Struktur Kontrol Percabangan Struktrur Kontrol Perulangan

11 Display, untuk menyatakan output yang digunakan yaitu layar monitor, plotter, printer dan sebagainya. 12 Predefine Process, untuk melaksanakan pelaksanaan suatu bagian sub-program prosedur.

3.4 Struktur Kontrol Percabangan

Di dalam pemrograman terstruktur, semua perintah akan dikerjakan secara sekuensial dari atas ke bawah secara berurutan, sehingga disebut aliran sequence. Namun ada kalanya kita harus memilih alternatif-alternatif yang ada sesuai dengan kondisi yang ada. Struktur kontrol percabangan merupakan hal yang penting pada pemrograman karena dengan menggunakan struktur kontrol percabangan maka program dapat bertingkah laku secara fleksibel karena seolah-olah program dapat “memilih” kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi. Dibawah ini akan dibahas beberapa struktur kontrol percabangan.

3.4.1 Pola IF

Pola ini merupakan bentuk pola yang paling sederhana karena pemilihan yang dilakukan hanya satu saja. Jika kondisi benar maka perintah akan dikerjakan. Jadi pada pola IF sederhana ini pemeriksaan kondisi akan berakhir jika ternyata kondisi Universitas Sumatera Utara yang diperiksa salah. Perintah ini tidak akan mengerjakan apa-apa dan berlanjut ke baris perintah berikutnya. Pada kasus-kasus tertentu pola ini sangat berguna. Sintaks : IFkondisi statement_jika_benar;

3.4.2 Bentuk IF ELSE

Pada bentuk IF ELSE, pemeriksaan kondisi akan dilakukan seperti pada perintah IF sebelumnya. Jika kondisi benar maka perintah akan dijalankan. Namun bentuk ini juga memberi alternatif lain, yaitu jika kondisi salah, maka bagian ELSE akan dikerjakan. Jadi bentuk ini pasti akan mengerjakan salah satu bagian dari perintah IF atau ELSE, baru kemudian dilanjutkan ke baris perintah berikutnya. Sintaks : IFkondisi statement_jika_benar; ELSE statement_jika_salah; Y T Kondisi ? Statement lain Statement true Gambar 3.2 Flowchart Pola IF Universitas Sumatera Utara

3.5 Struktrur Kontrol Perulangan

Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengulangi satu atau lebih algoritma perintah tertentu yang dikehendaki programmer guna menyelesaikan masalah tertentu. Dengan menggunakan perulangan, kode program yang dibuat dapat menjadi lebih singkat, karena beberapa perintah yang sama tidak perlu ditulis berulang-ulang. Struktur kontrol perulangan juga digunakan untuk mempermudah pemrograman yang berhubungan dengan algoritma yang berpola. Program yang akan saya buat menggunakan struktur perulangan For. Dibawah ini akan dijelaskan tetntang struktur perulangan For. Kondisi? Statement true Statement false Statement Lain Y T Gambar 3.3 Flowchart Bentuk IF ELSE Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Struktur For

Karakteristiknya adalah sebagai berikut : 1. Digunakan untuk perulangan yang batasnya sudah diketahui dengan jelas, misalnya 1 sampai 10. 2. Memerlukan 2 buah variabel awal dan akhir perulangan, misalnya counter_awal dan counter_akhir 3. Nilai variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan. Bentuk umum : For nilai_awal; kondisi; penambahanpenurunan { statement-statement yang akan dijalankan; } inisialisasi kond isi false true statement ubah kondisi Gambar 3.4 Flowchart Struktur For Universitas Sumatera Utara

3.6 Fungsi Main