14 berpendapat : unit kesatuan makna terkecil. Sebagian berkata :
gabungan makna dan sebagian lagi berkata variasi makna. Pendapat terbesar mengenai pengertian ilmu dilalah adalah
teks. Nida mengatakan adanya beberapa tingkatan dari pilihan- pilihan kami, dan apa apa yang menjadi pembeda .nida
mengatakan apa yang menjadi perpanjangan kata dari tingkatan pemahaman. Akan tetapi itu tergantung terhadap
tingkatannya sendiri.Terhadap pengucapan kata semuanya kemungkinan diucapkan diantara keduanya.Apakah termasuk
dalam golongan kata leksikal atau termasuk dalam semantik. Maka ketika suatu kata sudah masuk dalam salah satu bagian
dari leksikal dan semantik maka akn terlihat dalam sebuah kamus, akan tetapi kalau seandainya suatu kata tidak ada
dalam leksikal maupun semantik, maka kata itu termasuk dalam ilmu dilalah.
Menurut Nida dalam Umar 1998: 21-22 membagi dilalah kepada 4 bagian pokok, yaitu : 1 Kata-kata yang berdiri sendiri 2 Lebih besar dari
susunan kalimat 3 Lebih kecil dari kalimat 4 Satuan terkecil’.
3. Pengertian Makna
Adapun makna menurutKBBI 2010- 2011 : 1 arti: ia memperhatikan setiap kata yg terdapat dalam tulisan kuno itu; 2 maksud
pembicara atau peneliti; pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.
Menurut Aristoteles dalam Chaer 1989, 13 Kata adalah satuan terkecil yang mengandung makna. Malah dijelaskannya juga bahwa kata
itu memiliki dua macam makna, yaitu 1 makna yang hadir dari kata itu sendiri secara otonom, dan 2 makna yang hadir sebagai akibat terjadinya
proses gramatikal. Kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian ; atau kata adalah huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan
mempunyai satu arti Chaer, 2007 : 162.
Kata menurut KBBI 2010- 2011 kata adalah :1 unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan
Universitas Sumatera Utara
15 dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; 2 ujar; bicara; 3
Ling a morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; b
satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal misal : batu, rumah, datang atau gabungan morfem misal : pejuang, pancasila,
mahakuasa .
Menurut KBBI 2010- 2011 variasi adalah : 1 tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula; selingan: berulang-ulang tanpa--;
2 bentuk rupa yang lain; yang berbeda bentuk rupa : harga tiket pesawat memang ada–nya; berbagai– dialek bahasa indonesia; 3 hiasan
tambahan: sepeda motornya diberi– berupa lampu-lampu kecil gambar
temple dsb; 4 Bio perubahan turun-temurun pada binatang yang disebabkan oleh perubahan lingkungan; 5 Ling a. wujud pelbagai
manifestasi, baik bersyarat maupun tidak bersyarat dari suatu satuan; b.
konsep yang mencakupi variable dan variasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
Abdul Chaer, dari beberapa pengertian tentang makna peneliti hanya memfokuskan pada variasi makna kata saja. Chaer 1989: 60-77
mengemukakan beberapa pengertian makna dalam buku pengantar semantik bahasa indonesia yaitu : 1.Makna leksikal dan makna gramatikal,
2.Makna referensial dan non referensial, 3.Makna denotatif dan konotatif, 4.Makna kata dan makna istilah, 5.Makna konseptual dan asosiatif,
6.Makna idiomatikal dan peribahasa , 7.Makna kias. Menurut Chaer 2009: 70 makna kata dan makna istilah,
perbedaan adanya makna kata dan makna istilah berdasarkan ketepatan makna kata itu dalam penggunaannya secara umum dan secara
khusus.Makna sebuah kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan, dapat menjadi bersifat
umum.Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan di dalam suatu kalimat.Kalau lepas dari konteks kalimat, makna kata itu menjadi
Universitas Sumatera Utara
16 umum dan kabur.Misalnya kata tahanan.Apa makna kata tahanan?
Mungkin saja yang dimaksud dengan tahanan itu adalah ‘orang yang ditahan’, tetapi bias juga ‘hasil perbuatan menahan’, atau mungkin makna
yang lainnya lagi.
Makna Gramatikal
Makna Gramatikal adalah makna yang “muncul” sebagai hasil suatu proses gramatikal. Dalam bahasa Indonesia dikenal adanya beberapa
proses gramatikal. Yang utama adalah proses afiksasi, proses reduplikasi, proses komposisi, proses pemfrasean dan proses pengalimatan.
Chaer:2003.
1. Makna Gramatikal Afiksasi.