ESTETIKA DALAM KOMPOSISI TARI

SENI TARI 273

D. ESTETIKA DALAM KOMPOSISI TARI

Estetika tradisional pada dasarnya merupakan unsur keindahan. Keindahan untuk dipahami oleh pelaku yang aktif berkesenian, termasuk seniman dan para akademisi harus memiliki konsep dasar keindahan dalam suatu penciptaan. Tahap keindahan dimulai dari Ide dasar yang muncul tiba- tiba. Bentuk awal adalah kemauan untuk mempeta unsur-unsur seni ke dalam suatu penciptaan. Selanjutnya, proses kreatif menjabarkan berbagai tanggapan yang dilakukan dalam proses berkesenian secara runut ke dalam kerja studio. Di sisi lain, bagi kalangan tertentu estetika tradisional adalah sebagai sesuatu yang sulit dimengerti. Pokok masalah tentang keindahan yang dipahami terkadang kurang dapat dicerna secara jelas, matang dan mendalam. Di sini menu tentang keindahan diharapkan mampu digunakan untuk pemenuhan kepuasan batin semata. Bentuk estetika seni tradisional Indonesia dibutuhkan dan ukuran acuannya tersendiri. Estetika seni Indonesia diyakini banyak variasinya. Hal ini tercermin banyak etnik yang menghuni warisan estetika seni Indonesia. Estetika etnik Indonesia memiliki folkways masing- masing. Pada sesungguhnya, asumsi ini tidak benar semuanya. Setidaknya, hal ini seperti dikatakan Sumarsan melalui jelajah kritis bahwa konsep Adiluhung Jawa terhadap pencarian estetika Indonesia dalam telaah Ledek Banyumasan, ledek Blora, dan Kaleran masih jauh dari kesamaan yang ditawarkan. Salah satu pertimbangan dalam menggali estetika Indonesia diharapkan dapat hidup dalam kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dari zaman dahulu hingga Indonesia sekarang. Usaha mencoba untuk membedah estetika Indonesia secara dini bagi pemula dalam hal ini siswa, guru, dan mahasiswa harus dengan kriteria yang dipertimbangkan kesamaannya. Asumsi yang ada disepakati bahwa sasaran baca buku ini bukan bagi kritikus seni, penulis budaya, praktisi seni dan segolongannya, akan tetapi bagi kalangan siswa itu sendiri. Apresiasi karya seni tari dapat ditelaah melalui pengamatan berdasarkan estetika tradisional. Estetika tradisional cukup mampu digunakan untuk menelaah kasus-kasus tari yang sedang berkembang dewasa ini. Secara umum dapat dijelaskan, estetika tradisional yang berkembang sekarang bertumpu pada logika bentuk dan isi, keduanya menjadi fondasi bagaimana seni ditelaah secara detail. Masalah inner kehendak sangat resistensi Di unduh dari : Bukupaket.com SENI TARI 274 ke dalam karya tari dalam banyak bentuk masih kurang diperhitungkan. Perlu dicermati, pelaku aktif seniman, kritikus seni sewaktu melakukan apresiasi berusaha memahami beberapa pikiran berhubungan dengan: 1 bentuk atau wujud beserta isi seni yang disampaikan, 2 pelaku seni siapa obyek dan konsumsi publiknya, 3 ide konsep dalam melahirkan karya atau kontekstual, 4 gaya dan aliran yang digunakan sebagai pijakan dalam menuangkan ide. Aspek yang dicermati dalam karya tari adalah bentuk dan isi agar dapat diserap oleh panca indera elemen komposisi dan pendukungnya. Selanjutnya, pemahaman tentang keindahan karya seni memiliki nilai yang disebut dengan Indah. Keindahan dalam seni adalah merupakan satu nilai. Nilai merupakan unsur yang dapat memuaskan keinginan manusia. Benda seni dapat digunakan untuk memuaskan keinginan manusia, termasuk adalah karya tari. Indah adalah suatu nilai. Nilai tari dipakai untuk memberikan arti suatu tarianelemen komposisi dan elemen pendukungun tari. Nilai tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu nilai intrinsik dan ekstrinsik. Nilai ekstrinsik nilai benda tersebut. Jenis nilai benda merupakan kesatuan dari hubungan bentuk dan isinya. Pemahaman tentang indah awalnya mencakup nilai seni, alam, moral dan intelektual. Perkembangannya, keindahan adalah nilai estetis murni. Atik Sopandi berusaha mengungkap, penemuan beberapa kecenderungan bahwa pengamatan nilai indah adalah kesatuan hubungan bentuk dan isi yang ada pada kesadaran kita. Teori keindahan dikembangkan lagi menjdai 5 jenis katagori adalah : x Teori subyektif yaitu ciri menciptakan keindahan suatu benda sesungguhnya tidak ada, yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati. x Teori Obyektif menciptakan sesuatu keindahan, sifat yang ada pada benda yang bersangkutan. x Teori Campuran adalah gabungan antara subyektifisme dan obyektifisme. x Teori Perimbangan keindahan adalah benda tercipta dari ukuran, jumlah dan susunan yang memepunyai perimbangan tertentu. Di unduh dari : Bukupaket.com SENI TARI 275 x Teori Proporsi keindahan tercipta dari tidak adanya keteraturan, yang tersusun dari daya hidup, penggambaran, kelimpahan dan pengungkapan perasaan.

E. KREATIVITAS TARI