KESIMPULAN DAN SARAN Analisis perbandingan routing protocol epidemic dan prophet di opportunistic networks.

10 manusia. Oleh karena itu, Opportunistic network mengeksploitasi perilaku manusia dan hubungan sosial untuk membangun skema penyebaran pesan yang lebih efisien dan dapat dipercaya [4]. Karakteristik dari Jaringan Opportunistic sebagai berikut : a. Pemutusan. Tidak ada koneksi antara jumlah node. b. Intermittent Connectivity. Tidak ada jalur end-to-end antara source dan destination c. Latency Tinggi. Latency didefinisikan sebagai end-to-end delay antara node. Latency tinggi terjadi karena jumlah pemutusan antara node d. Low Data Rate. Data Rate adalah tingkat yang menggambarkan jumlah pesan yang disampaikan dibawah jangka waktu tertentu. Low Data Rate terjadi karena penundaan yang lama antara transmisi. e. High Error Rate. Jika kesalahan bit terjadi pada link, maka data membutuhkan koreksi kesalahan. Untuk mentransmisikan semua paket, dibutuhkan lalu lintas jaringan yang lebih. f. Sumber Daya Yang Terbatas Jaringan Opportunistic memiliki kendala pada sumber daya. Hal ini membutuhkan desain protokol untuk mengefesienkan sumber daya. Dengan kata lain, penggunaan node harus mengkonsumsi sumber daya perangkat keras secara terbatas seperti CPU, memori RAM dan baterai. Misalnya, di WSNs, node dapat ditempatkan di lingkungan terbuka selama bertahun-tahun sebelum data dikumpulkan, dan karenanya membutuhkan node untuk mengelola penggunaan energi tiap node. Selain itu, protokol routing yang baik akan mempengaruhi sumber dari beberapa node. Sebagai contoh, node dapat memilih untuk mengalihkan beberapa bundel mereka untuk disimpan ke node lain untuk membebaskan memori atau untuk mengurangi biaya transmisi. 11

2.3 Pergerakan Random Waypoint

Pada jaringan Opportunistic konektivitas tergantung pada pergerakan yang digunakan. Model pergerakan random waypoint berjalan pada area yang ditentukan fixed. Setiap node akan bergerak secara acak dengan kecepatan yang sudah ditentukan. Setelah sampai tujuan, node akan berhenti selama waktu yang ditentukan pause time. Berikut adalah ilustrasi pergerakan random waypoint. Gambar 2. 5 ilustrasi pergerakan random waypoint.

2.4 Pergerakan manusia

Model pergerakan ini adalah pergerakan manusia asli yang di catat pada sebuah data set haggle4 – cam-imote, data tersebut berisi waktu mengatur kapan node manusia yang membawa perangkat bertemu dan meninggalkan node yang lain [5]. Pada pola pergerakan manusia node tidak bergerak secara random melainkan node akan mengikuti pergerakan manusia yang menuju titik tertentupoint of interest Spesifikasi dari haggle4 – cam-imote yaitu data set pertemuankontak node dari sebuah konferensi yang diselenggarakan di Cambridge dengan sebuah alat bernama iMotes dan menggunakan interface