Faktor kesiapan sampel Faktor kesungguhan sampel

3.7.3 Faktor kemampuan anak

setiap anak memiliki kemampuan yang tidak sama dalam menangkap penjelasan dan demonstrasi latihan sehingga kemungkinan melakukan kesalahan masih ada. Untuk itu selalu diadakan koreksi secara keseluruhan setelah anak menyelesaikan semua latihan yang diberikan.

3.7.4 Faktor kebosanan

Karena setiap kali pertemuan melakukan latihan tusukan ke tubuh dengan jeda dan tanpa jeda saja, jelas ini akan menimbulkan kebosanan. Untuk mengatasi hal itu, pada saat latihan diberi variasi latihan dan setelah melakukan latihan anak diberi kesempatan bermain.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data adalah suatu cara memperoleh keterangan yang benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Dengan pertimbangan yang mendasar, dalam penelitian ini metode yang digunakan pengumpulan data sesuai dengan tujuan penelitian adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah pengelompokan secara random, sehingga hubungan kausal yang terjadi memang disebabkan oleh adanya perlakuan, bukan oleh faktor lain Nyoman Dantes 2012 : 94 . Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang paling tetap untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat itu Sutrisno Hadi 2015 : 522 .

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Latihan ketepatan tusukan menggunakan jedainterval terbukti lebih efektif dibandingkan latihan ketepatan tusukan tanpa jedainterval dalam meningkatkan akurasi ketepatan tusukan pada pemain anggar IKASE Semarang tahun 20152016.

5.2 Saran

Dari simpulan penelitian di atas, penulis mengajukan saran: 1 Bagi pelatih Anggar IKASE Kota Semarang, metode latihan ketepatan tusukan menggunakan jedainterval ini bisa diterapkan untuk atlet-atlet nya sebagai variasi latihan ketepatan tusukan 2 Bagi pemain anggar agar dapat mengembangkan kemampuan dalam melakukan ketepatan tusukan menggunakan jedainterval. 3 Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian di cabang olahraga Anggar, skripsi ini bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang lebih lanjut. 40

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN VARIASI KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA PEMAIN SSB BINA TARUNA TAMBAKROMO PATI TAHUN 2015

3 29 99

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN METODE SIDE JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SSB TUGU MUDA KOTA SEMARANG TAHUN 2015

1 22 86

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING DAN BOX JUMPS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB UNDIP USIA 16 18 TAHUN KOTA SEMARANG TAHUN 2014

1 5 111

PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA TAHUN 2017.

0 4 15

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015.

0 6 21

PERBANDINGAN ANTARA TANGKISAN DUA DENGAN TANGKISAN DELAPAN TERHADAPAN KETEPATAN TUSUKAN RIPOSTE PADA ATLET ANGGAR JENIS SENJATA DEGEN: Studi Deskriptif pada Atlet Klub SFC Kab. Tasikmalaya.

2 15 30

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNY.

1 10 100

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL-SIDED GAMES TERHADAP KETEPATAN UMPAN (PASSING) PADA PEMAIN SEPAK BOLA MELATI MUDA BANTUL.

2 9 107

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS GO DAN DIAGONAL PASSING SQUARE TERHADAP KETEPATAN PASSING (Studi Eksperimen Pada Pemain Diklat SMP Terang Bangsa Tahun 2015) -

0 0 40

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT PERUT, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN TUSUKAN JENIS SENJATA FLORET PADA ATLET ANGGAR DI IKASI SURAKARTA TAHUN 2017

0 0 19