Rancangan Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian

F. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : paritas 2. Variabel tergantung : induksi dengan misoprostol pervaginam

G. Definisi Operasional

1. Serviks belum matang Adalah suatu keadaan serviks yang belum matang yang ditandai dengan nilai skor bishop ≤ 5. 2. Misoprostol Yang digunakan dalam penelitian ini adalah misoprostol dalam bentuk tablet pervaginam yang berisi analog prostaglandin yang diberikan dengan dosis 25 µg 18 tablet dengan maksimal dosis pemberian 4 kali selama dua siklus dan interval pemberian setiap 5 jam. 3. Induksi Persalian Berhasil Induksi persalinan dikatakan berhasil jika sudah masuk awal fase aktif persalinan. 4. Induksi Persalianan Gagal untuk Misoprostol Dikatakan gagal jika setelah pemberian 25 µg dosis terakhir 18 tablet keempat selama 2 siklus, persalianan tidak masuk awal fase aktif. 5. Paritas Adalah jumlah kelahiran yang pernah dialami ibu.

H. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Tablet misoprostol Cytotec, 200 µg b. Alat pengukur waktu jam c. Handscoen d. Ultrasonografi USG untuk menilai kesejahteraan janin e. Kardiotokografi, untuk menilai kesejahteraan janin f. Data rekam medis pasien yang masuk ke bagian Obsterik dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi pada bulan November 2009 sampai Januari 2010. Teknik penggunaan misoprostol vagina adalah sebagai berikut : 1. Masukkan seperdelapan tablet misoprostol ± 25 µg intravaginam, tanpa menggunakan gel apapun gel dapat mencegah tablet melarut 2. Pasien harus tetap berbaring selama 30 menit 3. Monitor denyut jantung janin dan aktivitas uterus secara kontinyu selama minimal 3 jam setelah pemberian misoprostol sebelum pasien boleh bergerak 4. Lakukan evaluasi pematangan serviks dan kemajuan persalinan dengan menilai skor bishop setelah pemberian misoprostol 5. Apabila belum terlihat tanda-tanda persalinan aktif ulangi pemberian misoprostol 5 jam setelah pemberian misoprostol yang pertama