Kerangka Teori Metode Penelitian dan Metode Kajian

sedang terpuruk dalam berbagai segi kehidupan, yakni politik, sosial, hukum, ekonomi dan lainnya. Keterpurukan tersebut diakibatkan oleh missmanagement salah urus negara. Hasil penelitian ini, sesuai dengan fungsi sastra utule, dulce, movers, nikmat, manfaat dan menggerakkan, diharapkan dapat menggerakkan batin pembacanya ke arah positif b. Memberikan sumbangan terhadap ilmu sastra baik dalam teori sastra, kritik sastra maupun sejarah sastra. c. Melengkapi bahan perkuliahan di Jurusan Daerah Fakultas Sastra Unpad.

1.6 Kerangka Teori

Penelitian ini mengacu kepada paham yang menganggap bahwa sastra sebagai sebuah bentuk pemahaman manusia Selden, 1993: 2 fakta kemanusiaan yang terkandung dalam karya sastra merupakan bagian dari karya sastra. Namun begitu, jika pemahaman terhadap fakta sosial dan kemanusiaan yang terkandung dalam sastra mendominasi pemahaman unsur- unsur sastra akan terjebak kepada over-interpretasi dari karya sastra, seperti dikemukakan oleh Rene Wellek Austin Warren 1989: 109 bahwa penelitian yang menyangkut sastra dan masyarakat biasanya terlalu sempit dan menyentuh permasalahan dari luar sastra. Oleh karena itu, walaupun penelitian ini hanya mengungkapkan kepemimpinan ideal yang berada dalam dimensi kemanusiaan, penelitian ini diawali dengan pendekatan struktural dengan pemahaman karya secara heuristik dan hermeunitik. Mekanisme ini sesuai dengan pendapat Alan Swingewood 1956: 11 dalam penelitian sosiologi sastra: For the literary critic literatur is seen as alargerly self-enclosed, sel sustaining enterprise. York of literature must be approached primarily interim sof their own inner structure, imagery, metaphor, rhythm, delineation of character, dynamics of plot and so on. Only occasionally is the external society allowed to intrude and than merely descriptively, as necessary background. Strukturalisme sastra berpendapat bahwa karya sastra merupakan struktur. “Dalam struktur kelihatan tata susunan serta keberkaitan intent Bagian-bagian baru memperoleh arti kalau dipandang dari keseluruhan, dan keseluruhan baru dapat dimengerti kalau kita memperhatikan bagian-bagiannya.” Luxemburg, cs., 1984: 57. Wellek Warren dalam Sukada, 1985: 57 menegaskan bahwa analisis cerita rekaan fiksi membedakan tiga konstituen yaitu plot alur, characterization tokohpenokohan dan setting latar.

1.7 Metode Penelitian dan Metode Kajian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis. Metode kajian pada tahap awal menggunakan pendekatan struktural, pemahaman lebih lanjut menggunakan pendekatan sosiologis sastra.

1.8 Sumber Data