14
Gambar 2. 6 cara kerja Epidemic.
2.5.2 Prophet
Prophet adalah singkatan dari Probabilistic Routing Protocol
using History of Encounters and Transitivity, yang dirancang sebagai
probabilistic routing protocol oleh Lindgren et al., 2003 [3].
Asumsi dasar dari algoritma tersebut bahwa mobilitas node tidak acak tapi merupakan perilaku yang berulang, pada pergerakan
manusia, sebenarnya tidak secara acak namun bisa diprediksi berdasarkan mengulangi pola perilaku, misalnya seperti seseorang yang
telah mengunjungi lokasi beberapa kali sebelumnya, ada kemungkinan bahwa seseorang tersebut akan mengunjungi lokasi itu lagi. Hal itulah
yang mendasari gagasan untuk menciptakan protokol ini. Prophet di buat untuk meningkatkan probabilitas pengiriman dan mengurangi
pemborosan sumber daya di jaringan. Strategi pengiriman pesan yang digunakan dalam prophet
adalah ketika dua node bertemu maka node akan memperbaharui dan menghitung delivery predictability metrik, pesan akan dikirimkan ke
node lain jika delivery predictability lebih tinggi dari node pembawa
pesan pengirim. Untuk menghitung delivery predictability ada tiga bagian:
15
- Prophet akan melakukan update terhadap metric ketika node
bertemu, sehingga apabila node sering bertemu maka memiliki delivery predictability
yang tinggi. P
init
∈ [0; 1] adalah initialization
constant
.
�
,
= �
,
+ − �
,
× �
� ��
- Nilai delivery predictability juga harus mempunyai usia, usia yang
dimaksud adalah jika node yang pernah bertemu dan tidak bertemu kembali satu sama lain maka mereka tidak lagi menjadi node yang
baik untuk meneruskan pesan karena nilai delivery predictability berkurang , dimana
∈ [ , ] adalah aging constant, dan k adalah jumlah unit waktu yang telah berjalan sejak terakhir kali metrik itu
berkurang.
�
,
= �
,
×
- Delivery predictability juga mempunyai transitive property, yang
didasarkan pada pengamatan bahwa jika node A sering bertemu node
B, dan node B sering bertemu node C, maka kemungkinan node
C akan menjadi node yang baik untuk menyampaikan pesan ke node
A. Rumus dibawah ini menunjukan bagaimana transitive property.
∈ [ , ] adalah skala konstanta yang memutuskan seberapa besar dampak transitivitas.
�
,
= �
,
+ − �
,
× �
,
× �
,
×
16
Gambar 2. 7 ilustrasi pola pertukaran delivery predictability pada protokol prophet.
Gambar 2. 8 ilustrasi transitive property pada protokol prophet.
2.6 The One Simulator
2.6.1 Fungsi The One Simulator
The ONE simulator adalah singkatan dari The Opportunistic Network Environment simulator
. The ONE Simulator di buat menggunakan program java [6]
Fungsi utama the ONE simulator adalah memodelkan pergerakan node, hubungan antar node, routing dan penanganan pesan.
Hasil dan analisis didapatkan melalui visualisasi, laporan dan post- processing tools.
The One Simulator dapat memvisualisasikan hasil simulasi dengan dua cara; melalui tampilan interaktif Graphical user Interface
GUI dan meng-generate gambar dari informasi yang dikumpulkan