Sebab-sebab Sengketa Internasional Penyelesaian Sengketa Internasional

 Balthazer Ayala 1548-1584 dan Alberico Gentilis mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan atau tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi.  Tokoh-Tokoh lain mengenai Pengertian Hubungan Internasional

3.10. Sebab-sebab Sengketa Internasional

Secara garis besar sengketa internasional terjadi karena hal-hal berikut : 1. Sengketa terjadi karena masalah Politik Hal ini terjadi karena adanya perang dingin antara blok barat liberal membentuk pakta pertahanan NATO di bawah pimpinan Amerika dan blok Timur Komunis membentuk pakta pertahanan Warsawa dibawah pimpinan Uni Sovyet Rusia. kedua blok ini saling memeperluas pengaruh ideologi dan ekonominya di berbagai negara sehingga banyak negara yang kemudian enjadi korban. contoh kore yang terpecah menjadi dua, yaitu Korea Utara dengan paham komunis dan korea selatan dengan paham liberal 2. Karena batas wilayah hal ini terjadi karena tidak adanya kejelasan batas wilayah suatu negara dengan negara lain sehingga masing-masing negara akan mengklaim wilayah perbatan tertentu. contoh : Tahun 1976 Indonesia dan Malaysia yang memperebutkan pula sipadan dan ligitan dan diputuskan oleh MI pada tahun 2003 dimenangkan oleh malaysia, perbatasan kasmir yang diperebutkan oleh india dan pakistan.

3.11. Penyelesaian Sengketa Internasional

Penyelesaian sengketa internasional dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : 1. Dengan cara damai, terdiri dari :  Arbitrasi. arbitrase biasanya dilakukan dengan cara menyerahkan sengketa kepada orang-orang tertentu arbitrator yag dipilih secarea bebas oleh 15 berbagai pihak untuk memutuskannya tanpa terlalu terikat dengan prosedur hukum.  Penyelesaian Yudisia, adalah suatu penyelesaian dihasilkan melalui suatu peradilan yudicial internasional yang dibentuk sebagaimana mestinya dengan memberlakukan kaidah-kaidah hukum. Contoh International Court of Justice, yang berkedudukan di Denhag Belanda.  Negosiasi perundingan, jasa-jasa baik, mediasi, dan konsiliasi.  penyelidikan  Penyelesaian di bawah naungan PBB 2. Dengan cara paksa atau kekerasan, terdisi dari :  perang dan tindakan bersenjata non perang  Retorsi, yaitu istilah teknis untuk pembalasan dendam oleh suatu negara terhadap negara lain karena diperlakukan secara tidak pantas.  Tindakan-tindakan pembalasan Repraisal, yaitu suatu metode yang dipakai oleh suatu negara untuk memperoleh ganti kerugian dari negara lain dengan melakukan tindakan-tindakan pemalasan.  Blokade secara damai  Intervensi

3.12. Peranan Mahkamah Internasional Terhadap Pelanggaran HAM