atau menunda sterilisasi. AKDR yang mengandung tembaga, tetapi bukan melepaskan hormon, sangat efektif sebagai kontrasepsi darurat
Glaiser, 2006.
2.1.3.7 Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut pemakaian AKDR adalah kehamilan dan peradangan pelvik aktif. Ada pula yang memasukan sangkaan
carcinoma cervicis
uteri, carcinoma
corporis uteri
sebagai kontraindikasi absolut. Kontraindikasi relatif antara lain ialah tumor
ovarium, kelainan uterus fibroid, polip dan sebagainya, gonorrhea, cervicitis, kelainan haid, dysmenorrhea, stenosis canalis cervicalis dan
panjang uteri yang kurang dari 6,5 cm Prawiroharjo, 2005.
2.1.4 Pemasangan AKDR 2.1.4.1 Pasca Persalinan
Pasca persalinan adalah salah satu waktu kritis ketika seorang wanita dan bayi yang baru dilahirkannya membutuhkan pelayanan
kesehatan yang special dan terintegrasi karena angka kesakitan dan angka kematian selama periode ini cukup tinggi. Penelitian
menunjukkan bahwa wanita hamil yang sudah hamil kembali dalam rentang waktu 24 bulan semenjak persalinan sebelumnya memiliki
risiko untuk mengalami aborsi, bayi premature, perdarahan pasca persalinan, Berat Bayi Lahir Rendah BBLR, kematian bayi dan
bahkan kematian ibu sendiri Shukla et al, 2012. Pasca persalinan adalah periode penyesuaian setelah kehamilan
dan persalinan ketika perubahan anatomi dan fisiologis kehamilan
dicadangkan dan tubuh kembali ke keadaan normal seperti sebelum hamil. Fundus uteri tepat berada dibawah umbilicus setelah melahirkan
plasenta. Rahim itu sendiri beratnya sekitar 1 kg dan ukurannya kira- kira 20 minggu kehamilan berukuran 25 cm dan 30 cm dari leher rahim
ke fundus. Selama 12 jam pertama pasca persalinan, kontraksi uterus teratur, kuat dan terkoordinasi. Intensitas, frekuensi dan keteraturan
kontraksi akan menurun setelah hari pertama pasca persalinan. Hari berikutnya sebagai involusi uterus, dindingnya datang bersama-sama
secara bertahap The Acquire Project, 2008.
Gambar 4. Uterus normal
Sumber : The Acquire Project, 2008