peneliti untuk memperkuat peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas IVA SDN Wonosari 02 Ko
ta Semarang”
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IVA SDN Wonosari 02 Kota Semarang adalah guru pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa
kurang aktif dalam proses pembelajaran. Guru juga belum memanfaatkan media pembelajaran, sehingga kurang menarik perhatian siswa. Siswa belum terbiasa
memunculkan ide-ide dan kreativitas mereka, selain itu siswa kurang tertarik dan memperhatikan materi pembelajaran.
Akibatnya sebagian hasil belajar siswa masih berada di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa
mengalami ketuntasan belajar sebesar 47,22 yaitu 17 dari 36 siswa, dengan kata lain, siswa yang belum tuntas sebesar 52,78 yaitu 19 dari 36 siswa.
Kondisi seperti ini memerlukan suatu perbaikan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
belajar melalui penerapan model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar. Bagan 2.1 kerangka berpikir mengenai kondisi awal pembelajaran,
pemberian tindakan serta kondisi akibat yang dicapai.
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
1. Guru kurang variatif dalam penggunaan model dan media yang dapat menarik perhatian siswa mengikuti
pembelajaran. 2. Siswa belum memunculkan ide-ide yang berkaitan dengan
materi dengan baik, kurang antusias dan aktif dalam pembelajaran, siswa kurang mengembangkan
kreatifitasnya
3. Hasil belajar peserta didik 52,78 di bawah KKM
Kondisi awal
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru memberi penjelasan materi IPS mengenai
perkembangan teknologi melalui media gambar. 3.
Guru mengemukakan permasalahan yang akan di tanggapi siswa.
4. Membentuk kelompok yang anggotanya 2- 3 orang.
5. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
6. Tiap kelompok atau diacak kelompok tertentu membaca
hasil diskusinya guru mencatat hasil diskusinya, guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai
kebutuhan guru.
7. Guru menunjukkan contoh mind mapping.
8. Dari data
– data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan dalam bentuk mind mapping sesuai dengan
kreasi mereka. 9.
Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan mind mapping.
10. Di akhir pembelajaran guru dan siswa melakukan review pembelajaran yang telah dilakukan.
Pelaksanaan Tindakan
Kondisi akhir
1. Ketrampilan guru meningkat minimal baik yaitu skor 27,5
≤ skor 35,75 2. Aktivitas siswa meningkat minimal baik yaitu skor 20
≤ skor 26
3. Hasil belajar siswa meningkat dengan ketuntasan belajar
individual sebesar ≥ 65 dan ketuntasan klasikal sampai 75
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN