13
diperoleh pada tiap ulangan kemudian dirata-ratakan untuk dilihat pertumbuhan Azolla pinnata di setiap dosis perlakuan.
3.3.4 Unsur hara NH
3
, NO
3
, NO
2
, dan P
2
O
5
Pengukuran parameter unsur hara dilakukan setiap seminggu sekali. Pengambilan contoh sampel air pada tiap wadah perlakuan dilakukan pada saat pagi
hari. Pertimbangan waktu pengambilan contoh ini adalah waktu saat tumbuhan Azolla pinnata dan fitoplankton melakukan fotosintesis. Metode analisis yang
digunakan adalah metode Phenate Greenberg et al. 1995.
3.3.5 Kualitas air intensitas cahaya, pH, dan suhu
Pengukuran kualitas air dilakukan pada waktu siang hari. Pertimbangan waktu pengukuran adalah kondisi waktu penyinaran matahari yang paling kuat, sedangkan
untuk pagi dan sore diukur secara acak untuk pemilihan hari. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca pada saat penelitian berlangsung yang relatif sama
pada saat pagi maupun sore hari sehingga penyinaran matahari yang diterima pada tiap wadah pun sama. Kondisi ini pun berlaku pada parameter pH dan suhu yang
juga diukur bersamaan dengan waktu pengukuran intensitas cahaya. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur parameter kualitas air antara lain
Luxmeter, pH meter, dan thermometer. Interval waktu pengukuran dilakukan setiap tiga hari sekali. Pengukuran ini juga dilakukan bersama dengan parameter persen
penutupan.
3.4 Analisis Data
3.4.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap sederhana. Rancangan ini pada dasarnya menjaga kondisi faktor-faktor lain dalam kondisi tetap. Data
yang diolah pada rancangan ini adalah kandungan nitrogen pada Azolla pinnata di akhir pengamatan. Bentuk umum dari model linear aditif Siregar 2004 adalah
Y
ij
= µ + τ
i
+ ε
ij
14
Keterangan: i
: Ulangan pengambilan contoh Azolla pinnata pada tiap dosis yang diamati j : Perlakuan yang diberikan pada media tumbuh Azolla pinnata dengan kadar
pupuk yang berbeda Y
ij
: Kandungan Nitrogen Azolla pinnata yang dihasilkan pada tiap ulangan dan perlakuan yang diamati
µ : Rataan umum
τ
i
: Pengaruh perlakuan kadar pupuk yang berbeda ε
ij
: Pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j Data yang telah diperoleh pada penelitian ini diuji dengan menggunakan tabel
dan hipotesis. Data kandungan nitrogen pada Azolla pinnata tersebut diuji secara statistik dengan mencantumkan ke dalam tabel sidik ragam TSR yang dikenal
dengan sebutan tabel anova Tabel 1. Hipotesis yang diujikan adalah mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dosis perlakuan yang diberikan dengan besarnya
kandungan nitrogen yang dihasilkan oleh Azolla pinnata.
Tabel 1. Tabel sidik ragam rancangan acak lengkap
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat JK
Kuadrat Tengah KT
F Hitung Perlakuan
p-1 JKP
KTP KTPKTS
Sisa pq-1
JKS KTS
Total pq-1
JKT
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis kotoran ayam yang berbeda terhadap hasil kandungan nitrogen disebut juga TKN pada Azolla
pinnata. Berikut adalah hipotesis yang digunakan pada penelitian ini.
H : pemberian dosis pupuk yang berbeda pada medium pertumbuhan Azolla
pinnata tidak memberikan nilai rata-rata TKN yang berbeda. µ
1
= µ
2
= µ
3
= µ
4
H
1
: sedikitnya ada satu pemberian dosis pupuk pada medium pertumbuhan Azolla pinnata yang memberikan nilai rata-rata TKN yang berbeda.
µ
1
≠ µ
2
≠ µ
3
≠ µ
4
15
3.4.2 Uji Beda Nyata Terkecil