Tempat Penelitian Alat dan Perlengkapan

3.5.4 Petugas Penelitian

Petugas penelitian terdiri dari : penempel kain flanel yang sudah di beri nomor pada daerah sasaran tusukan, pencatat hasil, pengawas latihan, petugas presensi.

3.5.5 Tes awal

sebelum melakukan tes awal dimulai anak coba testee diberi penjelasan mengenai jalannya tes dan diberi penjelasan tentang tes akurasi ketepatan tusukan ke tubuh. Setelah semua jelas tes awal baru dimulai, tes awal sebagai berikut: 1 Pakaian anggar sebelumnya ditempeli nomor dengan kain flannel berwarna merah yang sudah dibentuk bulat dan bernomor kelipatan lima, untuk dijadikan sasaran tusukan sekaligus agar memudahkan dalam melakukan penilaian oleh peneliti, angka yang digunakan yaitu: 5, 10, 15, 20. 2 Setiap testee dipanggil satu persatu menurut nomer tes masing-masing. 3 Testee yang dipanggil masuk ke arena anggar dan berdiri dibelakang garis tengah. 4 Testee melakukan tusukan menggunakan awalan, pedang dalam keadaan dan menusukan pedang kearah tubuh sebanyak 5 kali. 5 Nilai diambil adalah hasil tusukan yang tepat mengenai sasaran tubuh. Tujuan dari pelaksanaan tes awal ini adalah : 1 Untuk mengetahui kemampuan anak coba sebelum mendapat perlakuan, serta untuk memasang-masangkan anak coba secara ordinal pairing yaitu anak coba yang hasil tes awalnya sama kemudian dipasangkan ke dalam kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2. 2 Kemudian dimasukkan ke dalam rumus a-b-b-a juga secara ordinal pairing, yang hasilnya sama dipasangkan sehingga anak coba dapat dibagi ke dalam kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2.

3.5.6 Treatment atau Pemberian Perlakuan

Treatment adalah sesuatu yang mungkin menjadi penyebab Nyoman Dantes 2012 : 94 Melakukan perlakuan latihan selama satu setengah bulan atau 16 kali pertemuan. Pada prinsipnya latihan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan ketepatan tusukan ke tubuh menggunakan jedainterval, dengan latihan menusuk dengan pedang tanpa jedainterval dan dengan jedainterval. Dengan frekuensi latihan 3 kali satu minggu sebanyak 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan beban latihan bertambah dalam jumlah setnya bertambah tiap minggu yaitu 2 sesi, 3sesi, 4 sesi, 5 sesi, sampai 6 sesi, dengan jumlah repetisi yang sama yaitu : 5 kali. Waktu latihan dalam penelitian ini adalah 16 enam belas kali pertemuan ditambah 2 dua kali tes, yaitu tes awal dan tes akhir. 3.5.7 Tes Akhir Setelah pemain atau anak coba melakukan latihan 16 kali pertemuan, maka diadakan tes akhir. Pelaksanaan tes akhir. Ini seperti tes awal yaitu mengukur ketepatan tusukan ke tubuh dalam pemain anggar. Tes ini bertujuan untuk memperoleh data akhir sebagai hasil dari penelitian, sehingga dapat diketahui perbedaan hasil yang dicapai setelah melakukan latihan selama 16 kali pertemuan. Dari hasil tes akhir ini dapat diketahui peningkatan keterampilan anak coba dalam melakukan tusukan ke tubuh setelah mendapatkan latihan tusukan menggunakan jedainterval dengan tanpa 25

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN VARIASI KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA PEMAIN SSB BINA TARUNA TAMBAKROMO PATI TAHUN 2015

3 29 99

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN METODE SIDE JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SSB TUGU MUDA KOTA SEMARANG TAHUN 2015

1 22 86

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING DAN BOX JUMPS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB UNDIP USIA 16 18 TAHUN KOTA SEMARANG TAHUN 2014

1 5 111

PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA TAHUN 2017.

0 4 15

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015.

0 6 21

PERBANDINGAN ANTARA TANGKISAN DUA DENGAN TANGKISAN DELAPAN TERHADAPAN KETEPATAN TUSUKAN RIPOSTE PADA ATLET ANGGAR JENIS SENJATA DEGEN: Studi Deskriptif pada Atlet Klub SFC Kab. Tasikmalaya.

2 15 30

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNY.

1 10 100

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL-SIDED GAMES TERHADAP KETEPATAN UMPAN (PASSING) PADA PEMAIN SEPAK BOLA MELATI MUDA BANTUL.

2 9 107

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS GO DAN DIAGONAL PASSING SQUARE TERHADAP KETEPATAN PASSING (Studi Eksperimen Pada Pemain Diklat SMP Terang Bangsa Tahun 2015) -

0 0 40

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT PERUT, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN TUSUKAN JENIS SENJATA FLORET PADA ATLET ANGGAR DI IKASI SURAKARTA TAHUN 2017

0 0 19