SENI TARI
267
3. Pengolahan Kreatif Gerak dan Keindahan Bentuk Tari
Potensi kreatif yang dimiliki orang kadarnya berbeda-- beda. Proses melahirkan bentuk dan motif kreatif sangat unik
antara seorang dengan lainnya. Kreativitas perlu dipupuk, dibina dikembangkan ke dalam bentuk pendidikan dan latihan yang
terarah.Pada akhirnya bentuk kreatif dapat terwujud dalam bentuk, kadar, dan tafsiran motif yang berbeda satu sama
lainnya. Penemuan-penemuan ide-ide baru dalmproses kraetif tari seperti contoh di bawah ini.
Sumber: GNP TMII Jkt Gb. 4..48 Tari Ngelajau
Sumber: GNP TMII Jkt Gb. 4.49 Turun Kauih Aunen
Perhatikan gambar di atas 4.48-Gb. 4.49 dituangkan ke dalam kreativitas pengolahan gerak split, dan properti tari dalam bentuk gerakan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
SENI TARI
268
Perhatikan gambar di bawah ini adalah pengolahan kreativi9tas gerak, properti, dan pengolahan ruang, gerak dan waktu.
.
Sumber :
GNP TMII Jkt Gb. 4.50 Tari Randa Nabia
Sumber: GNP TMII Jkt Gb. 4.51 Tari Gelang Ro’om
Perhatikan gambar di atas 4.50-Gb. 4.51 dituangkan ke dalam kreativitas pengolahan properti payung dengan ruang gerak sempit, dan split dengan
melakukan gaya gerak ke depan seirama alur gerak kaki dan tubuh untuk menghindari adanya kefatalan gerak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
SENI TARI
269
Setiap orang memiliki kemampuan rasa dan pengolahan pikiran secara sinergis. Kemampuan dan kepakaan tersebut pada
setiap orang berbeda. Seseorang yang memiliki kepekaan rasa yang tinggi terhadap tarian, dan sekaligus sebagai pemeran tari
maka yang bersangkutan akan mampu menerjemahkan keindahan gerak melalui kreativitasnya.
Kemampuan yang lebih tersebut biasanya dimiliki pada seorang penari yang juga kompeten terhadap penataan tari.
Kedua bekal itu apabila dilatih terus menerus maka yang bersangkutan akan dapat menafsirkan bagaimana cara dan
teknik pengolahan gerak ke dalam ruang, gerak dan waktu.
Banyak orang yang memiliki kemampuan satu jenis saja, biasanya yang bersangkutan hanya mampu bergerak atau
mengevaluasi saja. Apabila salah satu kemampuan tidak dimiliki oleh banyak orang tersebut pada akibatnya mereka kurang dapat
membaca situasi dan mengevaluasi tari secara menyeluruh. Oleh sebab itu, pada mereka harus diberi jalan dengan melalui diskusi
secara bersama dalam rangka pengembangan gerak dan kreativitas secara maksimal.
Kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang yang mampu bergerak saja, yang bersangkutan memiliki kemampuan teknik
gerak secara primaq, terampil, dan taktis. Di sisi lain pada seseorang yang mampu dan memiliki kemampuan pengolahan
gerak terkadang lupa akan bagaimana teknik gerak yang taktis harus dilakukan dan dikembangkan secara terstruktur.
Dengan demikian di sini diperlukan adanya banyak orang yang mampu dan memiliki kepekaan rasa pengeolahan gerak
secara baik. Oleh sebab itu, tahapan menuju ke arah kemampuan yang dapat dikuasai keduanya dibutuhkan pengalaman
berkesenian tari khususnya secara benar-benar. Pada akhirnya kerja tekun dan konsisten akan dapat memperoleh harpan seperti
yang dicitakan.
4. Konsep Keterampilan Seni Tari