Kerangka Berpikir Identifikasi Variabel Definisi Operasional

E. Kerangka Berpikir

Hubungan antara kepuasan kerja dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja dapat digambarkan dengan kerangka pikiran sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka berpikir hubungan antara kepuasan kerja dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja.

F. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban atau kesimpulan sementara, yang masih perlu dibuktikan kebenarannya sebelum diterima sebagai suatu jawaban atau kesimpulan definitif. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada hubungan positif antara kepuasan kerja dengan poduktivitas kerja 2. Ada hubungan positif antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kepuasan kerja Disiplin Kerja Produktivitas Kerja

A. Identifikasi Variabel

Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai nilai berubah-ubah atau bervariasi. Variabel- variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel bebas : Kepuasan kerja Disiplin kerja Variabel tergantung : Produktivitas kerja

B. Definisi Operasional

1. Produktivitas kerja

Produktivitas kerja adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini atau sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai dari suatu aktivitas kerja atau keluaran dengan keseluruhan sumber daya atau masukan yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut pada waktu tertentu Simanjuntak, 1985. Produktivitas kerja akan diungkap menggunakan data yang diperoleh dari perusahaan.

2. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah sikap terhadap pekerjaan yang didasarkan pada evaluasi terhadap aspek-aspek yang berbeda bagi pekerja. Sikap seseorang terhadap pekerjaan tersebut mengambarkan pengalaman-pengalaman menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pekerjaan dan harapan-harapan mengenai pengalaman mendatang Muhaimin, 2004. Kepuasan kerja akan diungkap dengan menggunakan skala kepuasan kerja yang mengacu pada teori Gilmer dalam As’aad 1991 yang aspek-aspeknya adalah keamanan kerja, kesempatan maju dan berkembang, gaji, kondisi kerja, komunikasi dengan atasan dan rekan kerja.

3. Disiplin kerja

38 Disiplin kerja adalah suatu keadaan pada diri individu, apabila individu tersebut dapat bertingkah laku sesuai dengan norma dan tingkah laku yang telah ditetapkan, sehingga tanpa adanya hukuman atau perintah individu mampu bertingkah laku dengan memilih perbuatan yang ditetapkan perusahaan Yaumil, 1998. Disiplin kerja akan diungkap menggunakan skala disiplin kerja yang mengacu pada teori Manullang 2002, aspek-aspeknya yaitu: masuk kerja tepat pada waktunya, mentaati instruksi kerja menggunakan bahan-bahan dan alat kerja dengan hati-hati, mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasiperusahaan.

C. Subjek Penelitian