Gambar 3.6 Pipa kapiler. g. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang berfungsi untuk mengompresi refrigeran ke pipa-pipa mesin pengering pakaian. Pada penelitian ini menggunakan
kompresor rotary yang ada dipasaran dengan daya 1,5 PK.
Gambar 3.7 Kompresor h. Evaporator
Evaporator merupakan alat yang berfungsi untuk menguapkan refrigeran, yang sebelumnya dari fase cair menjadi gas.
Gambar 3.8 Evaporator
i. Filter Filter merupakan alat yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak
terjadi penyumbatan pada pipa kapiler, seperti kotoran akibat korosi, dan serbuk- serbuk hasil pemotongan pipa.
j. Refrigeran Refrigeran merupakan jenis fluida yang digunakan sebagai gas pendingin.
Refrigeran berfungsi untuk menyerap atau melepas kalor dari lingkungan sekitar. Jenis yang digunakan dalam penelitian adalah R134a.
Gambar 3.9 Refrigeran R134a. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
k. Pressure Gauge Pressure Gauge digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran dalam
sistem pendinginan baik dalam saat pengisian maupun pada saat beroperasi. Dalam pressure gauge ini terdapat alat ukur, tekanan hisap kompresor dan
tekanan keluaran kompresor.
Gambar 3.10 Pressure Gauge. i. Kipas
Kipas digunakan untuk mensirkulasikan udara kering hasil proses dehumidifikasi dan membuang udara jenuh ke dari lemari pengering.
Gambar 3.11 Kipas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.3 Peralatan bantu penelitian
Dalam proses pengambilan data diperlukan alat bantu penelitian sebagai berikut :
a. Penampil suhu digital dan termokopel Termokopel berfungsi untuk mengukur perubahan suhu atau temperatur
pada saat pengujian. Cara kerja dari alat ini dengan menempelkan atau menggantungkan ujung termokopel pada bagian yang akan diukur, maka suhu
akan tampil di layar penampil suhu digital.
Gambar 3.12 Penampil suhu digital dan termokopel. b. Timbangan digital
Timbangan digital diperlukan untuk mengukur berat pakaian dalam pengujian.
Gambar 3.13 Timbangan digital. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk
pengujian. Waktu yang dibutuhkan setiap pengambilan data yaitu 15 menit.
Gambar 3.14 Stopwatch. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4 Tata Cara Penelitian 3.4.1 Alur Pelaksanaan Penelitian
Alur penelitian mengikuti alur penelitian seperti diagram alir yang tersaji pada Gambar 3.15
Gambar 3.15 Diagram alir penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.2 Pembuatan Mesin Pengering Kaos Kaki
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan mesin penegering kaos kaki yaitu :
a. Merancang bentuk dan model pengering kaos kaki.
b. Membuat rangka mesin pengering dan lemari pengering dari besi hollow.
c. Memasang papan kayu triplek sebagai alas komponen siklus kompresi uap
seperti : kompresor, evaporator, kondensor, dan kipas. d.
Pemasangan tampungan air dari evaporator dan pemasangan kipas. e.
Pemasangan komponen siklus kompresi uap yang terdiri dari evaporator, kondensor, filter, dan kompresor.
Gambar 3.16 Pemasangan komponen.. f.
Pemasangan pipa kapiler, pipa-pipa tembaga, dan pengelasan sambungan antar pipa.
g. Pemasangan pressure gauge.
h. Pemasangan pintu.
i. Pemasangan komponen kelistrikan dan perkabelan mesin pengering.
j. Pembuatan lemari pengering kaos kaki.
k. Pemasangan kipas exhaust.
l. Pembuatan dan pemasangan rangka peletakan hanger.
3.4.3 Proses Pengisian Refrigeran R134a
Sebelum pengisian refrigeran diperlukan beberapa proses yaitu proses pemetilan dan pemvakuman agar mesin pengering dapat digunakan.
3.4.3.1 Proses Pemetilan
Pemberian metil pada pipa kapiler yang telah dipasang dengan cara yaitu : a.
Hidupkan kompresor dan tutup pentil tersebut. b.
Menuang metil pada tutu botol sampai penuh. c.
Meletakan tutup botol metil tersebut pada ujung pipa kapiler, maka metil akan dihisap oleh pipa kapiler tersebut sampai habis.
d. Matikan kompresor dan melas ujung pipa kapiler pada lubang keluar filter.
3.4.3.2 Proses Pemvakuman
Merupakan proses menghilangkan uap air, udara, dan kotoran yang terjebak dalam siklus mesin pengering. Berikut adalah langkah-langkah
pemvakuman mesin pengering: a.
Mempersiapkan Pressure gauge serta selang berwarna biru low pressure yang dipasang pada pentil yang sudah dipasang pada dopnya dan selang
berwarna merah high pressure, yang dipasang pada tabung refrigerant. b.
Pada saat pemvakuman, kran manifold diposisikan terbuka dan kran refrigeran diposisikan tertutup.
c. Menghidupkan kompresor, maka secara otomatis udara yang terjebak pada
siklus akan keluar melalui potongan pipa kapiler yang telah dilas dengan lubang keluar filter.
d. Memastikan udara yang terjebak dalam siklus sudah habis. Untuk memastikan
udara yang terjebak telah habis dengan cara menyalakan korek api dan ditaruh di depan ujung potongan pipa kapiler.
e. Mengecek pada jarum pressure gauge menunjukkan angka 20 psi.
f. Mengecek kebocoran pada sambungan-sambungan pipa dan dan katup dangan
busa sabun. Jika terdapat gelembung-gelembung udara maka sambungan tersebut masih mengalami kebocoran.
g. Setelah dipastikan tidak terjadi kebocoran, langkah selanjutnya mengelas ujung
potongan pipa kapiler tersebut.
3.4.3.3 Proses Pengisian Refrigeran R134a
Langkah-lagkah pengisian refrigeran pada mesin pengering : a.
Pasang salah satu selang pressure gauge berwarna biru pada katup pengisian katup tengah pressure gauge, kemudian ujung selang pressure gauge satunya
pada katup refrigerant R134a.
Gambar 3.17 Katup pengisian refrigeran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI