Proses-proses yang Terjadi pada Udara dalam Psychrometric Chart
Gambar 2.11 P-h diagram siklus kompresi uap.
Gambar 2.12 T-s diagram siklus kompresi uap. Di dalam siklus kompresi uap standar ini, refrigeran mengalami beberapa
proses yaitu : a proses kompresi kering, b proses penurunan suhu, c proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembuangan kalor ke udara, d proses pendinginan lanjut, e proses penurunan tekanan, f proses evaporasi, g proses pemanasan lanjut.
a. Proses 1a-2 merupakan proses kompresi kering Proses ini dilakukan oleh kompresor, diamana refrigeran yang berupa gas
panas lanjut bertekanan rendah mengalami kompresi yang mengakibatkan refrigerant menjadi gas bertekanan tinggi. Karena proses ini berlangsung secara
isentropik, maka suhu yang keluar dari kompresor juga meningkat menjadi gas panas lanjut.
b. Proses 2-2a merupakan proses penurunan suhu. Proses ini berlangsung sebelum memasuki kondensor. Refrigeran gas
panas lanjutyang bertemperatur tinggi diturunkan sampai titik gas jenuh. Proses 2-2a berlansung pada tekanan konstan. Proses ini juga dinamakan dengan proses
desuper heating. c. Proses 2a-3 merupakan proses pembuangan kalor ke udara lingkungan sekitar
kondensor pada suhu konstan. Pada proses ini terjadi perubahan fase dari gas jenuh menjadi cair jenuh.
Perubahan fase ini terjadi karena temperatur refrigeran lebih tinggi daripada suhu udara lingkungan sekitar kondensor. Proses 2a-3 berlangsung pada tekanan dan
suhu yang konstan. Refrigeran tidak mengalami penurunan suhu, kalor yang dilepas refrigeran dipergunakan untuk merubah fase.
d. Proses 3-3a merupakan proses pendinginan lanjut. Pada proses ini terjadi pelepasan kalor sehingga temperatur refrigeran
yang keluar dari kondensor menjadi lebih rendah dan berada di fase cair lanjut. Hal ini membuat refrigeran lebih udah mengalir dalam pipa kapiler.
e. Proses 3a-4 merupakan proses penurunan tekanan. Proses pendinginan berlangsung secara drastic dan pada entalpi yang tetap.
Proses ini terjadi selama di dalam pipa kapiler. Pada proses ini refrigerant berubah fase dari cair menjadi fase campuran cair-gas. Akibat penurunan tekanan ini,
temperatur refrigeran juga mengalami penurunan. f. Proses 4-1 merupakan proses evaporasi.
Pada proses ini terjadi perubahan fase dari cair gas menjadi gas jenuh. Perubahan fase ini terjadi karena temperatur refrigeran lebih rendah daripada suhu
udara lingkungan sekitar evaporator. Proses 4-1 berlangsung pada tekanan tetap dan suhu konstan. Kalor yang diambil dari lingkungan dipergunakan refrigeran
untuk berubah fase. g. Proses 1-1a merupakan proses pemanasan lanjut.
Proses ini yang terjadi karena penyerapan kalor terus menerus pada proses 4-1a, maka refrigeran yang masuk ke kompresor berubah fase dari gas jenuh ke
gas panas lajut. Kemudian mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperatur refrigeran akibat dari proses ini kompresor dapat bekerja lebih ringan.