Mengenali dan mendeskripsikan komponen-komponen pertunjukan tari Memahami hubungan antara komponen pertunjukan dalam perjalanan Melakukan interprestasi berdasarkan konsep dan latar belakang sosial Melakukan evaluasi berdasarkan:

didalami, dan menentukan data mana yang perlu dilaporkan serta diinformasikan kepada masyarakat Jazuli, 2001:42. Menurut Adshead dkk dalam Murgiyanto 2002: 9-10, dalam bukunya Dance Analysis: Teory dan Practise, membagi proses analisis tari menjadi empat tahap sebagai berikut:

3.4.1 Mengenali dan mendeskripsikan komponen-komponen pertunjukan tari

seperti gerak, penari, aspek visual, dan elemen-elemen auditif. Disini peneliti mencoba mengenali dan memahami tentang Bentuk Pertunjukan dan Makna Simbolis Kesenian Babalu di Kabupaten Batang dengan melihat komponen-komponennya antara lain: dilihat dari gerak, penari, aspek visual dan elemen-elemen auditif.

3.4.2 Memahami hubungan antara komponen pertunjukan dalam perjalanan

ruang dan waktu: bentuk dan makna pertunjukan. Peneliti disini mewawancarai pencipta kesenian Tari Babalu dan menanyakan Bentuk Pertunjukan dan Makna Simbolis Kesenian Babalu.

3.4.3 Melakukan interprestasi berdasarkan konsep dan latar belakang sosial

budaya, kontek pertunjukan, gaya dan genre, temaisi tarian dan konsep interpretasi spesifik. Peneliti mencoba mencari data selengkapnya dan mencoba memahami seperti apa latar belakang sosial budaya masyarakat Batang, konteks pertunjukan Tari Babalu, gaya dan genre Tari Babalu, temaisi Tari Babalu dan konsep interpretasi spesifik.

3.4.4 Melakukan evaluasi berdasarkan:

- Nilai-nilai yang berlaku didalam kebudayaan dan masyarakat pedukung tarian. - Nilai-nilai khusus yang terkait dengan gaya dan genre, isi dan pesan tari. - Konsep-konsep spesifik tarian yang mencangkup efektifitas koreografi dan efektivitas pertunjukan. Adapun proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan, catatan lapangan, dokumen-dokumen, gambar atau foto dan sebagainya setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah, maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan- pernyataan perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya. Langkah berikutnya adalah penyusunan dalam satuan-satuan kemudian dikategorikan pada langkah berikutnya. Tahap terakhir dari analisis data ini adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data dalam mengolahan hasil sementara menjadi teori subtantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu. Maka untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

3.5 Keabsahan Data