Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan yang menjadi unit
samplingnya adalah Mahasiswa Program Studi Akuntansi Angkatan 2010.
3.2. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
3.2.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan
kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir, 2005:126.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel Bebas X
Locus Of Control X
1
Locus Of Control adalah sampai sejauh mana orang yakin bahwa mereka menguasai nasib mereka sendiri. Pada dasarnya konsep Locus Of
Control menunjukan kepada harapan – harapan individu mengenai sumber
penyebab dari peristiwa – peristiwa yang terjadi dalam hidupnya Robbins,
2001:56. Individu yang memiliki Locus Of Control internal, cenderung
menganggap akibat – akibat yang terjadi pada dirinya lebih dititikkan
beratkan pada hal – hal yang terdapat pada dirinya sendiri yaitu kecakapan
skill, kemampuan ability, dan usaha effort Rotter,1990:98.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Komitmen Profesi X
2
Definisi operasional komitmen profesi berdasar pada pendapat Aranya dan Ferris 1984 yang berarti tingkat keyakinan dengan nilai dan
tujuan profesi, sanggup mengutamakan kepentingan profesi dan menjaga keanggotaan dalam profesi sehingga individu yang komitmen dengan
profesinya akan melaksanakan tugas berdasar pedoman, norma dan aturan yang berlaku.
b. Variabel Terikat Y
Perilaku Etis Y
perilaku etis merupakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan
tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahayakan Wandasari, 2009.
3.2.2. Teknik Pengukuran Variabel
Indikator yang di gunakan dalam mengukur variabel yang ada dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Locus Of Control X
1
diukur dengan menggunakan indikator: kecakapan skill, kemampuan ability, dan usaha effort
terdiri dari 9 item pertanyaan tentang individu cenderung menganggap akibat
– akibat yang terjadi pada dirinya lebih dititikkan beratkan pada hal
– hal yang terdapat pada dirinya sendiri Rotter, 1990:98
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel Locus Of Control adalah skala pengukuran interval yaitu skala yang jarak antara
satu data dengan data yang lain sama tetapi tidak mempunyai nilai nol 0 absolut nol yang berarti tidak ada nilainya Sugiyono, 2006:71.
Jawaban bernilai 1 sampai 2 berarti individu cenderung mempunyai internal locus of control rendah. Nilai 3 merupakan nilai tengah antara
internal locus of control rendah dengan Internal locus of control tinggi, dan jawaban antara 4 sampai 5 berarti cenderung mempunyai
internal locus of control tinggi. b.
Variabel Komitmen Profesi X
2
diukur dengan menggunakan indikator Affective Commitment, Continuance Commitment dan
Normative Commitment Aranya dan Ferris, 1984. Komitmen Profesi merupakan tingkat keyakinan dengan nilai dan tujuan profesi, sanggup
mengutamakan kepentingan profesi dan menjaga keanggotaan dalam profesi sehingga individu yang komitmen dengan profesinya akan
melaksanakan tugas berdasar pedoman, norma dan aturan yang berlaku. Instrumen komitmen organisasi dari pertanyaan yang disusun
oleh Aranya dan Ferris 1984, terdiri 13 item pertanyaan. Masing- masing item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala
pengukuran interval, dimana semakin mengarah ke nilai 1 menunjukkan komitmen profesi semakin rendah dan mengarah ke nilai
5 menggambarkan bahwa komitmen profesi semakin tinggi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Variabel Perilaku Etis Y diukur dengan menggunakan indikator:
kedisiplinan, sikap dan sifat yang melekat pada diri individu yang di gambarkan dalam sebuah kasus dan kasus tersebut terdiri atas 9 item
pertanyaan. Widiastuti dan Suryaningsum, 2006 dalam widianti, 2009
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel perilaku etis Y adalah skala pengukuran interval.
Responden diminta untuk menilai suatu obyek atau konsep dalam lima poin tingkatan yang menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner
dengan pola sebagai berikut: Jawaban bernilai 1 sampai 2 berarti individu cenderung mempunyai
perilaku etis yang negatif. Nilai 3 merupakan nilai tengah antara perilaku etis yang negatif dengan perilaku etis yang positif, dan
jawaban antara 4 sampai 5 berarti cenderung mempunyai perilaku etis yang positif.
3.3. Teknik Penentuan Sampel