≥24.15 BMI 3 ฀ BMI KESIMPULAN DAN SARAN

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -11.751 2.385 -4.928 .000 BMI 1.427 .089 .838 15.991 .000 a Dependent Variable: BF COP OBESE + - Prv=

50.00 ≥24.15

52 18 70 Se=

94.55 BMI

Sp= 67.27 Ac= 80.91

24.15 3

37 40 PPV= 74 55 55 110 NPV=

92.50 ฀

OR Obese-Disease C² = 0.292214 + - ≥ 24.15 + 52 18 70 OR=

35.6 BMI

2 hit = 45.41429 Exposure 3 37 40 2 5 = 3.841 24.15 - 2 1 = 6.635 55 55 110 C = 0.540569 Lampiran 3. Informed Consent Email: ethic.fkukmrsim ed.maranatha.edu KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL BANDUNG SOP00801.0 Berlaku mulai: Desember 2008 Hal 38 dari 56 Judul: Formulir Protokol SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN INFORMED CONSENT Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTPlainnya: Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa: setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT BF YANG DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN BOD POD DAN BODY MASS INDEX BMI SERTA CUT OFF POINT COP DAN ODDS RATIO OR COP BMI PADA OBESITAS. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan. Bandung, Mengetahui, Yang menyatakan Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian, Novarti Zahrotunisa Saksi-saksi: 1. …………………………… 2. …………………………… 40 RIWAYAT HIDUP Nama : Novarti Zahrotunisa Nomor Pokok Mahasiswa : 0710157 Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 7 November 1989 Alamat : Komplek Permata Arcamanik G-16 Bandung 40293 Riwayat Pendidikan : SD Negeri Banjarsari 6 Bandung, 2001 SMP Negeri 2 Bandung, 2004 SMU Negeri 5 Bandung, 2007 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, 2007 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam kehidupan masyarakat saat ini, nilai status gizi berlebih menjadi topik gizi utama. Jumlah masyarakat yang memiliki status gizi berlebih mengalami peningkatan yang sangat mengejutkan . Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta 17.5 dan obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta 4.7 www.obesitas.web, 2009. Obesitas ini menyebabkan meningkatnya risiko penyakit penyerta seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan lain-lain. Obesitas memiliki keadaan lemak tubuh yang berlebih. Untuk menentukan kelebihan lemak tubuh diperlukan pengukuran lemak tubuh. Terdapat berbagai metode untuk mengukur lemak tubuh, baik metode langsung maupun tidak langsung. Metode langsung hanya ada satu cara yaitu dengan otopsi, sedangkan metode tidak langsung sangat beragam dan mengikuti perkembangan zaman. Pengukuran lemak tubuh yang paling sederhana dengan metode tidak langsung seperti BMI, skin fold, dan waist circumferens. Pengukuran yang lebih modern seperti DXA dan Bod Pod Mei, 2002. Pengukuran sederhana dengan BMI telah direkomendasikan oleh WHO sebagai standar pengukuran dalam klinis Simko, 1995. Pengukuran BMI sangatlah mudah, dengan menghitung berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter dikuadratkan selain itu BMI sangatlah praktis karena dapat diukur dimana saja Reilly, 2002. BMI tidak dapat dilakukan bila terdapat edema dan asites sebab akan mempengaruhi pengukuran berat badan Gibson, 1990. Oleh sebab itu diperlukan adanya cara yang dapat digunakan dalam keadaan-keadaan tertentu untuk pengukuran status gizi. Salah satu pengukuran untuk kadar lemak dalam tubuh yang modern yaitu Bod Pod terbukti memiliki validitas yang sama dengan DXA, dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Namun alat ini mempunyai banyak kekurangan dalam hal klinis, seperti tidak praktis dan mahal, sehingga Bod Pod tidak praktis digunakan di lapangan Doyle, 1998. Pengukuran BMI dan persentase lemak tubuh dengan Bod Pod untuk mengetahui hubungannya.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah persentase body fat BF berhubungan dengan BMI. Berapa cut off point COP BMI pada orang obese. Berapa Odds Ratio OR COP BMI pada orang obese.

1.3 Maksud dan tujuan penelitian

Ingin mengetahui apakah BF berhubungan dengan BMI. Ingin mengetahui berapa COP BMI pada orang obese. Ingin mengetahui berapa OR COP BMI pada orang obese. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Ilmiah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan ilmiah dalam menentukan status gizi berdasarkan BMI dibandingkan dengan pengukuran BF menggunakan Bod Pod.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hubungan antara persentase lemak tubuh dengan BMI dalam menentukan status gizi, sehingga dapat dipergunakan secara luas. Masyarakat dapat menggunakan BMI ini untuk mengukur lemak dalam tubuh mereka sendiri, sehingga mereka dapat mempertahankan berat badan ideal yang dapat menurunkan risiko menderita penyakit penyerta seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan lain-lain. Pengukuran BMI ini pun sangat mudah sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

1.5 Kerangka Pemikiran

Bod Pod adalah salah satu alat untuk mengukur persentase lemak tubuh yang telah diakui validitas dan akurasinya Garcia, 2005. Seperti pada peneltian sebelumnya yang membandingkan pengukuran persentase lemak tubuh dengan Bod Pod dan DXA hasilnya r=0,91 pada pria Fields, 2001. Namun alat ini mempunyai banyak kekurangan dalam hal klinis, seperti tidak praktis dan mahal, sehingga Bod Pod tidak praktis digunakan di lapangan. Banyak orang mengukur lemak tubuh sebagai tes diagnostik untuk obesitas menggunakan BMI. Pengukuran BMI sangatlah mudah, dengan menghitung berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter dikuadratkan. BMI sangatlah praktis digunakan dalam klinis sehingga sering digunakan Reilly, 2002. BMI direkomendasikan oleh WHO sebagai standar pengukuran dalam klinis Simko, 1995. BMI hanya memerlukan dua alat yang tidak mahal dan mudah dibawa kemana-mana serta memiliki korelasi yang tinggi dengan lemak tubuh total dan persentase lemak tubuh pada anak maupun orang dewasa Guo, 2002. Lemak tubuh dan BMI memiliki korelasi dengan r=0,8 Kenneth J, 2001.

1.6 Hipotesis Penelitian

Persentase lemak tubuh BF berhubungan dengan BMI.