.
Fungsi Pajak
Fungsi pajak menurut Mardiasmo dalam bukunya ”Perpajakan
Indonesia”, menuliskan bahwa:
Fungsi pajak terbagi dua, yaitu
A. Fungsi Budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi
pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
B. Fungsi Regulerend yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi”
3. Subjek Pajak
Universitas Sumatera Utara
8 Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan PPh, dimana yang menjadi subyek pajak terdiri dari :
a. . Orang pribadi atau warisan yang belum terbagi sebagai kesatuan,
menggantikan mereka yang berhak. b.
Badan adalah suatu bentuk usaha yang meliputi Perseroan Terbatas PT, Perseroan komanditer CV, perseroan lainnya, Badan Usaha
Milik Negara atau Daerah BUMNBUMD dengan nama dan dalambentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi,
koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pension, Bentuk Usaha Tetap BUT, serta bentuk usaha lainnya.
4. Definisi Penagihan
Berdasarkan Undang-Undang Penagihan pajak dengan Surat Paksa No. 19 tahun 1997 sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2000
yang berbunyi : “Penagihan pajak adalah serangkaian kegiatan atau tindakan agar penanggung
pajak PP melunasi hutang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur dan memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan
Universitas Sumatera Utara
9 surat paksa mengusulkan, pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan
penyanderaan, menjual barang yang telah disita”. Dasar hukum penagihan pajak Undang-Undang No. 16 Tahun 2000,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Pasal 18 Ayat 1 tentang Surat Tagihan pajak dalam Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan
KUP adalah sebagai berikut : 1.
. STP, SKPKB, SKPKBT, SK. Pembetulan, SK. Keberatan, Putusan Banding merupakan dasar penagihan.
Tata cara pelaksanaan penagihan pajak diatas diatur lebih lanjut olehMenteri Keuangan.
5. Defenisi Penyitaan