Perhitungan pada P-h diagram

4.2.2 Perhitungan pada P-h diagram

Pada P-h diagram didapatkan beberapa data yang digunakan untuk mengetahui kerja kompresor persatuan massa refrigeran W in , energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran Q in , energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out , COP actual , COP ideal dan efisiensi siklus kompresi uap  . Contoh perhitungan diambil dari variasi kipas bekerja selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air yang dilakukan selama 1 jam. a. Menghitung kerja kompresor W in Kerja kompresor dapat dihitung dengan Persamaan 2.1. Sebagai contoh untuk mencari rata-rata kerja kompresor W in dengan kondisi kipas on selama satu jam menggunakan pancuran air adalah sebagai berikut: kg kJ h h W in 1 2   kg kJ 2 , 402 448   kg kJ 46  b. Energi kalor yang dilepas kondensor Q out Besarnya kalor yang dilepas kondensor dapat dihitung dengan Persamaan 2.2. Sebagai contoh untuk mencari rata-rata energi kalor yang dilepas kondensor Q out dengan kondisi kipas on selama satu jam menggunakan pancuran air adalah sebagai berikut: kg kj h h Q out 3 2   kg kj 8 , 271 448   kg kj 2 , 176  c. Menghitung energi kalor yang diserap oleh evaporator Q in Besarnya panas yang diserap oleh evaporator dapat dihitung dengan Persamaan 2.3. Sebagai contoh untuk mencari rata-rata energi kalor yang diserap oleh evaporator Q in dengan kondisi kipas on selama satu jam menggunakan pancuran air adalah sebagai berikut: kg kj h h Q in 4 1   kg kj 8 , 271 402   kg kj 2 , 130  d. Menghitung COP aktual COP actual COP aktual Coefficient of Performance nilai COP mesin siklus kompresi uap dapat dihitung dengan Persamaan 2.4. Sebagai contoh untuk mencari rata-rata nilai COP aktual COP aktual dengan kondisi kipas on selama satu jam menggunakan pancuran air adalah sebagai berikut: in in a ktua l W Q COP  1 2 4 1 h h h h     46 2 , 130  83 , 2  e. Menghitung COP ideal mesin siklus kompresi uap COP ideal Dalam P-h diagram telah didapatkan nilai T cond = 58 ̊C dan T evap = -6 ̊C. Dalam perhitungan COP ideal , satuan suhu yang digunakan adalah Kelvin K. Cara mengonversikan ̊C ke K adalah dengan Persamaan 2.5. 273    C K 2.5 Pada Persamaan 4.1: K = nilai suhu dalam satuan Kelvin ̊C = nilai suhu dalam satuan Celcius Dengan menggunakan Persamaan 2.5 dapat dihitung: K T T C T cond cond cond 329 273 56 56      K T T C T eva p eva p eva p 265 273 8 8        Jadi, didapatkan nilai T cond = 329 K dan nilai T evap = 265 K . Nilai COP ideal yang dapat dicapai oleh mesin bersiklus kompresi uap dihitung menggunakan Persamaan 2.5. eva p cond eva p idea l T T T COP   15 , 4 265 329 265    idea l idea l COP COP f. Menghitung Efisiensi mesin siklus kompresi uap  Efisiensi mesin siklus kompresi uap adalah persentase perbandingan antara COP aktual dengan COP ideal dan dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.6. 100 x COP COP idea l a ktua l   Pada perhitungan sebelumnya telah didapatkan bahwa nilai COP actual = 2,83 dan nilai COP ideal = 4,15, maka: 68 100 15 , 4 83 , 2     x Tabel 4.7 Data hasil perhitungan pada P-h diagram untuk lima variasi . Tabel 4.7 Lanjutan data hasil perhitungan pada P-h diagram untuk lima variasi . No variasi W in kJkg Q out kJkg Q in kJkg pancuran air kipas 1 Tanpa pancuran air On 60 menit 48 176,4 128,4 2 Dengan pancuran air On 60 menit 46 176,2 130,2 3 Dengan pancuran air Onoff setiap 5 menit 49 177,4 128,4 4 Dengan pancuran air Onoff setiap 10 menit 46 175,5 129,5 5 Dengan pancuran air Onoff setiap 15 menit 51,3 181,7 130,4 No variasi COP aktual COP ideal Efisiensi pancuran air kipas 1 Tanpa pancuran air On 60 menit 2,68 4,06 66 2 Dengan pancuran air On 60 menit 2,83 4,15 68 3 Dengan pancuran air Onoff setiap 5 menit 2,62 3,93 67 4 Dengan pancuran air Onoff setiap 10 menit 2,62 3,98 71 5 Dengan pancuran air Onoff setiap 15 menit 2,54 3,82 67

4.2.3 Analisis Pada