butuh tempat tinggal, aku butuh uang, aku butuh jalan-jalan, aku butuh seperti apa yang dibutuhkan orang lain. DC 2008:174
Lingkungan mempengaruhi Saras untuk terus bertahan hidup dengan jalan yang salah. Kebutuhan Saras untuk hidup di kota membuatnya harus mencari
pemenuhan kebutuhan dengan cara menjadi pekerja malam. Namun hanya itu satu-satunya jalan, karena ia sudah tidak bisa meneruskan skripsinya yang putus
ditengah jalan karena dosen-dosen cabul.
4.3.4 Budaya Barat
Tuntutan dunia akan pesatnya perkembangan ilmu dan tekhnologi menjadikan semua negara berlomba menjadi negara yang modern di segala
bidang. Hal tersebut yang mempengaruhi Indonesia untuk terus berkembang menjadi negara yang modern, yang tidak ketinggalan jaman. Kemodernan dapat
dilihat dari gaya kehidupan masyrakat Indonesia yang mengikuti perkembangan dunia barat.
Kehidupan glamour dan mewah dunia malam teradaptasi dari budaya barat yang banyak dan bebas masuk ke Indonesia. Budaya barat dapat masuk melalui
tekhnologi internet yang kini tersebar dimana-mana. Melalui perkembangan tekhnologi pula dapat dilihat perkembangan dunia luar dengan mudah, sehingga
para pengusaha industri tidak mau ketinggalan menumpahkan semangat usahanya untuk menerapkan bisnis barat yang menggiurkan ke Indonesia.
Sebagai kota yang diisi oleh banyak kaum muda yang meraih ilmu, bisnis yang sangat menjanjikan adalah hiburan malam, dimana kaum muda dapat
melepas penat dari tumpukan buku dan tugas kuliah, dengan mendirikan diskotik, klub malam, dan hiburan dunia malam lain.
Night club, cafe malam, diskotik, atau apapun namanya, adalah wadah berkumpulnya para mahasiswa-mahasiswi yang menghabiskan malamnya
dengan berbagai kegiatan yang sangat jauh dari statusnya sebagai seorang mahasiswa. ada yang memang bekerja rutin sebagai pengantar minuman di
cafe-cafe, pemandu karaoke, bartender, DJ, penari malam, foto model, dan puluhan sebuatan untuk profesi lainnya. DC 2008:34
Tawaran dunia malam memang menggiurkan bagi kaum muda yang haus akan kemewahan. Banyak mahasiswi yang terjerumus ke dunia malam hanya
karena uang untuk pemenuhan kebutuhan hidup di kota besar. Mereka rela melakukan free sex untuk pemenuhan nafsu dan materi.
“Semua yang dugem itu udah nggak ada lagi yang perawan dan perjaka. Semuanya udah jebol. Apalagi kalai udah on karena alkohol, lupa diri,
deh. Mana ada, sih, anak dugem yang nggak hobi nge-seks?” DC 2008:39
Dalam Free sex atau seks bebas, mereka hanya memperdulikan kebahagian dunia yang sementara, akan tetapi tidak memikirkan kebahagian dan
kehidupan di akhirat yang selamanya. Selain dari keempat faktor yang dikemukakan Gunarsa dan Gunarsa di
atas, ternyata terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya fenomena seksualitas dalam novel Desperadoes Campus. Faktor-faktor tersebut
yaitu:
4.3.5 Individu