Anatomi Penggunaan Graft Cartilaginous Septum Nasalis Untuk Memperbaiki Fraktur Dinding Inferior Orbital

19 Gambar 9 : Pengambilan Septum Nasal Barry Eppley ; Rhinoplasty - Reshaping of the nose with rib cartilage ; http:exploreplasticsurgery.comwp- contentuploads200903rhinoplasty-rib-cartilage-grafts-dr-barry- eppley-indianapolis1.jpg 26 Maret 2009 Gambar 10 : Septum Nasal sebagai graf Luis H. Ishida, MD, Luiz C. Ishida, MD, J. Ishida, MD, F.L. Saito, MD, D.Y.S. Tanikawa, MD, Helio R. N. Alves, MD, and Marcus C. Ferreira, MD. Bilateral Alar Reconstruction with Partially Split Septal Cartilage Graft –“Palm Tree Technique”- a 10-Year Experience with 56 Patients http:asps.confex.comasps2007amtechprogramimages13151- 1.jpg 28 Oktober 2007

3.2 Anatomi

Anatomi hidung eksternal pada dasarnya adalah sebuah piramida bersisi tiga. Rangka hidung eksternal terdiri dari tulang dan tulang rawan. Rangka ini ditutup Universitas Sumatera Utara 20 dengan kulit dan dilapisi dengan mukosa. Puncak yang mengarah ke bawah dari dahi hingga ke ujung hidung dipanggil jembatan atau dorsum. Pada bagian atas, jembatan hidung terdiri dari tulang dan kulit, serta di bagian bawah terdiri dari tulang rawan dan kulit. Tulang rawan pada bagian ujung hidung dan lubang hidung sebenarnya terdiri dari lima bagian yang tersambung oleh membran yaitu septal, vomer, plat perpendikular dari tulang ethmoid, puncak maksila dan puncak palatina. Septum yang membagi kedua lubang hidung terdiri dari tulang rawan yang dilapisi membran. 20,21 Gambar 11 : Anatomi Septum Nasal ThibodeauPatton; Nasolacrimal Duct www.answers.comtopicnasolacrimal-duct 2003 Universitas Sumatera Utara 21 BAB IV PERAWATAN FRAKTUR DINDING INFERIOR ORBITAL Seorang ahli bedah harus bisa memahami dan mengetahui cara yang benar untuk mengevaluasi pasien dengan mengenali semua gejala klinis dan simptom serta mempunyai pengertian mengenai tehnik mendiagnosa kelainan pada mata. 17,27 Pada tahun 1974, Dulley dan Fells telah menjelaskan kriteria-kriteria untuk perawatan pembedahan pada 103 kasus fraktur dinding inferior orbital. Fells 1975 menyatakan bahwa suatu enophthalmus dengan retraksi mata kearah atas didiagnosa sebagai orbital blow-out , tanpa memerhatikan hasil radiografis. Apabila enophthalmus kurang dari 2mm, prognosis adalah baik dan tidak perlu dilakukan ekplorasi orbital. 14,24 Indikasi bedah bagi fraktur dinding inferior orbital adalah: 11,13 1. Diplopia yang tidak kunjung sembuh 10 hari setelah trauma 2. Fraktur dengan herniasi jaringan yang besar. 3. Inkarserasi jaringan yang menyebabkan bola mata retraksi dan meningkatkan tekanan intra-okular apabila melihat atas. 4. Enophthalmus lebih dari 3 mm. Universitas Sumatera Utara 22 Keputusan untuk melakukan pembedahan tidak perlu dibuat sebelum 10 hari setelah trauma. Dengan demikian, dapat memberi waktu agar oedem menghilang dan kondisi mata yang normal dapat dilihat. Semua fraktur dinding inferior orbital haruslah dirawat oleh ahli bedah ophthalmic yang berpengalaman.

4.1 Pemeriksaan Pendahuluan