bahwa ada warga negara yang belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya secara layak karena belum memperoleh pelayanan sosial dari negara. Akibatnya,
masih ada warga negara yang mengalami hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani kehidupan secara layak dan bermartabat. Selain itu
penyelenggaraan kesejahteraan sosial juga mengalami permasalahan sebagai akibat dari belum optimalnya dukungan sumber daya manusia, peran masyarakat,
dan dukungan pendanaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan oleh
pemerintah. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial anak.
Berdasarkan uraian tersebut saya menarik untuk dilakukannya penelitian
dengan judul “Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Perwalian Anak – Anak Terlantar Ditinjau dari Undang – Undang No.4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak dan Undang – Undang No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Studi di Dinas Sosial
”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah djelaskan diatas, maka dapat dirumuskan dua 2 permasalahan yang akan dibahas dalam skipsi ini, yaitu :
1. Bagaimana implementasi UU No. 4 Tahun 1979 dan UU No.11 Tahun
2009 dalam memberikan perlindungan terhadap kesejahteraan anak – anak terlantar ?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana tanggung jawab pemerintah terhadap perwalian anak
terlantar di Kota Medan apabila dikaitkan dengan UU No. 11 Tahun 2009 ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui implementasi dari UU No.4 Tahun 1979 dan UU
No.11 Tahun 2009 memberikan perlindungan terhadap kesejahteraan anak – anak terlantar.
2. Untuk mengetahui tanggung jawab pemerintah terhadap perwalian
anak terlantar pada prakteknya di Kota Medan dengan kajian UU No. 11 Tahun 2009.
D.
Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian dapat dilihat secara teoritis dan secara praktis, yaitu : 1.
Secara teoritis Dari penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan
ilmu hukum dan dapat menambah pengetahuan dalam perwalian terhadap anak.
Universitas Sumatera Utara
2. Secara praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat dan sebagai penyempurnaan aturan yang menyangkut
perwalian anak.
E. Metode Penulisan
Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan yaitu segala cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan. Tanpa metode ilmiah,
suatu ilmu pengetahuan itu sebenarnya bukan suatu ilmu, tetapi suatu himpunan pengetahuan saja tentang berbagai gejala, tanpa dapat disadari hubungan antara
gejala yang satu dengan gejala lainnya.
7
1. Sifat Penelitian
Adapun metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini bersifat deskriptif dimana penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan
secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu mengenai sifat – sifat, karakteristik – karakteristik atau faktor –
faktor tertentu.
8
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu menganalisis permasalahan dalam
penelitian ini dari sudut pandang atau menurut ketentuan hukum
7
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2011, hal 45
8
Ibid, hal. 35
Universitas Sumatera Utara
perundang – undangan yang berlaku dan pendekatan yuridis empiris yaitu menganalisis permasalahan dari sudut pandang pelaksanaan peraturan
perundang – undangan di lapangan. 3.
Sumber Data a.
Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian berupa
hasil wawancara dan penyampaian daftar pertanyaan atau dengan kata lain field research
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan yang berupa bahan – bahan hukum yang terdiri dari :
9
1 Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat
yang terdiri dari : a
Undang – Undang Dasar 1945 b
Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
c Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial. 2
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk serta penjelasan terhadap bahan hukum primer, yang
terdiri dari buku – buku literatur, makalah, artikel, hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
9
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif , Suatu Tinjauan Singkat , Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 2003, hal.13
Universitas Sumatera Utara
3 Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang memberikan
petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang terdiri dari :
a Kamus Umum Bahasa Indonesia
b Kamus Hukum
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Primer
Yaitu berupa wawancara dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan para responden tentang permasalahan dalam
penelitian ini dengan menggunakan pedoman wawancara. b.
Sekunder Yaitu studi kepustakaan, dimana pada studi kepustakaan ini
pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, yaitu dengan cara mempelajari , mengkaji dan menelaah bahan – bahan hukum
yang berkaitan dengan penelitian ini. 5.
Analisa Data Data yang telah dikumpulkan baik dari penelitian kepustakaan maupun
dari penelitian lapangan selanjutnya dianalisis secara kualitatif yaitu metode analisa data dengan cara mengelompokkan dan menseleksi data
yang diperoleh dari penelitian menurut kualitas dan kebenarannya, kemudian dihubungkan dengan teori – teori dari studi kepustakaan
sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan dalam penelitian ini. Dalam analisis data ini digunakan cara berfikir induktif, yaitu menyimpulkan
Universitas Sumatera Utara
hasil penelitian dari hal yang bersifat khusus untuk kemudian diambil kesimpulan yang bersifat umum.
6. Alat Pengumpul Data
Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara yang tak terstruktur. Dimana wawancara ini mengajukan pertanyaan yang tidak teratur. Lalu
hasil wawancara tersebut dikaji untuk diambil intisarinya dan dipadukan dengan hasil dari data kepustakaan.
F.
Keaslian Penulisan
Skripsi yang berjudul “Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Perwalian Anak – Anak Terlantar Ditinjau Dari UU No.4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
anak Dan UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Studi Di Dinas Sosial Kota Medan ini merupakan benar hasil karya sendiri dari penulis sendiri,
tanpa meniru karya tulis milik orang lain. Oleh karenanya, keaslian dan kebenaran ini dapat dipertanggung jawabkan oleh penulis sendiri dan telah sesuai dengan
asas – asas keilmuan yang harus dijunjung tinggi secara akademik yaitu kejujuran, rasional, objektif, dan terbuka. Hal ini merupakan implikasi etis dalam proses
menemukan kebenaran ilmu sehingga dengan demikian penulisan karya tulis ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, keilmuan dan terbuka untuk kritik
yang sifatnya konstruktif. Selain itu, semua informasi di dalam skripsi ini berasal dari berbagai karya
tulis penulis lain, baik yang di publikasikan ataupun tidak, serta telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis dengan benar dan lengkap.
Universitas Sumatera Utara
Karya tulis ini memiliki kemiripan dengan beberapa karya tulis yang telah dibuat oleh mahasiswa Fakultas Hukum yaitu :
1. Nama : Isti Nur Rafsanjani
NIM: : 07410182 Judul : Peran Dinas Sosial Provinsi Dalam Menangani Anak Terlantar
Di Provinsi D.I Yogyakarta Menurut Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak
2. Nama : Yudhi Marza
NIM : 107011113 Judul : Tanggung Jawab Wali Terhadap Anak yang Berada Di Bawah
Perwaliannya Suatu Penelitian Di Kota Banda Aceh
G. Sistematika Penulisan