Cara Menganalisis Hasil Data dan Menampilkan Hasil Data Cara Mendapatkan Kesimpulan

3.5.4 Cara Menganalisis Hasil Data dan Menampilkan Hasil Data

Cara yang digunakan untuk menganalisis dan menampilkan data yaitu sebagai berikut: a. Data yang diperoleh dari penelitian dimasukkan dalam tabel seperti Tabel 3.1. Kemudian hitung rata-rata dari percobaan setiap variasinya. b. Untuk dapat menggunakan P-h diagram maka tekanan refrigeran P cond dan P evap harus dikonversikan dari satuan Psia ke Bar. c. Selanjutnya mencari suhu kerja kondensor T Cond dan suhu kerja evaporator T Evap dengan menggunakan P-h diagram. Kemudian setelah mendapatkan suhu kerja evaporator dan suhu kerja kondensor, kemudian menghitung massa air yang berhasil diuapkan Δw menggunakan Psychrometric Chart . d. Mencari suhu kerja persatuan massa refrigeran, W in . e. Mencari kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out . f. Mencari kalor yang diserap oleh evaporator persatuan massa refrigeran Q in . g. Mencari nilai COP aktual dan COP ideal pada mesin penghasil air aki. h. Mencari efisiensi pada mesin penghasil air aki ƞ . i. Menghitung air yang dihasilkan pada mesin penghasil air aki. j. Untuk memudahkan pembahasan, hasil-hasil perhitungan, maka digambarkan dalam grafik. Pembahasan dilakukan terhadap grafik yang dihasilkan, dengan mengacu pada tujuan penelitian.

3.5.5 Cara Mendapatkan Kesimpulan

Dari analisis yang dilakukan akan didapatkan suatu kesimpulan. Kesimpulan meru pakan hasil dari analisis penelitian yang dilakukan pada mesin penghasil air aki, dan kesimpulan harus sesuai dengan tujuan dari penelitian. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian

Data yang dicatat dari hasil penelitian mesin peng hasil air aki dengan sistem kompresi uap dengan variasi kondisi awal kipas setelah evaporator pada posisi on, dan kipas setelah evaporator pada kondisi off, dan dengan perbandingan tidak menggunakan pencurah air meliputi : T A kelembaban udara kering T db dan udara basah sebelum melewati kondensor T wb , suhu pada kondisi udara setelah kondensor T B , suhu pada kondisi udara sebelum evaporator T C , suhu pada kondisi udara setelah evaporator T D , suhu pada kondisi udara setelah fan evaporator T E , tekanan refrigeran pada evaporator P evap , tekanan refrigerant pada kondensor P cond dan. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap variasi, kemudian menghitung hasil rata-ratanya. Hasil rata-rata dari pengambilan data disajikan pada Tabel 4.1 sd Tabel 4.5.