Perhitungan laju aliran kalor yang diterima air pada kondisi gas Efisiensi Water Heater pada posisi gas maksimum Efisiensi Water Heater pada posisi gas medium Efisiensi Water Heater pada posisi gas low Hasil perhitungan pengujian alat pada water heater

b. Perhitungan laju aliran kalor yang diterima air pada kondisi gas

medium Laju aliran kalor yang diterima air pada kondisi gas medium : q air = m air c p T out - T in q air = laju aliran massakalor jenis airT out - T in Sebagai contoh perhitungan untuk debit air = 10,68 liter menit Tabel 5.3 q air = 0,177417940 - 27,8 = 739,68312,2 Js = 9024,1326 W = 9,0241326 kW Hasil perhitungan untuk data yang lain secara lengkap terdapat pada Tabel 5.7  Catatan : 1 watt = Js

c. Perhitungan laju aliran kalor yang diterima air pada kondisi gas low

Laju aliran kalor yang diterima air pada kondisi gas low : q air = m air c p T out - T in q air = laju aliran massakalor jenis airT out - T in Sebagai contoh perhitungan untuk debit air =5,4 liter menit Tabel 5.4 q air = 0,089417939,1 - 27,8 = 371,93111,3 Js = 4202,8203 W = 4,2028203 kW Hasil perhitungan untuk data yang lain secara lengkap terdapat pada Tabel 5.8  Catatan : 1 watt = Js PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.2.5. Efisiensi Water Heater

Perhitungan rfisiensi η water heater menggunakan Persamaan 2.4

a. Efisiensi Water Heater pada posisi gas maksimum

100 x q q gas air   100 25 , 23 389516 , 13 x   58 , 57 

b. Efisiensi Water Heater pada posisi gas medium

100 x q q gas air   100 27 , 18 0241326 , 9 x   39 , 49 

c. Efisiensi Water Heater pada posisi gas low

100 x q q gas air   100 79 , 10 2028203 , 4 x   95 , 38  Hasil semua perhitungan dari data-data yang diperoleh disajikan pada Tabel 5.6, Tabel 5.7, dan Tabel 5.8.

5.3. Hasil perhitungan pengujian alat pada water heater

Tabel 5.6, Tabel 5.7, dan Tabel 5.8 menampilkan hasil perhitungan dari data-data penelitian water heater Tabel 5.6 Hasil perhitungan water heater pada kondisi gas maksimum No Debit air litermenit T in o C T out o C ∆T o C m air kgs m u ms q air kW q gas kW η % 1 26,76 27,8 33,7 5,9 0,446 3,52 11,00 23,25 47,30 2 18,84 27,8 37,5 9,7 0,314 2,48 12,73 23,25 54,75 3 16,08 27,8 39,8 12 0,268 2,12 13,44 23,25 57,81 4 12 27,8 43,3 15,5 0,2 1,58 12,95 23,25 55,72 5 9,24 27,8 47,4 19,6 0,154 1,22 12,61 23,25 54,25 6 7,2 27,8 52,6 24,8 0,12 0,95 12,44 23,25 53,49 7 5,88 27,8 62,8 35 0,098 0,77 14,33 23,25 61,65 8 4,2 27,8 67,6 39,8 0,07 0,55 11,64 23,25 50,08 9 3,48 27,8 79,3 51,5 0,058 0,46 12,48 23,25 53,69 10 2,64 27,8 93,6 65,8 0,044 0,35 12,10 23,25 52,04 Tabel 5.7 Hasil perhitungan water heater pada kondisi gas medium No Debit air litermenit T in o C T out o C ∆T o C m air kgs m u ms q air kW q gas kW η % 1 22,92 27,8 33,5 5,7 0,382 3,02 9,10 18,27 49,80 2 14,4 27,8 36,3 8,5 0,24 1,90 8,53 18,27 46,66 3 10,68 27,8 40,0 12,2 0,178 1,41 9,08 18,27 49,67 4 8,16 27,8 44,3 16,5 0,136 1,07 9,38 18,27 51,33 5 6,84 27,8 47,1 19,3 0,114 0,90 9,19 18,27 50,33 6 5,16 27,8 53,2 25,4 0,086 0,68 9,13 18,27 49,97 7 4,2 27,8 58,4 30,6 0,07 0,55 8,95 18,27 49,00 8 2,88 27,8 73,6 45,8 0,048 0,38 9,19 18,27 50,29 9 2,28 27,8 83,8 56,0 0,038 0,30 8,89 18,27 48,67 10 1,8 27,8 96,4 68,6 0,03 0,24 8,60 18,27 47,07 Tabel 5.8 Hasil perhitungan water heater pada kondisi gas low PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Debit air litermenit T in o C T out o C ∆T o C m air kgs m u ms q air kW q gas kW η % 1 11,76 27,8 33,1 5,3 0,196 1,55 4,34 10,79 40,23 2 7,92 27,8 37,2 9,40 0,132 1,04 5,19 10,79 48,06 3 5,40 27,8 39,1 11,3 0,09 0,71 4,25 10,79 39,39 4 4,68 27,8 44,1 16,3 0,078 0,62 5,31 10,79 49,24 5 4,14 27,8 48,3 20,5 0,069 0,54 5,91 10,79 54,78 6 3,36 27,8 52,8 25 0,056 0,44 5,85 10,79 54,22 7 2,40 27,8 62,7 34,9 0,04 0,32 5,83 10,79 54,07 8 2,04 27,8 73,0 45,2 0,034 0,27 6,42 10,79 59,52 9 1,20 27,8 81,8 54 0,02 0,16 4,51 10,79 41,83 10 0.72 27,8 96,5 68,7 0,012 0,09 3,45 10,79 31,93 Dari Tabel 5.6, Tabel 5.7, dan Tabel 5.8, hubungan debit air dengan suhu air yang keluar dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti terlihat pada Gambar 5.1, Gambar 5.2, dan Gambar 5.3. Hubungan antara debit air dengan laju aliran kalor water heater dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti terlihat pada Gambar 5.4, Gambar 5.5, dan Gambar 5.6, Gambar 5.7, Gambar 5.8, Gambar 5.9 memberikan informasi tentang hubungan efisiensi water heater dengan debit air. Gambar 5.1, 5.4, dan 5.7 dihasilkan water heater pada kondisi penggunaan gas maksimum. Gambar 5.2, 5.5, dan 5.8 dihasilkan water heater pada kondisi penggunaan gas medium. Sedangkan Gambar 5.3, 5.6, dan 5.9 dihasilkan water heater pada kondisi penggunaan gas low. Gambar 5.1 Hubungan debit air dengan suhu air keluar kondisi gas maksimum. Gambar 5.2 Hubungan debit air dengan suhu air keluar kondisi gas medium. Gambar 5.3 Hubungan debit air dengan suhu air keluar kondisi gas low. Gambar 5.4 Hubungan debit air dengan laju aliran kalor yang diterima air kondisi gas maksimum. Gambar 5.5 Hubungan debit air dengan laju aliran kalor yang diterima air kondisi gas medium. Gambar 5.6 Hubungan debit air dengan laju aliran kalor yang diterima air kondisi gas low. Gambar 5.7 Hubungan debit air dengan efisiensi kondisi gas maksimum. Gambar 5.8 Hubungan debit air dengan efisiensi konidisi gas medium. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 5.9 Hubungan debit air dengan efisiensi kondisi gas low.

5.4. Pembahasan