Berisi Kesimpulan dan Saran

8 Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur sebagai berikut www.Artikelsiana.com : a. Pungutan secara paksa oleh negara atau luran dari rakyat kepada negara b. Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. luran tersebut berupa uang bukan barang. c. Berdasarkan undang-undang, pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya. d. Yang bersangkutan tidak mendapatkan prestasi langsung. e. Tanpa jasa timbal kontraprestasi dan negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Pembayaran pajak tidak dapat di tunjukkan dengan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. f. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-pengeIuaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 2. Fungsi pajak Terdapat 2 Fungsi Pajak yaitu antara lain Zuraida, 2011:4-5 : a. Fungsi Penerimaan Budgetair Pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran negara.Untuk menjalankan tugas – tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biayalalu biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak, dan digunakan untuk 9 pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, pembangunan, dan lain sebagainya. b. Fungsi Mengatur Regulerend Pajak sebagai alat untuk mengatur artinya pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak, sehingga dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapakan bea masuk yang tiggi untuk produksi luar negeri. 3. Tarif Pajak Ada 4 macam jenis tarif pajak, yaitu, antara lain Mardiasmo, 2011: 11 : a. Tarif sebanding proposional yaitutarif berupa persentase yang tetap terhadap berarpapun jumlah yang dikenai pajak Tarif sebandingproporsional,yaitu tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak. b. Tarif Tetap, yaitu tarif berupa jumlah yang tetap terhadap jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. c. Tarif Progresif, yaitu tarif presentase yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.