3.5.7 Penentuan Pola Penembusan Membran Oleh Asam Mefenamat 3.5.7.1 Pembuatan Usus Terbalik
Hewan percobaan berupa kelinci dengan berat antara 1,5 – 2 kg. Setelah kelinci dianestesi dengan eter, kemudian dilakukan pembedahan pada bagian
perut tetapi jangan sampai mengenai tulang dada. Seluruh usus dikeluarkan dan dibersihkan bagian dalamnya dari kotoran dan bagian luar dari jaringan yang
mengikat, pembuluh darah halus, dan sebagainya dengan bantuan pinset dan gunting. Kemudian usus diikat pada jarak ± 25 cm dari pilorus yang merupakan
duodenum, diikat ± 30 cm dari ujung duodenum yang merupakan jejunum, dan diikat ± 45 cm dari ujung jejunum yang merupakan ileum. Kemudian setiap
bagian dipotong lalu dimasukkan dalam larutan NaCl dingin didiamkan beberapa menit, kemudian diangkat dan dibalik dengan menggunakan batang pengaduk
berpenampang 2 mm. Lalu dilepaskan dengan pinset dari batang pengaduk, dicelupkan kedalam larutan NaCl dingin Kooshapur and Chaiden, 1999.
3.5.7.2 Pengambilan Mukosa dan Pembuatan Mukosa Homogen
Bagian usus duodenum yang sudah dibalik dijepit dengan pinset, lalu diangkat dan dimasukkan kedalam alat yang sudah dimodifikasi kemudian dikikis
mukosa dari usus dengan menggunakan alat yang sudah dimodifikasi tersebut. Mukosa yang diperoleh ditampung dalam beaker glass yang dikelilingi es.
Kemudian mukosa yang diperoleh ditimbang lalu diencerkan sebanyak 5 kali dari berat mukosa dengan dapar fosfat pH 7,4. Kemudian mukosa dihomogenkan
dengan alat homogenizer mixer yang sudah dimodifikasi selama 15 menit. Dilakukan cara yang sama dengan cara diatas terhadap bagian usus jejunum dan
ileum Tamai, I., et.al., 1987.
3.5.7.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Dalam Mukosa Usus Halus Kelinci
Mukosa yang sudah dihomogenkan dipipet 50 µl dimasukkan kedalam politube dan disimpan dalam es. Kemudian di pre inkubasi selama 3 menit pada
suhu 37 C, dilakukan up-take larutan obat asam mefenamat sebanyak 100 µl pada
suhu 37 C dan diinkubasi selama 3 menit dengan variasi konsentrasi larutan asam
mefenamat 4 mcgml, 5 mcgml, 10 mcgml, 16 mcgml, dan 17 mcgml.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian ditambahkan etanol sebanyak 600 µl lalu disentrifusi dengan 3000 rpm selama 3 menit. Bagian supernatan dipipet 0,5 ml lalu dimasukkan kedalam labu
tentukur 10 ml diencerkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,4 sampai garis tanda. Kemudian diukur pada panjang gelombang maksimum Tamai, I., et.al., 1987.
3.5.7.4 Percobaan Up-take Asam Mefenamat dengan variasi Konsentrasi dan variasi waktu pada Mukosa Usus Halus Kelinci
Masing-masing mukosa yang sudah dihomogenkan dipipet 50 µl dimasukkan kedalam politube dan disimpan dalam es. Kemudian di pre inkubasi
selama 3 menit pada suhu 37 C, dilakukan up-take larutan obat asam mefenamat
sebanyak 100 µl pada suhu 37 C dengan variasi waktu 20 detik, 25 detik, 30
detik, 2 menit, 5 menit, dan 10 menit dan konsentrasi 0,001 M. Kemudian ditambahkan etanol sebanyak 600 µl lalu disentrifusi dengan 3000 rpm selama 3
menit. Bagian supernatan dipipet 0,5 ml lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml diencerkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,4 sampai garis tanda,
kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum 285 nm dengan spektrofotometer ultraviolet. Dilakukan cara yang sama dengan cara diatas untuk
konsentrasi 0,0015 M, 0,002 M, dan 0,005 M Tamai, I., et.al., 1987.
3.5.8 Analisis Data