pH Unsur hara Syarat hidup Azolla pinnata R.Br.

8 Azolla pinnata dapat bertahan pada kondisi intensitas cahaya 3,5-120 Klux. Abdulkadir Brotonegoro 1976 in Khan 1988 menjelaskan bahwa lama penyinaran Azolla selama 5 jam pada intensitas cahaya matahari 16-57 tidak memberikan pengaruh yang banyak terhadap aktivitas nitrogen Azolla. Namun pada penyinaran selama 10 jam dengan intensitas cahaya sekitar 16 dapat mengurangi aktivitas nitrogen hingga 30 dari yang seharusnya dihasilkan oleh Azolla tersebut.

2.3.3 pH

Perubahan pH yang terdapat di air dapat mempengaruhi pertumbuhan dan proses fiksasi nitrogen dari tumbuhan Azolla pinnata. Kisaran pH optimum yang dibutuhkan Azolla pinnata untuk tumbuh dengan baik adalah 4,5-7. Namun beberapa jenis Azolla dapat tumbuh dan bertahan hidup pada kisaran 3,5-10 Watanabe et al. 1977 in Lumpkin Plucknett 1982. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5. Reduksi nitrat dapat berlangsung secara optimal pada pH 4,5 dan suhu 30 C. Fiksasi nitrogen pada Azolla pinnata dapat berjalan optimal pada kondisi pH 6,0 dan suhu 20 C Ashton 1974 in Khan 1988.

2.3.4 Unsur hara

Kotoran ayam merupakan pupuk organik alami yang baik untuk pertumbuhan Azolla pinnata. Musnamar 2003 menjelaskan bahwa kandungan hara dalam kotoran ayam tiga kali lebih besar dari hewan ternak lainnya. Hal ini disebabkan lubang pembuangan pada ayam hanya satu sehingga kotoran cair dan padat tercampur. Hasil persentase kandungan hara pupuk kandang beberapa jenis ternak menunjukkan bahwa pada kotoran ayam nilai nitrogen N berkisar antara 1,00- 3,13 dan nilai fosfor P 2 O 5 berkisar antara 2,80-6,00. Dengan demikian kotoran ayam dapat dijadikan sumber nutrien dalam proses pertumbuhan Azolla pinnata. Pertumbuhan Azolla pinnata dipengaruhi oleh ketersedian unsur hara berupa fosfat. Azolla pinnata dapat mengakumulasi unsur P sampai 1,0-1,6. Penyerapan fosfor selama pertumbuhan dapat menghasilkan kandungan nitrogen sebesar 3,0- 9 4,0 dari bobot kering Azolla Lumpkin Plucknett 1980. Konsentrasi fosfat pada unsur hara yang kurang dari 0,6 ppm dapat menghambat laju pertumbuhan, fiksasi nitrogen, dan kandungan klorofil pada Azolla pinnata Watanabe 1979 in Lumpkin Plucknett 1982. Kandungan fosfor yang optimum dapat meningkatkan pertumbuhan Azolla pinnata. Taro Makai 1997 menjelaskan bahwa jumlah minimum fosfor yang dibutuhkan adalah sekitar 1,1 mg Pliter. Ferentinos et al. 2002 juga menginformasikan bahwa pada kondisi fosfor yang melimpah yaitu sekitar 20 ppm dapat mempercepat pertumbuhan Azolla. Mangaraj Maurya 1997 melakukan penelitian dengan menggunakan tiga dosis fosor KH 2 PO 4 untuk melihat pengaruh terhadap pertumbuhan dan fiksasi nitrogen. Dosis tersebut masing-masing 0 mg Pkg, 7 mg Pkg, dan 14 mg Pkg. Kesimpulan yang dihasilkan pada penelitian Mangaraj adalah peningkatan biomassa Azolla sebesar 7-61 pada dosis 7 mg Pkg, sedangkan pada dosis 14 mg Pkg hanya dapat tumbuh sekitar 8-24biomassa Azolla. 10

3. METODE PENELITIAN