Penyesuaian terhadap Saldo Persediaan Barang Dagangan Awal Penyesuaian terhadap Saldo Akhir Persediaan Barang Dagangan

22 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

5. Pemakaian Perlengkapan

Selama tahun berjalan, jumlah perlengkapan yang dibeli akan berkurang karena pemakaian yang terus-menerus sehingga jumlah yang tercantum dalam neraca saldo tidak menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat jumlah pemakaian selama tahun agar jumlah perlengkapan yang ada sesuai dengan jumlah sebenarnya. Misal nya, pada 1 Januari 2007 terdapat perlengkapan sebesar Rp1.500.000,00. Selama tahun 2007 perusahaan membeli perlengkapan sebesar Rp12.500.000,00. Adapun jumlah perlengkapan pada 31 Desember sebesar Rp2.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat, yaitu sebagai berikut. Beban perlengkapan Rp12.000.000,00 Perlengkapan Rp12.000.000,00

6. Penyusutan Aktiva

Tetap Biaya untuk memperoleh aktiva tetap merupakan beban untuk perusahaan. Biaya tersebut harus dialokasikan menjadi beban sesuai dengan lamanya waktu penggunaan aktiva umur ekonomis aktiva. Misalnya, perusahaan membeli peralatan toko Rp20.000.000,00. Peralatan toko tersebut disusutkan 10 dari harga perolehan. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mengalokasi biaya tersebut, yaitu sebagai berikut. Beban penyusutan peralatan toko Rp2.000.000,00 Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp2.000.000,00

7. Persediaan Barang Dagangan

Persediaan barang dagangan yang harus disesuaikan, yaitu per- sediaan barang dagangan awal dan akhir.

a. Penyesuaian terhadap Saldo Persediaan Barang Dagangan Awal

Saldo persediaan barang dagangan awal merupakan per sediaan barang dagangan yang siap untuk dijual pada tahun yang bersangkutan. Pada akhir periode, jumlah tersebut tidak men cermin kan persediaan barang dagangan yang sebenarnya karena jumlah persediaan awal barang dagangan kemung kinan besar telah habis dijual. Misalnya, terdapat persediaan barang dagangan awal sebesar Rp5.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat, yaitu sebagai berikut. Ikhtisar labarugi Rp5.000.000,00 Persediaan barang dagangan Rp5.000.000,00

b. Penyesuaian terhadap Saldo Akhir Persediaan Barang Dagangan

Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang an yang ada di perusahaan dagang mengalami perubahan akibat adanya pembelian dan penjualan barang dagangan. Oleh karena itu, saldo persediaan barang dagangan pada akhir periode harus disesuaikan. Misalnya, terdapat data persediaan barang dagangan akhir sebesar Rp4.500.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat, yaitu sebagai berikut. Persediaan barang dagangan Rp4.500.000,00 Ikhtisar labarugi Rp4.500.000,00 Selain menggunakan pendekatan ikhtisar labarugi, penye suaian persediaan barang dagangan juga dapat dicatat dengan pendekatan harga pokok penjualan. Penyesuaian dengan meng gunakan Penyusutan aktiva tetap disebut juga depresiasi depreciation. Penyusutan atau depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. Ekonomika Di unduh dari : Bukupaket.com Akuntansi untuk Perusahaan Dagang 23 pendekatan harga pokok penjualan, meliputi akun persediaan barang dagangan awal, pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, dan persediaan barang dagangan akhir. 1 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan Awal Harga pokok penjualan Rpxxxx Persediaan barang dagangan Rpxxxx 2 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Pembelian Harga pokok penjualan Rpxxxx Pembelian Rpxxxx 3 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Beban Angkut Pembelian Harga pokok penjualan Rpxxxx Beban angkut pembelian Rpxxxx 4 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Retur Pembelian dan Pengurangan Harga Retur pembelian dan pengurangan harga Rpxxxx Harga pokok penjualan Rpxxxx 5 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Potongan Pembelian Potongan tunai pembelian Rpxxxx Harga pokok penjualan Rpxxxx 6 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan Akhir Persediaan barang dagangan Rpxxxx Harga pokok penjualan Rpxxxx F Laporan Keuangan Financial Statement Laporan keuangan perusahaan dagang yang pokok terdiri atas laporan labarugi, laporan perubahan, neraca, dan laporan arus kas.

1. Laporan LabaRugi Income Statement