Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan

mutunya dapat dinilai melalui pengujian hasil, sehingga standar yang obyektif dapat dibuat secara kuantitatif.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu. Wignjosoebroto 2008 menyebut faktor tersebut sebagai faktor manusia, yaitu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usaha- usaha yang dilakukan manusia didalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Faktor tersebut meliputi motivasi kerja, disiplin kerja, ketrampilan kerja, sikap etika kerja, gizi dan kesehatan karyawan serta latar belakang kebudayaan dan pendidikan. 1 Motivasi kerja Motivas kerja adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kagiatan atau gerakan dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan Machrany, dalam Ravianto, 1985. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Disiplin kerja Disiplin tenaga kerja atau karyawan sangat erat hubungannya dengan motivasi kegairahan atau semangat kerja. Menurut Mangkuprawira 2007, karyawan yang lebih senang dengan waktu santai dan etos kerja kurang juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja yang rendah. 3 Ketrampilan kerja Ketrampilan kerja sangat dibutuhkan untuk menunjang produktivitas kerja karyawan. Syarif dalam Ratrinawati, 2004 menjelaskan bahwa produktivitas individu tergantung pada ketrampilan kerjanya. 4 Sikap etika kerja Etika dalam bekerja sangat penting karena dengan tercapainya hubungan yang selaras dan serasi serta seimbang antara perilaku dalam proses produksi tentunya akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan Susiyatri, 2004. 5 Gizi dan kesehatan Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan karyawan sehingga akan berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. 6 Latar belakang pendidikan Pendidikan dan pelatihan menambah pengetahuan dan ketrampilan kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu atau faktor situasional. Faktor eksternal meliputi lingkungan kerja, kebijaksanaan pemerintah, lingkungan internasional, dan umpan balik. 1 Lingkungan kerja, dibagi menjadi dua yaitu, a Lingkungan kerja fisik, meliputi penerangan iluminasi, warna, kebisingan noise, dan musik dalam bekerja. i. Penerangan Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penerangan yaitu kadar cahaya, distribusi cahaya, dan sinar yang menyilaukan. ii. Warna Penggunaan warna pada ruangan dan peralatan kerja dapat digunakan sebagai upaya menghindari timbulnya ketegangan mata, sebagai alat untuk menciptakan ilusi tentang besarnya dan suhunya ruangan kerja yang memiliki efek psikologis, dan dapat sebagai alat sandi atau sebagai alat cipta kontras warna. iii. Kebisingan Bising biasanya dianggap sebagai bunyi atau suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjengkelkan. Bising merupakan bunyi yang tidak memiliki hubungan informasi dengan tugas atau aktivitas yang dilaksanakan. iv. Musik dalam bekerja Berbeda dengan bising, musik cenderung dicari dan diingankan oleh para pekerja. Para pekerja berpendapat bahwa musik yang mengiringi kerja dapat membuat perasaan senang, bekerja lebih keras, tidak banyak absen, dan kurang merasa lelah pada akhir hari kerja Munandar, 2006. b Lingkungan kerja non-fisik, lebih mengarah pada suasana mental pekerja pada saat bekerja . 2 Kebijakan pemerintah, meliputi kondisi ekonomi dan perdagangan, struktur sosial dan politik, struktur industri, tujuan pengembangan jangka panjang, pengakuan pengesahan, kebijakan ekonomi pemerintah, kebijakan tenaga kerja, dll. 3 Lingkungan internasional meliputi kondisi perdagangan dunia, masalah perdagangan internasional, dll. 4 Umpan balik yaitu informasi yang ada pada hubungan timbal balik masukan dan hasil dalam perusahaan. Dengan kata lain, umpan balik menunjukkan bagaimana masyarakat menilai kuantitas dan kualitas produksi.

B. Musik