Dehumidifier Dasar Teori .1 Metode

Suhu udara merupakan panas atau dinginnya udara disuatu tempat. Suhu udara dikatakan panas jika suhu udara pada tempat dan waktu tertentu melebihi suhu lingkungan disekitarnya dan begitu juga sebaliknya untuk suhu udara dingin. Suhu udara sangat mempengaruhi laju pengeringan. Semakin besar perbedaan antara suhu udara pengering dan suhu pakaian maka kemampuan perpindahan kalor semakin besar, maka proses penguapan air juga meningkat. Agar bahan yang dikeringkan tidak sampai rusak, suhu udara harus diatur atau dikontrol terus menerus. Suhu udara suatu tempat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu : suhu udara bola kering dry-bulb temperature, suhu udara bola basah wet-bulb temperature, suhu saturasi dew-point temperature. Suhu udara bola kering dry-bulb temperature suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini biasaya dalam Celcius, Kelvin, Fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa termometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam termometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan termometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena mendapatkan kalor maka zat cair misalkan: air raksa yang ada di dalam termometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversikaN dengan satuan suhu celcius, Fahrenheit, dll. Suhu udara bola basah wet-bulb temperature merupakan pengukuran suhu yang diukur dengan menggunakan termometer yang bulbnya bagian bawah termometer dilapisi dengan kain yang telah dibasahi dengan air kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam termometer. Suhu saturasi Dew-point temperature adalah suhu dimana udara mulai menunjukkan aksi pengembunan ketika didinginkan. Dew-point temperature adalah titik embun udara, artinya suhu dimana udara mulai mengembun menimbulkan titik-titik air. Pengukuran suhu udara bola basah dan bola kering menggunakan termometer udara basah dan kering Gambar 2.4. Gambar 2.4 Termometer bola basah dan bola kering d. Laju Aliran Massa Udara Aliran udara pada proses pengeringan memiliki fungsi membawa udara panas untuk menguapkan kadar air pakaian serta mengeluarkan uap air hasil penguapan tersebut. Uap air hasil penguapan harus segera dikeluarkan agar tidak membuat udara jenuh udara pada ruangan, yang dapat mengganggu proses pengeringan. Semakin besar laju aliran massa udara panas yang mengalir maka akan semakin besar kemapuannya menguapkan kadar air dari pakaian, namun berbanding terbalik dengan suhu udara yang semakin menurun. Untuk memperbesar debit aliran udara Q udara dapat dengan memperbesar luas penampang A ataupun kecepatan aliran udara. Untuk menghitung debit aliran dapat digunakan Persamaan 2.2 : Q udara = A . v , m 3 s 2.2 Pada Persamaan 2.2 : Q udara : Debit aliran udara , m 3 s A : Luas penampang , m 2 v : Kecepatan udara , ms Untuk menghitung laju aliran massa udara pada duct dapat digunakan Persamaan 2.3 : ṁ udara = Q udara . ρ udara , kg udara s 2.3 Pada Persamaan 2.3 : ṁ udara : Laju aliran massa udara pada duct ,kg udara s Q udara : Debit aliran udara ,m 3 ρ udara : Densitas udara ,kgm 3 Menentukan kemampuan mengeringkan massa air dapat dihitung dengan Persamaan 2.4 M 2 = ṁ udara . Δw . 3600 ,kg air jam 2.4 Pada Persamaan 2.4 : M 2 : Kemampuan mengeringkan massa air ,kgjam ṁ udara : Laju aliran massa udara pada duct ,kg udara s Δw : Massa air yang berhasil diuapkan ,kgkg e. Entalpi