Validitas Validitas dan Reliabilitas

48

3.7 Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Validitas

Azwar 2003: 173 menjelaskan yang dimaksud validitas adalah sejauh mana tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya. Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila mampu memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Sebaliknya tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah Validitas yang digunakan adalah validitas konstrak, sedangkan teknik uji validitas yang digunakan adalah teknik statistik product moment, dengan rumus: { }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 . . Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi x dan y N = jumlah subyek X dan Y = skor masing-masing skala Uji validitas diharapkan memperoleh data yang tepat dan akurat. Dengan uji validitas dapat diketahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya sebagai alat ukur. Sedangkan teknik uji validitas yang digunakan adalah teknik statistik dengan rumus korelasi product moment dengan menggunakan aplikasi program SPSS 17.0. Aitem dikatakan valid apabila r xy r tabel dan tidak valid jika r xy r tabel . Kisaran r xy dari aitem yang valid adalah 0, 277 sampai dengan 0,487 sedangkan r tabel adalah 0,266. Sedangkan kisaran r xy dari 49 aitem yang tidak valid adalah -0,435 sampai dengan 0,000 dengan r tabel adalah 0,266. Berdasarkan uji validitas skala kepercayaan diri menunjukkan bahwa dari 62 aitem yang diuji validitasnya terdapat 40 aitem yang valid dan 22 aitem yang tidak valid. Aitem favorable yang valid sejumlah 18 aitem sedangkan aitem unfavorable yang valid sejumlah 22 aitem. Adapun aitem-aitemnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Skala Kepercayaan Diri No. Indikator Positif Nomor Aitem Favorable Indikator Negatif Nomor Aitem Unfavorable 1. Mengarahkan atau memerintah orang lain 1, 2, 3 Merendahkan orang lain dengan cara menggoda, memberi nama ejekan, dan menggosip 4, 5, 6 2. Menggunakan kualitas suara yang disesuaikan dengan situasi 7, 8, 9, 10 Menggerakkan tubuh secara dramatis atau tidak sesuai konteks 11, 12, 13 3. Mengekspresikan pendapat 14, 15, 16 Melakukan sentuhan yang tidak sesuai atau menghindari kontak fisik 17, 18, 19 4. Kooperatif dalam kelompok 20, 21, 22 Memberikan alasan-alasan ketika gagal melakukan sesuatu 23, 24, 25, 26 5. Memandang lawan bicara ketika mengajak atau diajak bicara 27, 28, 29 Melihat sekeliling untuk memonitor orang lain 30, 31, 32 6. Menjaga kontak mata selama pembicaraan berlangsung 33, 34, 35 Membual secara berlebihan tentang prestasi, ketrampilan, penampilan fisik 36, 37, 38 50 7. Memulai kontak yang ramah dengan orang lain 39, 40, 41 Merendahkan diri sendiri secara verbal 42, 43, 44 8. Menjaga jarak yang sesuai antara diri dengan orang lain 45, 46, 47 Berbicara terlalu keras, tiba-tiba, atau dengan nada suara yang dogmatis 48, 49, 50 9. Berbicara dengan lancar, hanya mengalami sedikit keraguan 51, 52, 53 Tidak mengekspresikan pendapat, terutama ketika ditanya 54, 55, 56 10. Duduk nyaman dengan orang lain 57, 58, 59 Memposisikan diri secara submisif 60, 61, 62 Total 31 aitem Total 31 aitem Keterangan: tanda merupakan tanda aitem yang tidak valid

3.7.2 Reliabilitas