b. Tanggal terawal dan terakhir resep c. Berat resep yang dimusnahkan dengan kilogram
d. Nama pemegang izin khusus APA e. Nama saksi 1 orang dari pemerintah dan 1 orang dari badaninstansi
yang bersangkutan f. Cara pemusnahan
g. Tanda tangan penanggung jawab apotek dan saksi-saksi
Pada pemusnahan obat dan perbekalan farmasi yang rusak dan kadaluarsa dilakukan dengan cara dibakar, ditanam atau dengan cara lain yang
ditetapkan oleh BPOM sesuai pasal 12 Peraturan Menteri Kesehatan No. 922MenkesPerX1993. Pemusnahan tersebut harus dilaporkan oleh APA
secara tertulis kepada Dinkes Kota dengan mencantumkan : a. Nama dan alamat apotek
b. Nama Apoteker Pengelola Apotek c. Perincian obat dan perbekalan farmasi yang ingin di musnahkan
d. Tanggal dan tempat pemusnahan e. Cara pemusnahan
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum Apotek
42
1. Sejarah Apotek Kimia Farma Sejarah panjang PT. Kimia Farma Apotek terbentang sejak 1817 yang
kala itu dibawah penguasaan belanda. Nasionalisasi terjadi pada 1958 dan akhirnya menjadi PT. Kimia Farma Persero pada 1971, PT. Kimia Farma
Apotek termasuk salah satu SBU sampai 2002. Sejak 4 Januari 2003 PT. Kimia Farma Apotek menjadi anak
perusahaan PT. Kimia Farma Persero Tbk. Sesuai anggaran dasarnya maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha dalam bidang
pengelolaan apotek, klinik, laboraturium klinik, optik dan jasa kesehatan lainnya.
Sebagai perusahaan jaringan kesehatan, saat ini PT. Kimia Farma Apotek memiliki outlet yaitu apotek, klinik, laboratorium klinik, dan optik
dengan jumlah lebih dari lima ratus outlet yang didukung oleh tenaga professional bidang kesehatan yaitu ratusan apoteker, lebih dari sribu
dokter, dan puluhan tenaga kesehatan diagnostik dan optik. Apotek Kimia Farma merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara
BUMN yang bergerak dalam bidang kefarmasian. Apotek Kimia Farma 179 berada di jl. Ahmad Yani Km 39,5 No. 47 Martapura dengan Apoteker
Penanggung jawab Apotek adalah Galih Kurnianto, S.Farm, Apt. Logo Kimia Farma berupa matahari terbit yang memiliki arti bahwa
Kimia Farma memberikan cahaya dan kehangatan bagi konsumen. Kimia Farma juga memiliki semboyan “Melayani Sampai ke Hati” yang memilki
arti bahwa ketulusan dan kepedulian kepada semua konsumen tanpa memandang perbedaan. Dengan kata lain, seluruh kegiatan di Kimia
Farma dilaksanakan demi memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
43
Untuk meningkatkan pelayanan, Apotek Kimia Farma 179 Martapura juga melakukan kerjasama dengan beberapa tenaga medis lainnya :
a. Dr. Miftahul A.,Sp.PK b. Dr. Dyah Roselina,Sp.A
c. Dr. Deddy hermawan, Sp.S 2. Visi, Misi dan Motto Apotek Kimia Farma
a. Visi Apotek Kimia Farma 179 Martapura “Menjadi Perusahaan Jaringan Layanan Kesehatan yang Terkemuka
dan Mampu Memberikan Solusi Kesehatan Masyarakat di Indonesia.” b. Misi Apotek Kimia Farma 179 Martapura
Menghasilkan pertumbuhan nilai perusahaan melalui : 1. Jaringan layanan kesehatan yang terintegrasi meliputi jaringan
apotek, klinik, laboratorium klinik dan layanan kesehatan lainnya. 2. Saluran distribusi utama bagi produk sendiri dan produk principal.
3. Mengembangkan bisnis waralaba dan peningkatan pendapatan lainnya Fee Based Income.
c. Motto Apotek Kimia Farma 179 Martapura Apotek Kimia Farma memiliki motto I CARE, yaitu :
1. Innovative, yang berarti memilki budaya berpikir out of the box dan membangun produk unggulan
2. Customer first, yang artinya mengutamakan pelanggan sebagai mitra rekan kerja.
3. Accountability, dapat bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan
4. Responbility, memilki tanggung jawab pribadi untuk bekerja dengan tepat waktu, tepat sasaran dan dapat di andalkan.
5. Eco-friendly, mampu menciptakan dan menyediakan produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan.
3. Tujuan Apotek Kimia Farma 179 Martapura Tujuan Apotek Kimia Farma 179 Martapura adalah untuk memberikan
pengobatan yang bermutu guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan pengobatan dengan atau tanpa
44
resep kepada masyarakat, memberikan informasi tentang obat dan pengobatan yang benar.
4. SDM Struktur organisasi di apotek bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja
apotek dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dan dengan adanya struktur organisasi dalam apotek maka setiap pegawai memiliki
tugas dan tanggung jawab masing-masing, sesuai dengan jabatan yang diberikan, serta untuk mecegah tumpang tindih kewajiban serta wewenang
maka dengan adanya suatu struktur organisasi sebuah apotek akan memperjelas posisi hubungan antar elemen setiap orang.
Gambar.16 Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma Martapura
Tenaga kerja di apotek pada dasarnya terdiri dari : a. Tenaga farmasi, yaitu apoteker dan asisten apoteker yang bertugas
melakukan pekerjaan-pekerjaan kefarmasian b. Tenaga non-farmasi, yaitu tenaga kerja yang membantu pelaksanaan
pengelolaan apotek, misalnya administrasi, umum dan kasir. Setiap tenaga kerja mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai
dengan pembagian tugasnya. Masing-masing bagian tidak dapat bekerja secara sendiri-sendiri namun memerlukan kerja sama antara satu dengan
yang lainnya dalam mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini apoteker berperan penting dalam menyusun sistem kerja dan mengorganisir setiap
tenaga kerja agar dapat memberikan hasil yang optimal. 5. Sarana Pendukung Apotek
45
Sarana pendukung yang berada di Apotek Kimia Farma 179 Martapura adalah sebagai berikut :
a. Sarana pelayanan Sarana pelayanan yang terdapat di Apotek Kimia Farma 179
Martapura antara lain adanya nomor urut pada setiap resep untuk menghindari kesalahan pada penyerahan obat. Selain itu, pada setiap
resep terdapat kertas harga, sebagai bukti harga obat pada setiap resep. Selain nomor urut resep dan kertas harga, Apotek Kimia Farma 179
juga menyediakan keranjang resep agar obat tidak tertukar. Apotek Kimia Farma 179 juga memiliki tempat duduk yang
nyaman bagi pasien yang menunggu resep yang sedang dikerjakan. Selain itu, apotek ini juga mempunyai sarana parkir yang luas
sehingga pasien merasa aman untuk meninggalkan kendaraan yang dibawanya.
b. Sarana Racik Sarana racik yang terdapat di Apotek Kimia Farma 179
Martapura misalnya mortir, steamper, blender, sudip, wadah pembagi, bungkus puyer, mesin perekat bungkus puyer, batang pengaduk, gelas
ukur, cangkang kapsul, sarana pembersih alat racik dan tempat pencucian alatwestafel.
c. Sarana Penyimpanan Sarana Penyimpanan yang terdapat di Apotek Kimia Farma
179 Martapura yaitu untuk obat yang diserahkan melalui resep dokter disimpan di lemari yang letaknya tidak terlihat oleh pasien yang
disimpan berdasarkan sediaan, abjad dan efek farmakologinya. Sedangkan untuk penyimpanan obat bebas dan alat kesehatan di lemari
yang letaknya terlihat oleh pasien. Apotek Kimia Farma juga memilki lemari pendingin khusus
menyimpan obat yang tidak tahan pada suhu ruangan, seperti
46
suppositoria dan memilki lemari khusus untuk penyimpanan obat golongan narkotika dan psikotropika, yaitu lemari yang terbuat dari
kayu yang terdiri dari dua rangkap pintu dan memilki dua kunci yang berlainan.
d. Sarana Komunikasi Sarana komunikasi yang terdapat di Apotek Kimia Farma 179
Martapura berupa telepon guna memudahkan pasien untuk mencari informasi tentang praktek dokter dan juga sebagai sarana untuk
pemesanan obat kepada distributor. Selain itu, apotek juga memiliki jaringan internet yang terhubung dikomputer apotek dan Hotspot
Wifi yang dapat diakses oleh para karyawan apotek. e. Sarana Pengobatan
Sarana pengobatan yang terdapat di Apotek Kimia Farma 179 Martapura adalah Praktek Dokter Umum, Praktek Dokter Spesialis
anak, dan Praktek Dokter Spesialis syaraf. Untuk pendaftaran praktek dokter, yaitu dengan cara datang langsung ke Apotek Kimia Farma
179 Martapura dan mendaftarkan ke asisten dokter. f. Sarana Pendukung lainnya
Sarana pendukung lainnya seperti musholla, AC, toilet dan televise yang disediakan bagi pasien atau karyawan di apotek ini agar
merasa nyaman.
B. Pengelolaan Obat Di Apotek