Proses-Proses Yang Terjadi Pada Saat Penghasilan Air Perhitungan Pada

h. Proses pemanasan dan menaikkan kelembaban heating and humidifying Pada proses ini udara dipanaskan disertai penambahan uap air. Pada proses ini terjadi kenaikan kelembaban spesifik, entalpi, suhu bola basah, suhu bola kering. Garis proses pada psychrometric chart adalah garis kearah kanan atas. Gambar 2.17 Proses Heating and Humidifying

2.1.4.2 Proses-Proses Yang Terjadi Pada Saat Penghasilan Air

Proses-proses yang terjadi di dalam mesin penghasil air aki disajikan pada Gambar 2.18. Udara dikondisikan melalui proses pemanasan heating guna mendapatkan pengkondisian udara. Proses heating berlangsung di dalam kondensor, kemudian udara dikondisikan melalui proses humidifying penaikkan kadar uap air dan pendinginan evaporative cooling untuk mendapatkan suhu rendah. Proses berlangsung dengan mempergunakan pipa pencurah air. Selanjutnya udara akan dihembuskan dengan kipas menuju evaporator untuk mendapatkan proses penurunan suhu dan proses pengembunan di evaporator proses pendinginan dan pengembunan. Air hasil embunan di evaporator, dialirkan ke tempat penampungan air. Gambar 2.18 Proses-proses yang terjadi pada mesin penghasil air aki 2.1.4.3 Proses Penghasilan Air Aki Dalam Phsycometric Chart Proses penghasilan air aki dapat disajikan dalam psychrometric chart . Gambar 2.19 bagian proses pembuatan air aki. Gambar 2.19 Proses penghasilan air aki dari udara dalam psycometric chart . Keterangan pada Gambar: a. Proses 1-2 proses pemanasan heating yang dilakukan oleh kondesor. b. Proses 2-3 proses pendinginan evaporatif evaporative cooling yang dilakukan oleh pencurah air. Dry-Bulb Temperature 1 2 3 4 5 6 W B ΔW W A P emanc ur a ir Ev apor ator Proses Heating Proses evaporative cooling Proses pendinginan dan Pengembunan K ond ens o r Gelas ukur c. Proses 3-4 proses pendinginan udara yang dilakukan oleh evaporator. d. Proses 4-6 proses pendinginan dan pengembunan udara yang dilakukan oleh evaporator.

2.1.4.4 Perhitungan Pada

Psychrometric Chart Dari data-data yang ada di Psychrometric chart dapat dihitung a laju aliran massa yang diembunkan, b besarnya massa air yang dihasilkan perjamnya persatuan massa udara, c laju aliran massa udara, d debit aliran udara. a. Laju aliran massa air yang diembunkan Laju aliran massa air yang diembunkan dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.7: t m m a ir a ir    … 2.7 Pada Persamaan 2.7 a ir m  = Laju aliran massa air, kgjam a ir m = Jumlah air yang dihasilkan, kg t  = Selang waktu yang digunakan, jam b. Pertambahan kandungan uap air persatuan massa udara pada proses penghasilan air aki dapat dihitung dengan Persamaan 2.8 : A B w w w    …2.8 Pada Persamaan 2.8: w  = Pertambahan kandungan uap air, kgkg A w = Kelembaban spesifik setelah keluar evaporator, kgkg B w = Kelembaban spesifik udara setelah masuk evaporator, kgkg c. Laju aliran massa udara Laju aliran massa udara dapat dihitung dengan Persamaan 2.9: A B a ir uda r a w w m m     … 2.9 pada Persamaan 2.9: A w = Kelembaban spesifik udara masuk evaporator, kgkg B w = Kelembaban spesifik udara setelah keluar evaporator, kgkg  m udara = Laju aliran massa udara, kgjam  m air = Laju alian massa air , kgjam d. Debit aliran udara Debit aliran udara dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.10: uda r a uda r a m      …2.10 Pada Persamaan 2.10: debit = Debit aliran udara, kgjam uda r a m  = Laju aliran massa udara, kgjam uda r a  = Massa jenis udara, 1,2 kgm 3

2.2 Tinjauan Pustaka