Ureum plasma atau urea nitrogen sering dipakai untuk menilai fungsi ginjal. Karena banyak faktor non renal yang mempengaruhi kadar ureum plasma,
penilaian harus berhati-hati. Ureum plasma merupakan produk nitrogen terbesar yang dikeluarkan melalui ginjal yang berasal dari diet dan protein
endogen yang telah difiltrasi oleh glomerulus dan sebagian direabsorbsi oleh tubulus. Nilai normal ureum plasma adalah 5-20 mgdl Baradero et
al.,2005: 130. Pada kadar ureum plasma 20-25 mgdl akan memperlihatkan gejala-gejala muntah dan pada kadar 50-60 mgdl akan meningkat menjadi
lebih berat Setiati et al., 2014:2050.
2.13. Glomerulus Filtration Rates
Glomerulus Filtration Rate GFR didefinisikan sebagai volum filtrat yang masuk ke dalam kapsula bowman per satuan waktu. GFR relatif
konstan dan memberi indikasi kuat mengenai kesehatan ginjal. Nilai rata- rata GFR pada orang dewasa adalah 180 liter per hari 125 ml per menit
Corwin, 2008: 685. Bila gagal ginjal berlangsung progresif, GFR cenderung menurun secara linear seiring waktu sehingga pengukuran GFR
memungkinkan perkiraan waktu terjadinya CKD saat diperlukan dialisis. Pengobatan harus dimulai pada insufisiensi ginjal stadium dini GFR
mlmenit dan jika kadar hormon paratiroid PTH mulai meningkat di atas normal untuk mencegah hiperparatiroidisme sekunder dan osteodistrofi
ginjal Price Wilson, 2003:965. National Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality
Initiative NKF KDOQI merekomendasikan persamaan tes klirens
kreatinin TKK yang menggunakan kadar kreatinin serum pada orang dewasa salah satunya yaitu persamaan MDRD yang memperhitungkan
faktor usia, jenis kelamin, kreatinin serum dan ras.
Persamaan Modification of Diet in Renal Disease MDRD:
2.14 Keterangan:
GFR = Glomerulus Filtration Rates sCr = kreatinin serum mgdl
National Kidney Foundation DOQI, 2003:5
2.14. Hemoglobin
Hemoglobin Hb merupakan zat protein yang ditemukan dalam sel darah merah, yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin terdiri
atas zat besi yang merupakan pembawa oksigen. Kadar hemoglobin yang tinggi abnormal terjadi karena keadaan hemokonsentrasi akibat dari
dehidrasi kehilangan cairan. Kadar hemoglobin yang rendah berkaitan dengan berbagai masalah klinis. Jumlah sel darah merah dan kadar
hemoglobin tidak selalu meningkat atau menurun bersamaan Purnomo, 2011: 235. Pemeriksaan hemoglobin untuk menilai respon sistemik
terhadap adanya gangguan pada sistem perkemihan. Penurunan kadar Hb terutama pada pasien Chronic Kidney Disease di mana terjadi penurunan
produksi sel darah merah akibat disfungsi eritoprotein Muttaqin Sari, 2011:42.
2.15. Confusion Matrix