Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi ini, peradaban dunia terus mengalami perkembangan meskipun laju perkembangan tersebut mempunyai kondisi yang berbeda pada negara yang berbeda. Kualitas Sumber Daya Manusia yang didukung oleh kemampuan yang tinggi dalam penguasaan dan pengembangan iulmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penting yang mendukung terjadinya perkembangan yang berlangsung cepat.Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus mampu mengahdapi tantangan yang tidak ringan dalam membangun sumber daya manusianya. Di Indonesia, Mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia minimal selama 9 tahun lamanya hingga lulus SMP. PendidikanTinggi merupakan suatu lembaga yang memegang peranan penting dalam proses pengembangan sumber daya manusia. Melalui program-program pendidikan dari setiap Perguruan Tinggi yang terkendali baik, diharapkan dapat lulusan yang berkualitas. Lulusan Perguruan Tinggi akan dimanfaatkan oleh dunia kerja. Adanya persaingan kerja membuka kesadaran baru bagi masyarakat untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Kesadaran akan pentingnya pendidikan turut pula 2 menempatkan peran pendidikan sebagai salah satu faktor penting dalam persaingan dunia kerja. Perkembangan kebutuhan akan pendidikan tinggi pada akhirnya membuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam usaha penyelenggaraan pendidikan. Banyaknya Perguruan Tinggi Swasta yang turut serta dalam menawarkan jasa pendidikan yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki wawasan, meningkatkan persaingan diantara perguruan tinggi untuk dapat memberikan jasa yang terbaik. Dalam hal ini, untuk dapat memenangkan persaingan, perguruan tinggi juga perlu menawarkan jasa pendidikan yang memiliki keunikan atau karakteristik yang berbeda dengan perguruan tinggi yang lain. Dengan demikian perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi, serupa dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki aktivitas bisnis, perlu mengupayakan berbagai cara pemasaran agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam perkembangannya, pihak swasta banyak berperan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Ada sebanyak 133 Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kota Bandung berdasarkan Data Dikti pada keadaan Bulan Desember Tahun 2009, dimana ada 19 berbentuk Universitas. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DIII 19 Universitas Swasta di Kota Bandung NO NAMA PERGURUAN TINGGI DIII Jumlah Mahasiswa 2008 2009 2008 2009 1 UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2 UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA 3 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2 2 195 101 3 4 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4 4 485 405 5 UNIVERSITAS PASUNDAN 1 1 321 321 6 UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA 2 2 292 292 7 UNIVERSITAS LANGLANGBUANA 8 UNIVERSITAS BANDUNG RAYA 2 2 18 6 9 UNIVERSITAS NURTANIO 7 7 242 195 10 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 9 12 1542 955 11 UNIVERSITAS ARS INTERNASIONAL 6 6 12 UNIVERSITAS NASIONAL PASIM 5 5 181 13 UNIVERSITAS WIDYATAMA 4 4 709 817 14 UNIVERSITAS KEBANGSAAN 2 15 UNIVERSITAS AL-GHIFARI 1 16 UNIVERSITAS SANGGA BUANA 3 3 285 98 17 UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA 6 6 96 18 UNIVERSITAS BALE BANDUNG 19 UNIVERSITAS WANITA INTERNASIONAL JUMLAH 54 54 4089 3467 Sumber : Direktori Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wiayah IV Jawa BaratBanten Tahun 20082009 Pihak swasta menawarkan berbagai program Studi sama seperti Perguruan Tinggi Negeri. Terdapat Jenjang Program S3, S2, S1, maupun program DIII. Berdasarkan Direktori Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bandung pada keadaan Bulan Desember, data menunjukkan bahwa hanya ada 11 Program DIII pada perguruan tinggi swasta yang berbentuk Universitas. Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DIII 11 Universitas Swasta di Kota Bandung NO NAMA PERGURUAN TINGGI DIII Jumlah Mahasiswa 2008 2009 2008 2009 1 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2 2 195 101 2 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4 4 485 405 3 UNIVERSITAS PASUNDAN 1 1 321 321 4 UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA 2 2 292 292 5 UNIVERSITAS BANDUNG RAYA 2 2 18 6 6 UNIVERSITAS NURTANIO 7 7 242 195 7 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 9 12 1542 955 8 UNIVERSITAS NASIONAL PASIM 5 5 181 9 UNIVERSITAS WIDYATAMA 4 4 709 817 10 UNIVERSITAS SANGGA BUANA 3 3 285 98 4 11 UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA 6 6 96 JUMLAH 45 48 4089 3467 Sumber : Direktori Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wiayah IV Jawa BaratBantenTahun 20082009 Dari data tabel diatas, dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DIII 11 Universitas Swasta di Kota Bandung Berdasarkan data diatas, keadaan pada Bulan Desember Tahun 2008 jumlah mahasiswa Program DIII Universitas Swasta di Kota Bandung berjumlah 4071, tetapi pada keadaan Bulan Desember Tahun 2009 jumlah mahasiswa mengalami penurunan secara keseluruhan menjadi 3461 mahasiswa. Dari berbagai Program Studi tersebut, ada yang telah memiliki akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, ada pula yang memiliki status disamakan, Diakui, Terdaftar; serta ada pula yang hanya memiliki ijin penyelenggaraan. Sedangkan Perguruan Tinggi yang memiliki akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional dapat mempunyai peringkat A, B, dan C. Dengan 500 1000 1500 2000 Data Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DIII Universitas Swasta di Kota Bandung 2008 2009 5 kepemilikan status akreditasi, Program Studi telah melalui evaluasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Tetapi dengan kepemilikan status akreditasi tersebut apakah berrati bahwa Program Studi telah dapat memberikan apa yang diinginkan konsumennya. Oleh karena itu, seiring dengan semakin banyaknya jumlah lembaga pendidikan tinggi, maka semakin tinggi pula ‗persaingan’ diantara lembaga tersebut dalam menjaring calon mahasiswa secara maksimal. Persaingan tidak hanya terjadi antar PTS dalam negeri namun juga dengan lembaga asing yang mempunyai kesempatan untuk mendirikan lembaga pendidikan di Indonesia atau bekerja sama dengan suatu Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, serta dengan lembaga pendidikan non-formal seperti kursus-kursus atau lembaga bimbingan belajar. Pada umumnya masyarakat sudah memiliki referensi tentang keberadaan Perguruan Tinggi Swasta. Hal ini memunculkan tanggapan adanya Perguruan Tinggi Swasta favorit dan berakibat PTS favorit tersebut ‗kebanjiran’ peminat untuk menjadi mahasiswa. Referensi masyarakat tersebut didasarkan pada berbagai kriteria seperti pengalaman pribadi, kualitas tenaga pengajar, lulusan yang berhasil menembus dunia kerja, dan keunggulan-keunggulan lainnya. Dalam dunia pemasaran, pembentukan citra perusahaan yang positif akan membantu perusahaan dalam kegiatan pemasrannya, karena dalam kondisi persaingan yang sangat ketat maka setiap perusahaan akan berusaha menempatkan dirinya sebaik mungkin di mata konsumen agar dapat dipercaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. 6 Banyaknya perguruan tinggi negeri yang membuka Jenjang Program DIII membuat citra perguruan tinggi swasta menurun. Masyarakat lebih mempercayai Jenjang Program DIII pada Universitas Negeri dibanding Jenjang Program DIII pada Univeristas Swasta. Citra institusi menurut penilaian mahasiswa akan mempengaruhi mahasiswa untuk loyal terhadap perguruan tingginya. Kepercayaan konsumen akan menentukan penilaian mereka mengenai nilai secara keseluruhan yang mereka terima. Konsumen yang memiliki kepercayaan akan memiliki loyalitas pula. Atas dasar uraian diatas maka dirasakan perlu melakukan penelitian untuk mengukur Pengaruh Citra Institusi Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas MahasiswaSurvei pada Mahasiswa Jenjang Program DIII pada Universitas Swasta di Kota Bandung.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survei Pada Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia)

0 9 1

Pengaruh citra institusi dan kepercayaan terhadap loyalitas mahasiswa (survei pada mahasiswa jenjang Program DIII, pada universitas swasta di Kota Bandung)

0 3 1

Pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan :(survei pada pelanggan Cross Care Bandung)

0 16 1

CITRA INSTITUSI, KEPERCAYAAN MAHASISWA, DAN NILAI JASA PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI VARIABEL ANTESEDEN DARI LOYALITAS MAHASISWA

0 6 12

Pengaruh Kualitas Layanan Melalui Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen (Survei pada Konsumen Smartphone Sony di Kota Bandung).

0 2 22

Pengaruh Citra dan Kepuasan terhadap Loyalitas Konsumen Surabi Enhaii pada Mahasiswa/I Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 23

Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen pada Mie Instan Merek Indomie (Survei kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha di Bandung).

0 0 19

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar dan Prestasi Kerja di Kegiatan Magang Mahasiswa (Survei terhadap Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi, DIII Akuntansi dan DIII Perpajakan).

0 0 1

Pengaruh Orientasi Pasar dan Citra terhadap Kepuasan Mahasiswa dan Implikasinya terhadap Loyalitas Mahasiswa

0 5 13

PENGARUH CITRA MEREK, KEPUASAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG (Studi pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

0 0 17