Asas – Asas Perwalian Perwalian dan Asas – Asas Perwalian 1. Pengertian Perwalian

yang menjalankan kekuasaan sebagai orang tua sebelum ia meninggal dengan surat wasiat atau dengan lisan dihadapan dua orang saksi Pasal 51 1 UU No.174. 41

2. Asas – Asas Perwalian

Asas – asas hukum itu merupakan jantungnya peraturan hukum. Hal ini dikarenakan ia merupakan landasan yang paling luas bagi lahirnya suatu peraturan hukum. Ini berarti bahwa peraturan – peraturan hukum itu pada akhirnya bisa dikembalikan kepada asas – asas tersebut. 42 Asas hukum bukan peraturan hukum, namun tidak ada hukum yang bisa dipahami tanpa mengetahui asas – asas hukum yang ada di dalamnya. Oleh karena itu untuk memahami hukum suatu bangsa dengan sebaik – baiknya tidak bisa hanya melihat pada peraturan hukumnya saja melainkan harus melihat sampai kepada asas – asas hukumnya. Asas – asas hukum inilah yang memberi makna etis kepada peraturan – peraturan hukum serta tata hukum. 43 a. Asas tak dapat dibagi-bagi Ondeelbaarheid Dalam hal ini asas – asas perwalian terdapat pada sistem KUH Perdata, yakni: Pada tiap – tiap perwalian hanya ada satu wali Pasal 331 KUHPerdata. Asas tak dapat dibagi – bagi Ondeelbaarheid. Asas ini mempunyai pengecualian dalam 2 hal yaitu : 41 Sunarto Edi Wibowo, Perwalian Menurut KUHPerdata dan UU No. 1 Tahun 1974, didownload dari http:repository.usu.ac.idbitstream12345678915201perdata-sunarto2.pdf , pada tanggal 20 Februari 2014 42 SatjiptoRahardjo, Ilmu Hukum .Cet.VI, PT. Citra Aditya Bakti,Bandung,2006, hal.45. 43 Ibid hal. 47 Universitas Sumatera Utara 1 Jika perwalian itu dilakukan oleh ibu sebagai orang tua yang hidup paling lama langslevende ouder maka kalau ia kawin lagi suaminya menjadi medevoogd wali serta wali peserta berdasarkan Pasal 351 KUHPerdata. 2 Jika sampai ditunjuk pelaksana pengurusan bewindvoerder yang mengurus barang – barang minderjarige di luar Indonesia berdasarkan Pasal 361 KUHPerdata b. Asas Persetujuan dari Keluarga Keluarga harus dimintai persetujuan tentang perwalian. Dalam hal keluarga tidak ada maka tidak diperlukan persetujuan pihak keluarga itu. Sedang pihak keluarga, kalau tidak datang sesudah diadakan panggilan, dapat dituntut berdasarkan Pasal 524 KUHP. 44

C. Syarat – Syarat Untuk Menjadi Wali