27 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Semarang siswa kelas VII-B pada semester genap. Kelas VII-B memiliki 48 siswa yang terdiri dari
19 lelaki dan 29 perempuan dengan kualitas pembelajaran yang masih rendah. Penelitian ini menerapkan pembelajaran koooperatif Jigsaw dengan pendekatan JAS
dan penilaian autentik. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang heterogen dengan beranggotakan 5-6 siswa sebanyak sembilan kelompok asal.
B. Faktor yang diteliti Faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor guru dan siswa yaitu:
1. Faktor guru, yang diamati adalah kinerja guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan pendekatan JAS dan penilaian autentik dan tanggapan guru.
2. Faktor siswa, yang diamati adalah aktivitas siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran, karya siswa, tanggapan siswa, dan hasil belajar siswa.
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus mencakup empat tahap kegiatan yaitu
perencanaan planning, pelaksanaan tindakan acting, observasi, refleksi reflecting. Sebelum dilakukan penelitian diadakan kegiatan pra-penelitian yaitu:
Observasi awal dilakukan bertujuan untuk identifikasi masalah, menganalisis
28
penyebab masalah dan menetapkan tindakan pemecahannya. Beberapa kegiatan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yaitu melalui pemberian angket
siswa, wawancara siswa, wawancara guru biologi dan melihat langsung proses pembelajaran. Berdasarkan analisis terhadap masalah yang ditemukan, kemudian
ditentukan tindakan yang digunakan yaitu menerapkan melalui pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan pendekatan JAS dan penilaian autentik pada materi
pengelolaan lingkungan. Menjelaskan kepada siswa tentang strategi Jigsaw dengan pendekatan JAS dan penilaian autentik agar siswa siap mengikuti pembelajaran.
Langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Perencanaan Pada tahap perencanaan meliputi kegiatan membuat rencana pembelajaran
RP dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan pendekatan JAS dan penilaian autentik; membuat angket siswa, lembar observasi aktivitas siswa,
lembar observasi kinerja guru, lembar pelaksanaan pembelajaran oleh guru, lembar wawancara guru; menyusun alat evaluasi kuistest berupa tes tertulis; penentuan
kelompok secara heterogen berdasarkan hasil ulangan harian; membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen dengan 5-6 siswa; membagi bahan
pelajaran yang akan diberikan menjadi lima bagian. Materi pokok pengelolaan lingkungan terdiri dari empat sub materi yaitu konsekuensi penebangan hutan,
pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah dan satu materi pengayaan yaitu pencemaran suara. Menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam
pembelajaran.
29
2. Pelaksanaan tindakan acting Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, dilaksanakan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan bersama guru. Pada dasarnya dalam penelitian ini bentuk tindakannya sama pada tiap-tiap siklus yaitu menerapkan pembelajaran kooperatif
Jigsaw dengan pendekatan JAS dan penilaian autentik. Pada siklus dua dan tiga,
pelaksaaan tindakan acting lebih dikembangkan dan disempurnakan. Pelaksanaan tindakan secara rinci dapat dijelaskan yaitu:
a. Guru pengajar memberikan pengenalan materi Pengelolaan Lingkungan dengan
cara bertanya kepada siswa apa yang ketahui mengenai lingkungan sekitar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi
dan mengaktifkan skemata siswa agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran. b.
Guru memberikan tugas pada siswa. Dalam satu kelompok asal siswa mendapatkan tugas yang berbeda-beda. Tugas tersebut dalam bentuk lembar kerja
siswa LKS atau lembar diskusi siswa LDS. c.
Siswa yang mendapat bagian tugas yang sama bertemu dalam satu kelompok ahli untuk mengerjakan tugas danatau mendiskusikannya. Kemudian kembali ke
“kelompok asal”nya untuk menjelaskan bahan bagiannya kepada anggota kelompok yang lainnya.
d. Siswa mengikuti diskusi kelas dan pengambilan kesimpulan dengan bimbingan
guru. Diadakan tes individu untuk mengukur pemahaman siswa.
3. Pengamatan observing Pada kegiatan pengamatan ini peneliti dibantu oleh rekan mahasiswa
berjumlah empat orang sebagai kolaborator sehingga seluruhnya pengamat
30
berjumlah lima orang. Pembagian tugas dalam observasi yaitu semua rekan mahasiswa ikut mengamati guru dan siswa sesuai dengan kemampuannya. Observasi
pelaksanaan tindakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efek tindakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan JAS melalui pembelajaran kooperatif
jigsaw dan penilaian autentik. Observasi dilaksanakan bersamaan pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Aspek–aspek yang diamati adalah keaktifan siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran
berlangsung serta hasil tes pada akhir siklus. 4. Refleksi reflecting
Hasil dari tahap observasi yang meliputi aktivitas siswa selama proses pembelajaran, tanggapan siswa, cara guru mengajar, tanggapan guru dan hasil tes
pada akhir siklus serta kendala–kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran. Data hasil observasi di analisis dan dikaji sehingga diperoleh hasil
refleksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama menerapkan pendekatan JAS melalui pembelajaran kooperatif Jigsaw dan penilaian autentik. Hasil refleksi
yang dilaksanakan pada tahap ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya. Kegiatan refleksi dilaksanakan setelah dilakukan observasi dan
dilakukan oleh peneliti serta guru biologi ikut memberikan masukan untuk perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.
Alur penelitian ini dapat dijelaskan melalui skema pada gambar 3 pada halaman 31.
31
Studi awal pembelajaran biologi di SMP 6 Semarang
Permasalahan: Rendahnya kualitas pembelajaran biologi di
kelas VIIB SMP 6 Semarang ditandai keaktifan siswa yang rendah, hasil belajar yang cukup
rendah pada materi Pengelolaan Lingkungan. Alternatif pemecahan
rencana tindakan I: Penerapan pendekatan
JAS melalui pembelajaran
kooperatif Jigsaw dan penelitiaan autentik.
Pelaksanaan tindakan I: guru
melakukan prose pembelajaran pada
materi pengelolaan
lingkungan pada konsekuensi
penebangan hutan dan pencemaran
udara
Observasi I: Mengamati aktivitas selama
pembelajaran dan dalam kelompok, memberi angket
siswa, memberikan tes siklus I, kinerja guru selama
proses pembelajaran serta wawancara guru.
Analisis Data I: menganalisis data
hasil tes, data aktivitas siswa,
tanggapan siswa, kinerja guru dan
tanggapan guru.
SIKLUS I
Refleksi I: • Indikator untuk nilai tes sudah tercapai,
keatifan siswa dan kinerja guru meningkat dari sebelum penelitian tindakan kelas namun
belum mencapai indikator. • Kekurangan: Guru terlalu cepat dalam
menerangkan, saat membimbing siswa dalam kelompok masih kurang optimal dan masih
mendikte. Keaktifan siswa belum menyeluruh.
Rencana tindakan II: Pembelajaran materi pencemaran air dan
pencemaran tanah dengan menerapkan pendekatan JAS melalui strategi jigsaw
dan penilaian autentik dengan praktikum, diskusi kelompok, diskusi kelas, perbaikan
pengelolaan kelas dalam pembelajaran oleh guru, membimbing siswa untuk
menemukan jawaban dan mengurangi kecepatan dalam menerangkan.
Observasi II: Memberi tes
siklus II, mengamati
aktivitas siswa, tanggapan siswa,
kinerja guru dan tanggapan guru.
Analisis Data II: Menganalisis data hasil
tes, aktivitas siswa, tanggapan siswa, kinerja
guru dan tanggapan guru. Refleksi II:
• Indikator untuk tes belum tercapai, keaktifan siswa dan kinerja guru meningkat dari kegiatan siklus I.
• Kekurangan: kekurangtegasan guru dalam mengorganisasikan waktu pada saat melakukan praktikum dan diskusi kelompok, kurang optimal
dalam diksusi kelas.
SIKLUS II
Rencana Tindakan III: Pembelajaran pada materi pencemaran
suara dengan pendekatan JAS strategi Jigsaw
dan penilaian autentik disertai praktikum dan diskusi kelompok dan
diskusi kelas, pembelajaran lebih dikembangkan guru mengoptimalkan
dalam membimbing dan menerangkan lebih jelas dan lambat.
SIKLUS III
Pelaksanaan Tindakan III: Guru melakukan proses
pembelajaran yang telah dikembangkan sesuai dengan
rencana tindakan III pada materi pencemaran suara.
Observasi III: Memberikan tes
siklus III, mengamati
aktivitas siswa, tanggapan siswa,
kinerja guru dan tanggapan guru.
Analisis Data III: Menganalisis data hasil tes siklus III, aktivitas
siswa, tanggapan siswa, kinerja guru dan tanggapan guru.
Refleksi III: Indikator untuk nilai tes tercapai, keaktifan siswa
dan kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran meningkat dari siklus II.
Gambar 3. Alur penelitian
Pelaksanaan Tindakan II: Guru melakukan proses
pembelajaran dengan pendekatan JAS melalui strategi
Jigsaw
dan penilaian autentik pada materi pencemaran air dan
tanah yang telah dikembangkan seperti pada rencana tindakan II.
32
D. Instrumen Penelitian