adanya pencahayaan yang cukup, tidak adanya bautidak sedap di ruangan, keamanan perusahaan yang terjaga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram di bawah ini:
Gambar 4.3 Diagram batang variabel Lingkungan Kerja Secara lebih rinci gambaran tentang Lingkungan Kerja ditinjau dari tiap-
tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut:
4.1.1.3.1 Suasana Kerja
Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu
sendiri. Suasana kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja
antara orang-orang yang ada ditempat tersebut Saydam, 1996:381. Hasil analisis deskriptif persentase suasana kerja di PT. Aqua Tirta
Investama di Klaten dapat dilihat pada tabel berikut:
10 20
30 40
50 60
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Baik
7,55 33,96
3,77 0,00
54,72
Tabel 4.14 : Hasil Perhitungan Deskriptif Indikator Suasana Kerja No
Jarak Interval Frekuensi
Persentase Kriteria
1 2
3 4
5 85 skor
≤ 100 69 skor
≤ 84 53 skor
≤ 68 37 skor
≤ 52 20
≤ skor ≤ 36 16
28 5
4 30,19
52,83 9,43
7,55 0,00
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Baik Jumlah
53 100
Sumber: Penelitian Diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.14 diatas hasil penelitian suasana kerja sebanyak
52,83 Baik, 30,19 sangat baik, 9,43 cukup baik, 7,55 kurang baik, berdasarkan total skor indikator suasana kerja sebesar 420 atau 70,25 jadi
suasana kerja termasuk dalam kategori baik. Kebersihan yang terjaga dan suasana keja yang kondusif dengan adanya fasilitas yang memadai dalam bekerja.
4.1.1.3.2 Hubungan Dengan Rekan Kerja
Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan sekerja. Salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis diantara rekan kerja.
Hasil analisis deskriptif persentase hubungan dengan kerja di PT. Aqua Tirta Investama di Klaten dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 : Hasil Perhitungan Deskriptif Indikator Hubungan Dengan Rekan Kerja
No Jarak Interval
Frekuensi Persentase
Kriteria 1
2 3
4 5
85 skor ≤ 100
69 skor ≤ 84
53 skor ≤ 68
37 skor ≤ 52
20 ≤ skor ≤ 36
7 38
3 5
13,21 71,70
5,66 9,43
0,00 Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Kurang Baik Tidak Baik
Jumlah 53
100 Sumber: Penelitian Diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.15 diatas hasil penelitian hubungan dengan rekan kerja sebanyak 71,70 Baik, 13,21 sangat baik, 5,66 cukup baik, 9,43
kurang baik, berdasarkan total skor indikator hubungan dengan rekan kerja sebesar 402 atau 75,82 jadi hubungan dengan rekan kerja kerja termasuk dalam
kategori baik. Seperti adanya hubungan rekan kerja yang harmonis tetapi masih ada juga karyawan satu dengan karyawan lain yang kurang harmonis. Pimpinan
harusnya bisa menentramkan karyawan yang seperti ini seperti diadakannya kumpul bersama.
4.1.1.3.3 Tersedianya Fasilitas Kerja