Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Persistensin Laba Terhadap Earning Response Coeficient (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

  Nama Lengkap : Elsa La Rose Mulyana Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 07 Januari 1995 Alamat : Jalan Cibarengkok 242/182c

  Rt : 05/07 Sukajadi, Bandung 40162 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Menikah Tinggi / Berat Badan : 162cm / 60kg Program Studi : Akuntansi S1 Fakultas : Ekonomi Semester : 8 (Delapan) Telepon : 0858-6079-4211 e-mail

A. Formal 1.

  Universitas Komputer Indonesia – Lulus tahun -- 2. SMA Badan Perguruan Indonesia (BPI) 1 Bandung – Lulus tahun 2012 3. SMP Negeri 40 Bandung – Lulus tahun 2009 4. SD Negeri Sejahtera 7 Bandung – Lulus tahun 2006 B.

   Non Formal 1.

  Mengikuti Bimbingan Belajar Broadcasting bersertifikat (2009) 2. Mengikuti Bimbingan Belajar Fotografi bersertifikat (2010) 3. Mengikuti Olimpiade Biologi (2011) 4. Mengikuti Bimbingan Belajar Dasar Alat Musik Biola dan Piano (2013-2014) 5. Mengikuti Pelatihan Brevet A & B di Tax Center UNIKOM (2014) 6. Mengikuti bimbingan belajar TOEFL di LBPP LIA (2015)

  KEMAMPUAN 1.

  Mampu berbicara dengan baik 2. Mampu bekerja dalam kelompok 3. Mampu mempelajari hal baru 4. Mampu mengoperasikan software komputer :

   Microsoft Office  Adobe Photoshop  Corel Draw  Sonic Foundry Sound Forge  MyOB  Accurate  AutoCad 10 5. Mampu berbicara dalam bahasa inggris (Pasif) 6. Mampu bersosialisasi dengan baik

PENGALAMAN ORGANISASI 1.

  Menjadi Kepala Divisi kewarganegaraan pada OSIS SMA tahun 2009 2. Menjadi Pemain Angklung pada Saung Budaya UNIKOM 2014 3. Menjadi Sekretaris 2 PROTOKOLER Mahasiswa UNIKOM 2015 4. Menjadi Ketua PROTOKOLER Mahasiswa UNIKOM 2015-2016

PENGALAMAN KERJA 1.

  Tenaga Pengajar di Bimbingan Belajar Andalusia Periode : Desember 2014

  • – Februari 2015 Posisi : Pengajar SD dan SMP 2.

  Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI Periode : September 2015

  • – Oktober 2015
Tujuan : Persyaratan Ujian Mata Kuliah Kerja Praktek Posisi : Bagian Keuangan Divisi Project 2 3.

  Tenaga Kerja Lepas di PT. Talent Source Bandung Periode : Agustus 2015

  • – November 2015 Posisi : Drafter (Pembuat design gedung/tempat pada aplikasi AutoCad dan penginputan data ke kertas kerja)

  Demikian Daftar Riwayat Hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun.

  Bandung, Agustus 2016 Elsa La Rose Mulyana

  

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERSISTENSI

LABA TERHADAP EARNING RESPONSE

COEFFICIENT (ERC)

  (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

  THE INFLUENCE OF FIRM SIZE AND EARNING PERSISTENCE TO EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC) (Case Study of Manufacturing Company of Based Industry and Chemistry Sector Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2014)

  SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Pada Program Studi Akuntansi

  Oleh : Elsa La Rose Mulyana 21112206 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatulahi Wabarrakatuh.

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, tak lupa kepada keluarga, sahabat, beserta seluruh umatnya hingga akhir zaman. Atas izin Allah penulis dapat menyelesaiakan penyusunan Skripsi

  

“PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERSISTENSI LABA

TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT . Tidak lupa terima

  kasih kepada pembimbing sekaligus dosen wali penulis Dr. Surtikanti S.E., M.Si., Ak., CA yang telah meluangkan waktu dan memberi pengarahan dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.

  Adapun maksud dari penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat menempuh program Strata I guna memperoleh gelar sarjana ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari dalam penyusunan usulan penenlitian ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan dalam penyusunananya. Dan penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan referensi terkait bidang kajian yang dibahas oleh penulis.

  Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan bisa terselesaikan tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, doa, dan bantuan dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi.

  4. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi.

  5. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., Ak., CA selaku Penguji Pertama.

  6. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA selaku Penguji Kedua.

  7. Orang Tua tercinta, Ibu Rose dan Papap Dedi Mulyana, Adik-adikku, Rendy Indracahya (alm.), Fanie Puspitasari dan Windy Magistra serta keluarga yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, juga atas do’a dan cinta kasihnya yang tiada henti untuk penulis.

  8. Segenap staff dosen Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi Akuntansi dan staff Sekretariat Program Studi Akuntansi yang telah banyak membantu, serta memberikan masukan dalam penyusunan penelitian ini.

  9. Direktur Humas dan Protokoler, Desayu Eka Surya S.Sos., M.Si. yang selalu memberikan masukan serta motivasi dalam penulisan penelitian ini, dan selalu memaklumi penulis saat terjadi bentrok tugas di Protokoler dan penyusunan penelitian.

  10. Radix Primaria, yang selalu menemani dan mendukung penulis dalam penyelesaian penelitian ini.

  11. Sahabat-sahabatku tercinta Faze Septa, Sisca Rhosyta, M. Syahmi A, Imas Masruroh, Fitriyani Sudarman, Mia Monika, Resti Ayu yang selalu menenangkan, memberi masukan, menangis, bergembira bersama saat proses penulisan penelitian ini.

  12. Teman-teman seperjuangan di Protokoler Mahasiswa UNIKOM angkatan 4.

  13. Serta teman-teman yang selalu memotivasi saya agar selalu bersemangat mengerjakan Skripsi ini terutama untuk anak kelas AK-1 angkatan 2012.

  Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua pihak yang tersebut di atas serta pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu dalam menyusun Skripsi ini.

  Allhamdulillahirabb il’alamiin, Wassalamualaikum Warrahmatulahi Wabarrakatuh.

  Bandung, Agustus 2016

  Penulis, Elsa La Rose Mulyana NIM. 21112206

  DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRACT .......................................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Penelitian .................................................................. 1

  1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 8

  1.3 Rumusan Masalah ............................................................................... 9

  1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................................ 9

  1.4.1 Maksud Penelitian ..................................................................... 9

  1.4.2 Tujuan Penelitian ....................................................................... 10

  1.5 Kegunan Penelitian ............................................................................. 10

  1.5.1 Kegunaan Praktis ....................................................................... 10

  1.5.2 Kegunaan Akademis .................................................................. 10

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

  2.1 Kajian Pustaka ................................................................................... 12

  2.1.1 Ukuran Perusahaan .................................................................... 12

  2.1.1.1 Pengertian Ukuran Perusahaan ....................................... 12

  2.1.1.2 Indikator Ukuran Perusahaan ......................................... 13

  2.1.1.3 Klasifikasi Ukuran Perusahaan ....................................... 14

  2.1.2 Persistensi Laba ........................................................................ 15

  2.1.2.1 Pengertian Persistensi Laba .......................................... 15

  2.1.3 Earning Response Coefficient (ERC) ....................................... 17

  2.1.3.1 Pengertian Earning Response Coefficient (ERC) ......... 17

  2.1.3.2 Indikator Earning Response Coefficient (ERC) ............ 18

  2.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 21

  2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ERC ........................... 21

  2.2.2. Pengaruh Persistensi Laba terhadap ERC ................................ 23

  2.3 Hipotesis .............................................................................................. 24

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ..................................................... 26

  3.2 Operasionalisasi Variabel ..................................................................... 28

  3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...................................... 30

  3.3.1 Sumber Data ................................................................................ 30

  3.3.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31

  3.4 Populasi, Penarikan Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian ........ 33

  3.4.1 Populasi ....................................................................................... 33

  3.4.2 Penarikan Sampel ........................................................................ 35

  3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 39

  3.4.3.1 Tempat Penelitian ............................................................ 39

  3.4.3.2 Waktu Penelitian ............................................................. 39

  3.5 Metode Pengujian Data ........................................................................ 40

  3.5.1 Rancangan Analisis ..................................................................... 40

  3.5.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 41

  3.5.2.1 Uji Normalitas ................................................................ 41

  3.5.2.2 Uji Multikoleniaritas ...................................................... 42

  3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................. 43

  3.5.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................. 44

  3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... 45

  3.5.4 Analisis Koefisien Korelasi Pearson ........................................... 47

  3.5.5 Analisis Koefisien Determinasi ................................................... 49

  3.6 Metode Pengujian Data ........................................................................ 50

  3.6.1 Uji Hipotesis ................................................................................ 50

  3.6.2 Pengujian Secara Parsial (Uji t) .................................................. 50

  3.6.3 Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ...... 52

  3.6.4 Penarikan Kesimpulan ................................................................ 53

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 54

  4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ............................................................ 54

  4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan ........ 55

  4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Persistensi Laba ............. 60

  4.1.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Earning Response

  Coefficient .................................................................... 65

  4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif ........................................................... 69

  4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ....................................................... 70

  4.1.2.1.1 Uji Normalitas ............................................. 70

  4.1.2.1.2 Uji Multikolinearitas ................................... 72

  4.1.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas ................................ 73

  4.1.2.1.4 Uji Autokorelasi .......................................... 75

  4.1.2.2 Uji Regresi Linier Berganda ........................................ 76

  4.1.2.3 Analisis Korelasi .......................................................... 78

  4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi ................................... 80

  4.1.2.5 Pengujian Hipotesis ..................................................... 82

  4.2 Pembahasan .......................................................................................... 86

  4.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Earning Response

   Coefficient ................................................................................. 86

  4.2.2 Pengaruh Persistensi Laba terhadap Earning Response

  Coefficient .................................................................................. 88

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 90

  5.2 Saran .................................................................................................... 91

  5.2.2 Saran Akademis ......................................................................... 92

  

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 91

LAMPIRAN .......................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA

  A. Zubaidi, Indra, Agus, Zahron dan Ana, Rosianawati. 2011. Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Earnings Response Coefficient (ERC): Studi pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 16, (1), 1-22.

  Ahmed, Riahi dan Belkaoui. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat Ali, A. Dan P. Zarowin. 1992. Permanent vs. Transitory Components of Annual

  Earnings and Estimation Error in Earning Response Coefficients. Journal of Accounting and Economics, 15, 249-64 Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan,

  Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan, Proceeding PESAT, Volume 2.

  Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4.

  Yogyakarta: Yayasan Penerbit Gajah Mada. _______. 2011. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana. Cho, L.Y., and K. Jung. 1991. Earnings Response Coefficients: A Synthesis of Theory and Empirical Evidence. Journal of Accounting Literature, Vol.10. pp 85-116. Collins D.W. and S.P. Kothari 1989. An analysis of intemporal and cross sectional determinant of earning response coefficient. Journal of

  Accounting and Economics. 11: 143-181. Dadang Sunyoto, 2013, “Teori, Kuesioner dan Proses Analisis Data Perilaku

  Organisasional” Jakarta : CAPS Delvira, Maisil dan Nelvirita. 2013. Pengaruh Risiko Sistematik, Leverage dan

  Persistensi Laba terhadap Earnings Response Coefficient (ERC). Journal Warwick Research Archives, Vol. 1, No. 1 Hal 129 – 153.

  Djam'an Satori, Komariah Aan. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta: bandung Eka Larasanta Buana. 2014. Pengaruh Resiko Sistematik, Persistensi Laba dan

  Kesempatan Bertumbuh terhadap Earning Response Coefficient. Bandung: Julnal Universitas Telkom

  94 Erna Setiawati dan Nursiam. 2014. Analisa Pengaruh Ukuran Perusahaan,

  Pertumbuhan dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Koefisien Respon Laba. ISBN: 978-602-70429-1-9, Hlm. 175-188. Erlina, Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen, Cetakan Pertama USU Press, Medan. Etty Murwaningsari. 2009. Hubungan Corporate Governance, Corporate Social

  Responsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam Satu Continuum. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 11, No. 1, Mei 2009: 30- 41.

  Hartono Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

  _______. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.

  Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, per 1 Juli 2009.

  Jakarta: Salemba Empat _______. 2011. PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), Edisi Ke Delapan. Yogyakarta : BPFE.

  Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jogiyanto Hartono. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi . Yogyakarta: BPFE. _______. 2010. Analisis & Disain. Yogyakarta : Penerbit Andi. Jumingan. 2011. Analisa Laporan Keuangan, cetakan keempat. Bandung: Bumi Aksara. Kallapur S. & Trombley, M. A. 1999. The Association Between Investment

  Opportunity Set Proxies and Relized Growth. Journal of Business Finance & Accounting, 26 (3) &(4) , 505-519. _______. 2001. The Investment Opportunity Set : Determinants, Consequences and Measurement. Managerial Finance Volume 27 Number 3 Kieso, Donald, Weygandt, Jerry dan Warfield, Terry D. 2008. Akuntansi

  Intermediate Edisi Keduabelas Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga Kormendi, R. dan R. Lipe. 1987. Earnings Innovations, Earnings Persistence, and Stock Return. Journal of Business 60 : 323-345.

  95 Martani, Dwi dan Aulia Eka Persada. 2009. Pengaruh Book Tax Gap Terhadap Persistensi Laba. Jurnal Akuntansi Universitas Indonesia. Nana Novianti. 2014. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan

  Kebijakan Deviden terhadap Koefisien Respon Laba. Jurnal Etikonomi Vol 13, No 2. Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Palupi, Margaretta Jati. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koefisien Respon Laba. Jurnal Ekubank. 3, 9-5. Penman, S. H., 2001, Financial Statement Analysis and Securities Valuation, Edisi Kedua, Mc Graw-Hill, Inc. Reeve Fess, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat, Buku dua, Edisi 21. Riduwan dan Sunarto, H. 2007. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, Cetakan 1, Alfabeta, Bandung. S. Nasution. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory, 2

  nd

  ed. Ontario: Prentice Hall _______. 2009. Financial Accounting Theory, 5nd Ed. Prentice Hall Canada Inc.

  _______. 2010. Financial Accounting Theory. Second edition. Canada: PrenticeHall. Siagallan dan Mas'ud Machfoedz.2006. Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi IX.

  Padang Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT Rajagarifindo Persada.

  _______. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan Kesebelas, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Sondang P. Siagian. 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta. PT.

  Rineka Cipta Sonya Romasari. 2013. Pengaruh Persistensi Laba, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Alokasi Pajak Antar Periode Terhadap Kualitas Laba.

  Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Sugiyono. 2009. Metode penelitian administrasi dilengkapi metode R&D.

  Bandung: Alfabeta. _______. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,

  96 _______. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. _______. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitati, dan R&D. Bandung: Alfabeta. _______. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitati, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

  Yogyakarta : BPFE Syahri Alhusin. 2003. Aplikasi Statistik Dengan SPSS.10 for Windows. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. _______. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Bandung. _______, dkk. 2010. Penulisan Karya Ilmiah: Paduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta: Genesis. Yossi Diantimala. 2008. Pengaruh Akuntansi Konservatif, Ukuran Perusahaan, dan Default Risk Terhadap Koefisien Respon Laba. Jurnal Telaah & Riset

  Akuntansi Vol. 1 No. 1, Januari 2008 Zahroh, Naimah dan Sidharta, Utama. 2006. Pengaruh Ukuran Perusahaan,

  Pertumbhan dan Profitabilitas Persahaan terhadap Koefisien Respon Laba dan Koefisien Respon Nilai Buku Ekuitas: Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IX. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi kedelapan. Yogyakarta: BPFE.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

  1 2.1.1 ) Ukuran Perusahaan (X

2.1.1.1 Pengertian Ukuran Perusahaan

  Suatu perusahaan yang besar yang sahamnya tersebar luas, setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya pengendalian dari pihak yang dominan terhdap perusahaan yang bersangkutan (Bambang Riyanto, 2008: 299-300).

  Dengan demikian maka perusahaan yang besar akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhan untuk membiayai pertumbuhan dibandingkan dengan perusahaan yang kecil.

  Menurut Bambang Riyanto (2011: 278) ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan yang dilihat dari besarnya nilai aktiva, nilai penjualan atau nilai equity.

  Hartono (2008:254) menjelaskan ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dapat di ukur dengan total aktiva besar harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma total aktiva.

  Kemudian menurut Mas’ud Machfoedz (2008: 65) ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara seperti total aktiva.

  Dari beberapa sumber di atas ukuran perusahaan dapat dikatakan sebagai suatu ukuran yang menyatakan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat di hitung dengan dilihat dari total asset yang di miliki oleh perusahaan.

2.1.1.2 Indikator Ukuran Perusahaan

  Indikator ukuran perusahaan menurut Bambang Riyanto (dalam Damasita, 2011) adalah total aktiva sering dijadikan acuan dalam melihan besar kecilnya perusahaan. Perusahaan yang memiliki total aktiva yang besar atau banyak dapat dikategorikan sebagai perusahaan ukuran besar sedangkan perusahaan yang memiliki total aktiva yang kecil atau sedikit dapat dikategorikan sebagai ukuran perusahaan kecil.

  Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat. Dari ketiga variabel ini, nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan dalam mengukur ukuran perusahaan. Sudarmaji (2007:54)

  Semakin besar ukuran perusahaan yang diindikatori oleh total aset menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki jumlah aktiva yang semakin tinggi . Menurut Harahap (2008: 307) dalam menganalisis ukuran perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

  � �� � �� = � � � �

  Dimana : Ln : Log Natural Total Asset : Total asset perusahaan

  Ukuran perusahaan dihitung menggunakan logaritma natural dari total asset. Hal ini dikarenakan besarnya total aktiva masing-masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai ekstrim, untuk menghindari data yang tidak normal tersebut maka total asset perlu di logaritmakan. Total aset diperoleh dari laporan keuangan.

2.1.1.3 Klasifikasi Ukuran Perusahaan

  UU No. 20 Tahun 2008 mengklasifikasikan ukuran perusahaan ke dalam kategori yaitu usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar. Pengklasifikasian ukuran perusahaan tersebut didasarkan pada total asset yang dimiliki.

  UU No. 20 Tahun 2008 mendefinisikan usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar sebagai berikut: 1)

  Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Kriteria usaha menurut undang-undang ini digolongkan berdasarkan jumlah asset dan omzet yang dimiliki oleh suatu usaha. Untuk kriteria usaha kecil asset yang harus dimiliki 50 juta sampai 500 juta dan omzet yang dicapai 300 juta sampai 2,5 miliar.

  2) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi priduktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil ataupun usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Kriteria usaha menurut undang-undang ini digolongkan berdasarkan jumlah asset dan omzet yang dimiliki oleh sebuah usaha. Untuk kriteria usaha menengah asset yang harus dimiliki 500 juta sampai 10 miliar dan omzet yang dicapai 2,5 miliar samapai 50 miliar.

  3) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

  2 2.1.2 ) Persistensi Laba (X

  2.1.2.1 Pengertian Persistensi Laba

  Ada beberapa pengertian persistensi laba menurut beberapa pakar, yaitu sebagai berikut : Sofyan Syarif Harahap (2011: 40) mengatakan bahwa, persistensi laba merupakan revisi laba yang mencerminkan kualitas laba perusahaan dan menunjukan bahwa perusahaan dapat mempertahankan laba dari waktu ke waktu.

  Menurut Djamaluddin (2008: 55-56), persistensi laba merupakan revisi laba yang diharapkan dimasa yang akan datang. Yang diimplikasikan melalui laba tahun berjalan.

  Dari beberapa sumber diatas, persistensi laba dapat dikatakan sebagai revisi laba yang diharapkan di masa yang akan datang dan menunjukan bahwa perusahaan dapat mempertahankan laba dari waktu ke waktu. Yang diimplikasikan melalui laba tahun berjalan.

  2.1.2.2 Indikator Persistensi Laba

  Persistensi laba biasa diteliti dengan data time series, apabila laba pada suatu perusahaan bersifat persisten, investor dapat melihat bahwa laba dari perusahaan tersebut stabil. Sebaliknya apabila laba tersebut tidak persisten maka laba dari perusahaan tersebut bersifat fluktuatif dan dapat memberikan resiko bagi investor. Jonas dan Blanchet (Dwi dan Aulia, 2008:1) mengemukakan “Persistensi laba sering digunakan sebagai pertimbangan kualitas laba karena persistensi laba merupakan komponen dari karakteristik kualitatif relevansi yaitu berkualitas hal ini dapat meningkatkan koefisien respon laba. Pada sektor pertambangan setiap perusahaan tentunya memiliki persistensi laba yang berbeda, karena perusahaan pada sektor pertambangan sangat bergantung pada persediaan sumber daya alam. Apabila perusahaan dapat menemukan sumber untuk di

  

explore dalam jangka panjang maka kemungkinan persistensi labanya akan tinggi.

  Persistensi laba akuntansi diukur menggunakan koefisien regresi antara laba akuntansi periode sekarang dengan laba akuntansi periode yang lalu. Skala data yang digunakan adalah rasio (Sonya, 2013), dengan rumus :

  it 1 it-1 it E E = β + β + ε

  Keterangan : E it : laba akuntansi (earnings) setelah pajak perusahaan i pada tahun t E it-1 : laba akuntansi (earnings) setelah pajak perusahaan i sebelum tahun t

  : konstanta β

  1

  : persistensi laba akuntansi β

  Apabila persistensi laba akuntansi (β1) > 1 hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan adalah high persisten. Apabila persistensi laba (β1) > 0 hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan tersebut persisten. Sebaliknya, persistensi laba (β1) ≤ 0 berarti laba perusahaan fluktuatif dan tidak persisten.

2.1.3 Earning Response Coefficient (Y)

2.1.3.1 Pengertian Earning Response Coefficient

  Untuk mengetahui kualitas laba yang baik, dapat diukur dengan menggunakan Earnings Response Coefficient (ERC). ERC merupakan bentuk pengukuran kandungan informasi dalam laba, ERC adalah ukuran besaran

  

abnormal return suatu sekuritas sebagai respon terhadap komponen laba kejutan

  (unexpected earning) yang dilaporkan oleh perusahaan yang mengeluarkan sekuritas tersebut (Scott, 2009:132).

  Menurut Scott (2009:133), Efek setiap dolar unexpected earnings terhadap return saham, dan biasanya diukur dengan slope koefisien dalam regresi abnormal return saham dan unexpected earning. ERC merupakan bentuk pengukuran kandungan informasi dalam laba, ERC adalah ukuran besaran

  

abnormal return suatu sekuritas sebagai respon terhadap komponen laba kejutan

  (unexpected earning) yang dilaporkan oleh perusahaan yang mengeluarkan sekuritas tersebut.

  Dan menurut Jogiyanto (2008 : 581), Besarnya koefisien slope dalam regresi yang menghubungkan laba market to book value = nilai buku ekuitas.

  Nilai pasar ekuitas sebagai salah satu variabel bebas dan return saham sebagai variabel terikat.

  Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa ERC adalah salah satu alat untuk mengukur kualitas laba yang dihitung dari abnormal return saham dan

  unexpected earning.

2.1.3.2 Indikator Earning Response Coefficient

  Kualitas laba dalam penelitian ini dilihat dari respon investor terhadap laba. Koefisien respon laba adalah ukuran besaran abnormal return suatu sekuritas sebagai respon terhadap komponen laba kejutan (unexpected earnings) yang dilaporkan oleh perusahaan yang mengeluarkan sekuritas tersebut (Scott, 2009).

  

Earnings response coefficient dapat diukur melalui beberapa tahap perhitungan.

  Tahap pertama menghitung cumulative abnormal return (CAR) dan tahap kedua menghitung unexpected earnings (UE).

  a.

  Menghitung pendapatan saham yang sebenarnya (Actual Return) Return realisasi menggunakan perhitungan capital gain. Dengan rumus :

  −�

  � = � − �

  ��

  �

  −�

  Jogiyanto, 2010: 206 Dimana : R it : Actual return saham perusahaan i pada hari t P t : Harga penutupan saham i pada periode t P t-1 : Harga penutupan saham i pada periode sebelum t b.

  Menghitung Return Ekspektasi Dalam penelitian ini menggunakan return pasar sebagai return ekspektasian dengan menggunakan rumus perhitungannya mengacu pada Yulius dan Jogiyanto (2010 : 501)

  −

  −�

  � =

  �� −�

  Jogiyanto (2010: 501) Dimana : R mt : Return pasar pada periode peristiwa ke t

  t

  IHSG : Indeks harga saham gabungan pada hari t

  IHSG t-1 : Indeks harga saham gabungan pada hari sebelum t c.

  Menghitung Abnormal Return Menggunakan metode pasar yang telah disesuaikan (market adjusted

  return) yang mengganggap bahwa penduga yang baik untuk

  mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut.

  it mt AR = R - R

  Ahmed Riahi Belkaoi (2007: 149) Dimana : AR : Abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke t

  mt

  R : Return pasar pada periode peristiwa ke t

  it

  R : Actual return saham perusahaan i pada hari t d. Menghitung Cumulative Abnormal Return (CAR)

  

it it

CAR = Σ AR

  Ahmed Riahi Belkaoi (2007: 150) Dimana :

  it

  CAR : Abnormal return kumulatif perusahaan i selama periode pengamatan ± 5 hari dari tanggal publikasi laporan AR it : Abnormal return perusahaan i pada hari t

  e. Menghitung Unexpected Earning (UE)

  −�

  �� = � − �

  ��

  �

  −�

  Kalaapur (1994) Dimana :

  it

  UE : Unexpected earning perusahaan i pada periode t

  it

  E : Earning perusahaan i pada periode t E t-1 : Earning perusahaan i pada periode sebelum t

  f. Menghitung Earning Response Coefficient (ERC)

  • + CAR it = a + bUE it it ԑ

  Ahmed Riahi Belkaoi (2007: 150) Dimana : CAR it : Pengembalian abnormal kumulatif dengan surat berharga i selama periode t UE : Laba yang tidak diperkirakan b : Earning Response Coefficient (ERC)

2.2 Kerangka Pemikiran

2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan dengan Earning Response

  Coefficient (ERC)

  Menurut Robey dan Carola (1994:150) sebuah ukuran organisasi lebih mudah dipahami dengan melihat jumlah pekerja yang ada dalam sebuah organisasi, sedangkan volume penjualan, keadaan keuangan atau aset fisik dan penyebaran secara geografis menjadi indikator dari ukuran organisasi.

  Perusahaan dengan size yang lebih besar memiliki penjualan lebih besar (akibatnya pelanggan lebih banyak), modal lebih besar (pemegang sahamnya dan atau kreditor lebih banyak), karyawan lebih banyak (orang yang terlibat lebih banyak). Dengan kata lain semakin besar perusahaan semakin besar yang terlibat atau yang berkepentingan, dan perusahaan lebih besar biasanya merupakan target pusat perhatian.

  Perusahaan yang lebih besar juga lebih mungkin memperhatikan kinerja yang lebih baik, karena mereka cenderung sebagai subyek terhadap penelitian publik yang lebih cermat sehingga perlu merespon lebih terbuka terhadap permintaan stakeholders. Jadi perusahaan yang lebih besar diperkirakan akan memberikan pengungkapan informasi labih banyak bila dibandingkan dengan perusahaan yang size-nya (ukuranya) lebih kecil.

  Perusahaan dengan size yang lebih besar umumnya lebih banyak menjadi pusat perhatian dibanding dengan size yang lebih kecil karena disamping melibatkan lebih besar stakeholders juga dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut sangat luas dan besar. Oleh karena itu perusahaan dengan size yang lebih besar memiliki inisiatif untuk mengungkapkan lebih banyak informasi bila dibandingkan dengan perusahaan yang sizenya lebih kecil untuk mendapatkan legitimasi dari stakeholders, karena begaimanapun juga kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada harmonisnya hubungan dengan

  stakeholders.

  Hasil penelitian Chancy dan Jeter (1992) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki hubungan positif dengan koefisien respon laba. Demikian juga hasil penelitian Zahroh dan Utama (2006) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki hubungan positif dengan koefisien respon laba. Pada perusahaan besar tersedia banyak informasi non-akutansi sepanjang tahun. Informasi tersebut digunakan oleh investor sebagai alat untuk menginterpretasikan laporan keuangan dengan lebih baik, sehingga dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dan mengurangi ketidakpastian. Pada saat pengumuman laba, informasi laba akan direspon positif oleh investor.

  Earning Response Coefficient

2.2.2 Pengaruh Persistensi Laba dengan (ERC)

  Nilai earnings response coefficient diprediksi lebih tinggi jika laba perusahaan lebih persistensi di masa depan. Demikian juga jika kualitas laba semakin baik, maka diprediksi nilai ERC akan semakin tinggi. Laba akuntansi dianggap semakin persisten, jika koefisien variasinya semakin kecil. Persistensi laba ditemukan memiliki hubungan yang positif dengan earnings response

  

coefficient. Semakin persisten atau semakin permanen laba perusahaan, maka

  akan semakin tinggi earnings response coefficient, hal ini berkaitan dengan kekuatan laba, persistensi laba mencerminkan kualitas laba perusahaan dan menunjukkan bahwa perusahaan dapat mempertahankan laba dari waktu ke waktu. Penelitian Kormendi dan Lipe (1987) menyimpulkan bahwa persistensi laba akuntansi berkorelasi positif dengan earnings response coefficient. Penelitian ini diacu oleh penelitian selanjutnya antara lain oleh Easton dan Zmijewski (1989) dan Collins dan Kothari (1989), dengan hasil yang konsisten dengan Pennman (2000). Demikian juga dengan Palupi (2006), Mulyani, et. al (2007), Ambarwati (2008), Perdani (2009), dan Delvira (2013) yang menyatakan bahwa persistensi laba berkorelasi positif dengan earnings response coefficient.

  Penelitian ini menggunakan Ukuran Perusahaan dan Persistensi Laba sebagai Variabel Independen, dan Earnings Response Coefficient sebagai Variabel Dependen. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

  Hipotesis sangat diperlukan dalam sebuah penelitian guna pengambilan sebuah keputusan. Adapun pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2011:64) adalah :

  “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, dikatakan sementara karena jawaban yang

  Ukuran Perusahaan Bambang Riyanto (2011: 278) Hartono (2008:254)

  Persistensi Laba Sofyan Syafri (2011:40) Djamaludin (2008:55)

  Earning Response Coefficient (ERC)

  Suwardjono (2013:458) Bambang Riyanto (2001:331) Scott (2006:133) Jogiyanto (2008:581)

  

Erna Setiawati dan Nursiam (2014)

Yossi Diantimala (2008)

Nana Novianti (2014)

Mahboobe Hasanzade (2013)

  

Marisatusholeka dan Eddy

Budiono (2014)

Eka Larasanta (2008)

Tatik Farida (2013)

2.3 Hipotesis

  fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian”.

  Berdasarkan kerangka pemikiran yang dijelaskan diatas maka penulis menarik hipotesis penelitian ini, yaitu bahwa: H1 : Ukuran Perusahaaan berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC).

  H2 : Persistensi Laba berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC).

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metodelogi Penelitian yang Digunakan

  Pengertian Metode Penelitian menurut Sugiyono (2013:2) adalah sebagai berikut: “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis”.

  Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan, mencatat data, baik primer maupun sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atau data yang diperoleh.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik.

  Metode Analisis Deskriptif menurut Sugiyono (2009:35) adalah sebagai berikut:

  “Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain”.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Struktur Aset, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 52 111

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

72 527 91

Analisis Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Saham Perdana yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010

0 83 97

Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 32 132

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Struktur Aset, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 110

Pengaruh diversifikasi operasi, diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013

1 12 111

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 41 85

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013- 2015)

0 4 92

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58