BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PROSEDUR LANGKAH – LANGKAH PTK
Penelitian Tindakan Kelas PTK menurut Sanjaya 2013:26 dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi
diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut. Menurut Widihastrini 2012:31 penelitian tindakan kelas class room research adalah penelitian tindakan yang dilakukan
guru dikelasnya sendiri dengan cara merefleksikan diri yang berfokus pada masalah
– masalah pembelajaran yang ada di kelas yang bertujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas atau peningkatan kualitas pembelajaran.
Suhardjono 2010:58 menyatakan PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki meningkatkan mutu praktik
pembelajaran. Prosedur penelitian tindakan secara garis besar dapat digambarkan sebagai
siklus yang terdiri dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi.
Bagan 3.1. Prosedur PTK Kurt Lewin dalam Arikunto, 2009:16
3.3.1. Tahap I : Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti tindakan yang
ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dengan pihak yang mengamati tindakan. Istilah untuk cara ini adalah
penelitian kolaborasi. Cara ini lebih dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukan.
Kemudian peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen
pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi: 1
menelaah materi pembelajaran yaitu mengenai perkembangan teknologi produksi, transportasi, dan komunikasi serta menetapkan indikator
keberhasilan.
2 menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran IPS melalui model mind mapping berbantuan media gambar. 3
menyiapkan media pembelajaran berupa gambar yang disesuaikan dengan materi pembelajaran.
4 menyiapkan alat evaluasi berupa lembar penilaian untuk tes tertulis dan lembar
kerja siswa untuk mengetahui keberhasilan siswa. 5
menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPS.
6 menyiapkan catatan lapangan.
3.3.2. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
Hal yang perlu diingat adalah guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat
– buat. Peneliti merencanakan pelaksanakan tindakan bersiklus, masing-masing
siklus 1 kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung sesuai dengan pengembangan RPP dan skenario
perencanaan pembelajaran melalui model mind mapping berbantuan media gambar yang telah dibuat oleh peneliti.
3.3.3. Tahap III : Pengamatan
Pengamatan atau onservasi menurut Sanjaya 2013:79 dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru
sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Melalui pengumpulan informasi,
observer dapat mencatat berbagai kelemahan dan kekuatan yang dilakukan guru dalam melaksanakan tindakan, sehingga hasilnya dapat dijadikan masukan ketika
guru melakukan refleksi untuk penyusunan rencana ulang memasuki putaran atau siklus berikutnya.
Peneliti menggunakan lembar penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, dokumentasi, lembar kerja kelompok, lembar soal
evaluasi dalam pengumpulan data-data dilapangan. Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru,
aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS melalui model mind mapping berbantuan media gambar.
3.3.4. Refleksi
Menurut Sanjaya 2013:80 refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan. Dari hasil refleksi guru
dapat mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang.
3.2 SIKLUS PENELITIAN