43
populasi kurang dari 100, maka diharapkan semuanya bisa menjadi sampel Arikunto, 2006: 134.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
, yaitu pemilihan sampel disesuaikan dengan tujuan peneliti Latipun, 2008: 50. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek
pelatihan confidence transformation terhadap kepercayaan diri remaja di Panti Asuhan Kabupaten Rembang. Oleh karena itu, sampel yang dicari adalah subyek
yang mengikuti pretes dan memiliki kepercayaan diri rendah.
3.4 Desain Eksperimen
Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen kuasi ulang non randomized pretest and posttest control group design. Yaitu, desain
eksperimen yang dilakukan dengan prates dan pascates, dalam pemilihan sampelnya dengan non randomisasi tetapi ada kelompok perlakuan dan kontrol
Latipun, 2008:123. Desain eksperimen kuasi ulang non randomized pretest and posttest group design
sebagai berikut: Pretest
Perlakuan Posttest
nonR KE nonR KK
Y
1
Y
1
X -
Y
2
Y
2
Keterangan: nonR : non randomisasi
KE : kelompok eksperimen
KK : kelompok kontrol
Y
1
: pengukuran kepercayaan diri sebelum pelatihan confidence transformation
pretes
44
Y
2
: pengukuran kepercayaan diri sesudah pelatihan confidence transformation
postes X
: pemberian perlakuan pelatihan confidence transformation Skema desain eksperimen kuasi ulang non randomized pretest and posttest
control group design adalah sebagai berikut:
nonR O
1
⇒ X ⇒ O
2
nonR O
3
⇒ - ⇒ O
4
Pretes adalah pengukuran awal sebelum eksperimen dengan menggunakan skala kepercayaan diri untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri subjek pada
kelompok eksperimen O
1
dan kelompok kontrol O
3
. Setelah pretes dilakukan, kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pelatihan confidence
transformation {R X}. Sedangkan kelompok kontrol tidak {R -}. Selanjutnya,
subjek pada kelompok eksperimen O
2
dan kelompok kontrol diberi postes O
4
. Postes merupakan pengujian akhir setelah seluruh perlakuan yang diberikan
kepada kelompok eksperimen selesai dilakukan. Pemberian postes berfungsi untuk mengetahui apakah hasil pemberian pelatihan dapat meningkatkan
kepercayaan diri subjek pada kelompok eksperimen. Efek pelatihan confidence transformation
terhadap kepercayaan diri remaja di Panti Asuhan Harapan Bangsa di Kab. Rembang dilihat dari hasil pretest dan postes yang kemudian
dibandingkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3.5 Validitas Eksperimen
Penelitian eksperimen harus memperhatikan validitas internal maupun
45
eksternal. Validitas internal Latipun, 2008:76-86 adalah sejauh mana perlakuan yang diberikan kepada subyek benar-benar mempengaruhi atau tidak pada
variabel Y. Oleh karena itu, untuk meningkatkan validitas internal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1 Pelatihan confidence transformation dilakukan oleh trainer dan fasilitator dari
Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Super Quantum.
2 Menghindari terjadinya proses pembelajaran suatu perlakuan yang diberikan
kepada kelompok eksperimen kepada kelompok kontrol selama kegiatan berlangsung. Peneliti menghindarkan suatu proses pembelajaran dengan cara
tidak memberitahu kelompok mana yang menjadi kelompok kontrol dan eksperimen dan tujuan penelitian secara detail.
3 Kelompok kontrol benar-benar tidak akan mendapatkan pelatihan confidence
transformation seperti yang akan didapat oleh kelompok eksperimen sebanyak
empat kali pertemuan. Namun, peneliti mempertimbangkan supaya kelompok kontrol tetap diberikan kegiatan untuk menghindari rasa cemburu maupun
kecurigaan antar subyek penelitian. 4
Membuat suasana yang sama pada saat pelaksanaan eksperimen dilakukan di Panti Asuhan Harapan Bangsa Kab. Rembang.
Validitas eksternal Latipun, 2008: 87-93 adalah sejauh mana hasil suatu penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Populasi yang ditargetkan dalam
penelitian ini adalah remaja di Panti Asuhan Harapan Bangsa Kab. Rembang.
46
3.6 Metode Pengumpulan Data