Koperasi dan Kewirausahaan
93
Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi biasanya juga terdapat unsur penunjang berupa badan penasihat,
pembina, dan pelindung. Badan penasihat, pembina, dan pelindung biasanya berada di bawah kepala sekolah atau pejabat perwakilan
dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina, dan pelindung yang beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk
menunjang jalannya kepengurusan koperasi sekolah. Anggota badan penasihat dan pembina adalah para guru atau wakil yang ditunjuk
dari pengurus dewan atau komite sekolah atau bisa juga perwakilan orangtua siswa yang tergabung dalam BP3 Badan Pembantu
Penyelengara Pendidikan. Adapun struktur organisasi koperasi sekolah dapat dilihat dalam Bagan 4.1.
Logika Ekonomi
Pernahkah Anda mengikuti rapat pembentukan koperasi sekolah atau
rapat tahunan koperasi sekolah? Jika pernah, hal-hal apa saja yang
dibicarakan dalam rapat tersebut?
Bagan 4.1
Struktur Organisasi Koperasi Sekolah Para Siswa
Rapat Anggota Koperasi sekolah
Pengurus Pengawas
Bagian Usaha - Toko
- Simpan Pinjam - Kantinkafetaria
- Unit jasa Bagian Organisasi
dan Administrasi Bagian Keuangan
- Agenda - Pengetikan
- Koordinasi anggota - Pembukuan
- Juru bayar - Pembantu
Pembina Penasihat
Siswa Kepala Sekolah
= Garis tugas dan tanggung jawab setiap bagian
= Garis fungsional = Garis tugas dan tanggung
jawab para guru terhadap kepala sekolah
Keterangan:
h. Modal Koperasi Sekolah
Seperti kegiatan koperasi lainnya, modal koperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal pinjaman.
1 Modal Sendiri
a Simpanan pokok, yaitu simpanan yang dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Besarnya simpanan pokok
ditentukan dalam anggaran rumah tangga koperasi sekolah. b Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayarkan secara kontinu
pada waktu tertentu. Misalnya, setiap bulan atau tiga bulan. Pembayaran simpanan wajib digabungkan dengan pem bayaran
administrasi Sumbangan Penyelenggaraan Pen didikan SPP. Besarnya simpanan wajib ditentukan dalam Anggaran Rumah
Tangga ART koperasi sekolah.
c Penyisihan atau cadangan Sisa Hasil Usaha SHU. d Sumber-sumber lainnya, misalnya sumbangan dari orangtua serta
bantuan dari para guru dan kepala sekolah atau dari dana BP3.
Di unduh dari : Bukupaket.com
94
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII
146.000.000,00 183.600.000,00
200.000.000,00 80.000.000,00
120.000.000,00 30.000.000,00
20.000.000,00 50.000.000,00
300.000.000,00 500.000.000,00
Sisa Hasil Usaha SHU pada hakikatnya sama dengan keuntungan pada badan usaha seperti perseroan terbatas. Sisa hasil
usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban
lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Jika total pendapatan dikurangi dengan total biaya lebih besar maka diperoleh SHU yang positif. Sebaliknya, jika total pendapatan
dikurangi dengan total biaya lebih kecil, diperoleh SHU negatif. Jika total pendapatan dan biaya sama besar, diperoleh SHU nihil.
Contoh perhitungan SHU dapat dilihat dalam tabel berikut.
Koperasi ABC Laporan Neraca
Per 31 Desember 2007
• Landasan koperasi
• Prinsip koperasi
• Rapat anggota
• Pengurus • Pengawas
• Modal koperasi
Zoom
B
Pembagian Sisa Hasil Usaha SHU
Setelah Anda memahami materi tersebut, tugas Anda adalah sebagai berikut. 1. Buatlah empat orang per kelompok terdiri atas laki-laki dan perempuan. Tuliskan
beberapa masalah yang dihadapi koperasi sekolah Anda dan tuliskan juga upaya- upaya yang harus dilakukan.
2. Bandingkan dengan koperasi sekolah lain Anda harus mengunjungi koperasi sekolah lain. Apakah sama masalah-masalah yang dihadapi koperasi sekolah lain?
Tuliskan juga upaya yang harus dilakukan. 3. Jika di sekolah Anda terdapat koperasi sekolah, apa saja unit usaha koperasi yang
cocok untuk dikembangkan? 4. Laporkan hasilnya kepada guru Anda untuk didiskusikan bersama.
Aktif dan Kreatif Kelompok 4.1
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp
Aktiva Lancar Kas di tangan
Kas di bank Piutang
Persediaan Surat-surat berharga
Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap Tanah
Gedung Mesin-mesin angkut
Akumulasi penyusutan Total Aktiva Tetap
Aktiva Lainnya Tanah yang belum digunakan
Piutang ragu-ragu Amortisasi piutang ragu-ragu
Total Aktiva Lainnya
TOTAL AKTIVA Utang Jangka Pendek
Utang dagang Dana yang harus dibayarkan
Simpanan sukarela
Total Utang Jangka Pendek Utang Jangka Panjang
Utang simpan Pinjam Utang bank
Total Utang Jangka Panjang
Total Utang
Modal Sendiri Simpanan pokok
Simpanan wajib Cadangan koperasi
Donasihibah SHU yang belum dibagikan
Total Modal TOTAL PASIVA
5.000.000,00 45.000.000,00
35.000.000,00 50.000.000,00
14.000.000,00
149.000.000,00 150.000.000,00
120.000.000,00 100.000.000,00
45.000.000,00 325.000.000,00
25.000.000,00 1.200.000,00
200.000,00 26.000.000,00
500.000.000,00 5.000.000,00
2.400.000,00 9.000.000,00
16.400.000,00 37.600.000,00
No. Akun
No.
1.
Akun
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp 2.
5. 4.
3.
3.
2 Modal Pinjaman
Modal pinjaman berasal dari sumber-sumber, antara lain: 1 pinjaman dari pihak lain, misalnya dari koperasi lain;
2 pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya; 3 bantuan dari pemerintah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Koperasi dan Kewirausahaan
95
Koperasi ABC Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Tahun Buku 2007
Dilihat dari sumber perolehannya, SHU pada koperasi dapat dibedakan antara SHU yang diperoleh dari usaha yang diseleng garakan
untuk anggota koperasi dan bukan anggota koperasi. Berdasarkan laporan keuangan tersebut dapat dihitung pembagian SHU. Pedoman
umum pembagian SHU tercantum dalam AD dan ART koperasi. Besarnya SHU yang dibagikan kepada pihak-pihak penerima bergantung
kepada keputusan Rapat Anggota Tahunan RAT dan dapat dilihat dari pos-pos laporan keuangan koperasi yang ber sangkutan. Sisa Hasil Usaha
kepada anggota dapat dibagi berdasarkan: 1. jasa modal bunga modal, yaitu simpanan pokok dan simpanan
wajib; 2. jasa
pinjaman; 3. jasa pembelian anggota;
4. jasa penjualan anggota.
Pendapatan Operasional Pendapatan jasa simpan pinjam
Penjualan barang dagang anggota Penjualan barang dagang non-anggota
Retur penjualan dan pengurangan harga anggota Potongan penjualan anggota
Total Pendapatan
Harga Pokok Penjualan Persediaan awal
Pembelian barang dagang anggota Pembelian barang dagang non-anggota
Retur pembelian barang dagang anggota Potongan pembelian barang dagang anggota
Persediaan akhir Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor Penjualan
Biaya Operasional Biaya penjualan variabel
Biaya penjualan tetap: a. Biaya tetap dan umum
b. Biaya penyusutan dan bunga Total Biaya Penjualan
Laba Operasional Pendapatan dan Biaya Lain-Lain
Pendapatan lain-lain: a. Laba penjualan kendaraan
b. Pendapatan bunga
c. SHU koperasi
pusat d. Komisi
Total pendapatan lain-lain Laba setelah pendapatan lain-lain
Biaya lain-lain: a. Kerugian piutang tidak tertagih
b. Rugi penjualan peralatan Total Biaya Lain-Lain
Sisa Hasil Usaha
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
80.000.000,00 410.100.000,00
200.000.000,00 10.000.000,00
100.000,00
40.000.000,00 106.700.000,00
100.000.000,00 6.500.000,00
200.000,00 50.000.000,00
250.000.000,00 175.500.000,00
16.000.000,00
3.000.000,00 2.000.000,00
1.000.000,00 500.000,00
4.500.000,00 500.000,00
Rp Rp
Rp Rp
Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
680.000.000,00
190.000.000,00 490.000.000,00
441.500.000,00 48.500.000,00
6.500.000,00 55.000.000,00
5.000.000,00 50.000.000,00
Di unduh dari : Bukupaket.com
96
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII Dari data tersebut diketahui:
Total SHU = Rp 50.000.000,00
Total pinjaman = Rp 200.000.000,00
Total pembelian anggota = Rp 100.000.000,00
Total pembelian non-anggota = Rp 100.000.000,00
Total penjualan anggota = Rp 400.000.000,00
Total penjualan non-anggota = Rp 200.000.000,00
Hitunglah pembagian SHU menurut: 1. jasa modal, jika besarnya jasa modal adalah 10 untuk satu tahun;
2. jasa anggota dan non-anggota. Jawab:
Karena jasa modal adalah 10 untuk satu tahun, besarnya jasa modal adala 10 Rp200.000.000,00= Rp20.000.000,00
Jasa modal tersebut harus dikurangi dari SHU SHU =
Rp50.000.000,00-Rp20.000.000,00 Sisa SHU = Rp30.000.000,00
Jasa anggota dan non-anggota a. Jasa
anggota Pinjaman =
Rp200.000.000,00 Pembelian =
Rp100.000.000,00 Penjualan =
Rp400.000.000,00 Total =
Rp700.000.000,00
b. Jasa non-anggota
Pembelian = Rp100.000.000,00
Penjualan = Rp200.000.000,00
Total = Rp300.000.000,00
Total jasa = Rp1.000.000.000,00 SHU jasa anggota
700.000.000,00 30.000.000,00
21.000.000,00 ×
= =
1.000.000.000,00 SHU jasa non-anggota
300.000.000,00 30.000.000,00
9.000.000,00 ×
= =
1.000.000.000,00 Pembagian SHU menurut jasa anggota, yaitu:
Cadangan koperasi 20 = Rp 4.200.000,00
Jasa anggota 50 = Rp 10.500.000,00
Bagian pengurus 10 = Rp 2.100.000,00
Bagian pegawai 5
= Rp 1.050.000,00 Dana sosial
5 = Rp 1.050.000,00
Dana pendidikan 5
= Rp 1.050.000,00 Dana pembangunan
5 = Rp 1.050.000,00
Total = Rp 21.000.000,00
Pembagian SHU menurut jasa non-anggota Cadangan koperasi
70 = Rp 6.300.000,00 Bagian pengurus
10 = Rp 900.000,00 Bagian pegawai
5 = Rp 450.000,00 Dana sosial
5 = Rp 450.000,00 Dana pendidikan
5 = Rp 450.000,00 Dana pembangunan
5 = Rp 450.000,00 Total
= Rp 9.000.000,00
Logika Ekonomi
Deskripsikan perbedaan antara jasa SHU untuk anggota dan jasa SHU
nonanggota.
Economic Reference
Suatu koperasi sekolah merupakan badan usaha yang beranggotakan
seluruh siswa. Kegiatan koperasi sekolah berlandaskan prinsip
koperasi yang berdasarkan asas kekeluargaan.
A school cooperative is a legal enterprise which is owned jointly by
all students as its members. Its activities are based on cooperation
principles in a harmonious together- ness spirit.
Referensi Ekonomi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Koperasi dan Kewirausahaan
97
Dalam era industrialisasi, Sumber Daya Manusia SDM berkualitas tinggi menjadi salah satu faktor penting dalam
menentukan pola perkembangan dan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal tersebut memang telah dibuktikan oleh beberapa
negara Asia, seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Jepang, dan Hongkong. Walaupun negara-negara tersebut tidak memiliki sumber
daya alam yang cukup, namun ekspor mereka terutama barang manufaktur menunjukkan per kembangan dan pertumbuhan yang
sangat pesat. Hal tersebut karena mereka telah mengganti kelangkaan SDA dengan SDM yang lebih berkualitas. Tingginya kualitas SDM
antara lain ditandai dengan tingginya tingkat inovasi dari para pengusaha di negara-negara tersebut.
1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan