Identifikasi Variabel Definisi Operasional Rencana Pengolahan dan Analisa Data

KGD puasa, 2 jam PP, HBA1C, dan pemeriksaan profil lipid total kolesterol, Trigliserida, LDL kolesterol, HDL kolesterol. Pengambilan darah dilakukan oleh analis laboratorium. e. Dilakukan pemeriksaan funduskopi di Departemen Ilmu Penyakit Mata.

3.7 Identifikasi Variabel

a. Variabel bebas • HbA1c : skala numerik • MPV: skala numerik b. Variabel tergantung • Derajat retinopati: skala kategorik

3.8 Definisi Operasional

3. Subjek penelitian: pasien diabetes melitus di poliklinik rawat jalan dan rawat inap di RSUP H.Adam Malik Medan. 4. DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. 5. Parameter Antropometri: meliputi Tinggi Badan TB dalam satuan meter m.Pengukuran dinilai mulai dari telapak kaki hingga puncak kepala diukur dengan menggunakan mikrotop. Berat Badan BB diukur dengan posisi tegak lurus menggunakan timbangan digital merek camry, hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan kilogram kg serta dilakukan penilaian Indeks Massa Tubuh IMT dalam satuan kgm 2 6. MPV Mean Platelet Volume adalah marker dari rata-rata ukuran trombosit dan dapat digunakan untuk melihat reaktivitas trombosit. MPV merupakan bagian dari pemeriksaan darah rutin. Nilai Normal MPV adalah 7,0-10,2 fL. . 1. Usia : dihitung berdasarkan tanggal lahir pasien yang tertera pada rekam medis dengan satuan tahun 2. Jenis kelamin : berdasarkan yang tertera pada rekam medis dengan hasil pria atau wanita Universita Sumatera Utara 7. HbA1c Hemoglobin Glikosilasi adalah pemeriksaan darah untuk mengukur tingkat ikatan glukosa pada hemoglobin sepanjang umur sel darah merah 120 hari dan berguna untuk menilai gula darah dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Nilai normal HbA1c adalah 4,8-5,9. Berdasarkan PERKENI 2011, target pengendalian DM jika HbA1c ≤7. 8. Funduskopi adalah pemeriksaan ophtalmoskopi untuk menilai keadaan di dalam fundus mata dan struktur lainnya yang dinyatakan dengan derajat yaitu non proliferatif diabetik retinopati dan proliferatif diabetik retinopati.

3.9 Rencana Pengolahan dan Analisa Data

- Untuk menampilkan data-data karakteristik dasar populasi penelitian digunakan tabulasi untuk menunjukkan gambaran deskriptif. Kolmogorov Smirnov digunakan untuk uji normalitas data. - Untuk mengetahui hubungan antara HbA1c dengan MPV digunakan uji korelasi Pearson. Jika data tidak terdistribusi normal dilakukan uji Spearman. - Untuk mengetahui hubungan antara MPV dan parameter lainnya dengan derajat retinopati digunakan uji Oneway ANOVA. Jika data tidak terdistribusi normal digunakan Kruskal-Wallis Test. - Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan program SPSS dengan batas kemaknaan p0,05 dinyatakan signifikan.

3.10 Ethical Clearence dan Informed consent