Definisi Operasional Alat dan Bahan Penelitian

H. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Tablet misoprostol Cytotec, 200 µg b. Alat pengukur waktu jam c. Handscoen d. Ultrasonografi USG untuk menilai kesejahteraan janin e. Kardiotokografi, untuk menilai kesejahteraan janin f. Data rekam medis pasien yang masuk ke bagian Obsterik dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi pada bulan November 2009 sampai Januari 2010. Teknik penggunaan misoprostol vagina adalah sebagai berikut : 1. Masukkan seperdelapan tablet misoprostol ± 25 µg intravaginam, tanpa menggunakan gel apapun gel dapat mencegah tablet melarut 2. Pasien harus tetap berbaring selama 30 menit 3. Monitor denyut jantung janin dan aktivitas uterus secara kontinyu selama minimal 3 jam setelah pemberian misoprostol sebelum pasien boleh bergerak 4. Lakukan evaluasi pematangan serviks dan kemajuan persalinan dengan menilai skor bishop setelah pemberian misoprostol 5. Apabila belum terlihat tanda-tanda persalinan aktif ulangi pemberian misoprostol 5 jam setelah pemberian misoprostol yang pertama 6. Ulangi sampai timbul tanda-tanda persalinan aktif atau sampai dosis maksimal tercapai 7. Apabila dibutuhkan tambahan oksitosin pitosin, direkomendasikan interval minimal 3 jam setelah dosis misoprostol terakhir 8. Tidak direkomendasikan pematangan serviks pada pasien-pasien yang memiliki skar uterus Tenore, 2003 ;Goldberg, 2001

I. Teknik Analisis Data

Data diolah dengan menggunakan metode statistik uji Chi-square dengan taraf signifikansi 0,05 diolah dengan software SPSS 16. Dari data yang diperoleh dimasukkan kedalam tabel 2x2 sebagai berikut : Untuk mengetahui peluang keberhasilan induksi persalinan pada ibu hamil nullipara dengan ibu hamil multipara dengan induksi persalinan dengan misoprostol pervaginam dapat dihiting dengan cara : a.d OR = b.c Induksi Berhasil Induksi Gagal Jumlah Primipara a b a+b Multipara c d c+d a +c b+d N Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan maka di gunakan rumus : N ad-bc X 2 = a+bc+da+cb+d Keterangan : OR = Odss Ratio X 2 = Chi-Square N = Jumlah sample a,b,c,d = Frekuensi dari masing-masing variable Setelah X 2 diketahui, kemudian dibandingkan dengan X 2 dalam tabel sehingga : 1. X 2 hitung X 2 tabel p0,05 terdapat hubungan yang bermakna 2. X 2 hitung X 2 tabel p0,05 tidak terdapat hubungan yang bermakna Cara pengambilan simpulan analisis data : H diterima dan H a ditolak bila X 2 hitung X 2 tabel p0,05 H a diterima dan H ditolak bila X 2 hitung X 2 tabel p0,05 Dimana, H = tidak ada hubungan antara paritas dengan keberhasilan induksi persalinan menggunakan misoprostol pervaginam H 1 = ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan keberhasilan induksi persalinan menggunakan misoprostol pervaginam

BAB IV HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan penelitian di Bagian Obstetrik dan Ginekologi, Ruang Bersalin dan Bagian Rekam Medis RSUD Dr Moewardi Surakarta terhadap pasien yang dilakukan induksi persalinan dengan misoprostol selama kurun waktu Juni 2009 sampai Januari 2010. Selama kurun waktu tersebut dilakukan penelitian terhadap 30 pasien nullipara dan 30 pasien multipara dengan serviks yang belum matang dengan perlakuan induksi dengan misoprostol pervaginam yang masuk dalam kriteria inklusi. Variabel bebas yang diamati adalah paritas dan variabel terikatnya yaitu keberhasilan induksi persalinan. Data diperoleh dari pengamatan rekam medis distribusi paritas ibu hamil yang melahirkan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta dalam kurun waktu penelitian untuk mengetahui keberhasilan induksi persalinan menggunakan misoprostol pervaginam.

A. Deskripsi Sampel

Terdapat dua variabel utama yang diukur dari sampel yaitu paritas dan hasil induksi persalinan. Distribusi sampel berdasarkan kedua variabel tersebut disajikan dalam tabel berikut. 39 Tabel 2. Distribusi Fr Paritas Nullipara Multipara Total Sumber data: data sekun Penelitian ini multipara dengan dengan misoprost Gambar Dari grafik paritas, dari 60 terdapat 30 ibu 50. 5 10 15 20 25 30 Frekuensi Paritas Responden Frekuensi Persentase 30 30 50 50 60 100 sekunder RSUD Dr Moewardi Juni 2009-Januari 2010 n ini di lakukan terhadap 30 pasien nullipara dan 30 ngan serviks yang belum matang dengan perlakuan ostol pervaginam yang masuk dalam kriteria inkl bar 3. Distribusi Frekuensi Paritas Responden k di atas didapatkan keterangan karakterikstik 60 100 sampel ibu hamil yang akan mel bu hamil nullipara 50 dan 30 ibu hamil m Nullipara Multipara Jumlah ri 2010 n 30 pasien kuan induksi nklusi. en ik variabel elahirkan, multipara