KARAKTERISTIK USER INTERFACE KONSEP PENGEMBANGAN

11. Penggunaan Platform Penggunaan suatu platform mempunyai korelasi dengan penggunaan dan pengembangan aplikasi pada suatu situs web. Pemilihan platform yang tidak sesuai dengan aplikasi yang digunakan akan mempengaruhi kinerja suatu situs web. Platform yang digunakan pada suatu situs web sebaiknya yang mempunyai lisensi atau outsourcing dengan menyebutkan sumbernya.

2.4. KARAKTERISTIK USER INTERFACE

Menurut Nielsen, terdapat 5 karakteristik yang harus dipenuhi oleh sebuah User Interface yang baik, hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Definisi Usability oleh Nielsen 2006 Dari Gambar tersebut, dapat dilakukan penyesuaian terhadap Usability sebuah situs oleh Nielsen 2006 yaitu : 1 Kemudahan untuk dipelajari Easy to learn Sebuah situs web yang baik dengan tingkat learnability maksimal akan meletakkan isi yang paling penting di sebelah atas layar, sehingga pengunjung dapat melihat informasi apa yang mereka peroleh sewaktu halaman web dibuka. 2 Efisiensi Efficient to use Sebuah situs web yang efisien akan menghantar pengunjung untuk memperoleh informasi penting atau berguna dengan sesedikit mungkin Efficient to use Usefulness Easy to learn Usability Easy to remamber Few Error Subjectively pleasing Utility melakukan klik untuk sampai pada informasi yang diperlukan. Setiap link yang terdapat pada situs web harus diusahakan untuk tidak mengalihkan perhatian pengunjung dari pesan utama yang ingin disampaikan oleh situs web bersangkutan. 3 Mudah Diingat Easy to remember Memorability adalah suatu issue yang sensitif, penting untuk sekali-kali menyediakan fresh-look, tetapi akan salah jika merubah atau menyediakan suatu sistem navigasi baru hanya supaya situs web kelihatan tidak ketinggalan jaman. 4 Kesalahan Few Errors Pada suatu halaman situs web tidak ada alasan untuk broken links, lebih baik jangan dicantumkan link dulu jika memang halaman situs web bersangkutan belum tersedia. 5 Kepuasan Subjectively pleasing Sebuah situs web harus mudah digunakan. Pengunjung harus dapat menemukan data dan informasi yang mereka perlukan, selain itu pengunjung juga sabaiknya dapat melakukan download dengan cepat dan mengetahui kapan selesai ditransfernya data sehingga pengunjung dapat dengan mudah memberitahukanmengirim isi situs tersebut kepada orang lain.

2.5. KONSEP PENGEMBANGAN

USABILITY Karakteristik User interface yang telah dikemukakan oleh Nielsen 2006 dapat dijadikan aturan pokok di dalam melakukan pengembangan situs web. Beberapa aturan pokok yang telah banyak dipergunakan antara lain adalah aturan-aturan pokok yang dikemukakan oleh Schneidermen Eight Golden Rule Concept dan Neilsen. Adapun delapan aturan pokok yang dijabarkan oleh Shneiderman 2006 maupun Neilsen 2006 adalah sebagai berikut: 1. Design dialogs to yield closure 2. Support internal locus of control 3. Reduce short-term memory load 4. Offer informative feedback 5. Strive for consistency 6. Enable frequent users to use shortcuts 7. Permit easy reversal of actions 8. Offer error prevention and simple error handling 1. Design dialogs to yield closure. Beberapa tindakan yang dilakukan sebaiknya dikelompokkan menjadi beberapa grup sehingga apabila terdapat sebuah aksi maka algoritma yang dikerjakan dapat lebih terstruktur dan mudah ditelusuri schneiderman, 2006. Pada tampilan informasi, berita yang disajikan sebaiknya tidak ditampilkan secara keseluruhan terlebih dahulu melainkan hanya sepenggal berita yang relevan untuk ditampilkan sebagai head news. Untuk tampilan data keseluruhan sebaiknya disediakan fasilitas lompatan. Namun pada isi lengkap tersebut sebaiknya perlu lebih terfokus dan tidak keluar dari topik bahasan sehingga pengguna dapat menerima informasi secara akurat Neilsen, 2006. 2. Support internal locus of control. Responsif pada sebuah aplikasi sangat tergantung dari seberapa sering pengguna menggunakan aplikasi tersebut sehingga besarnya pemakaian oleh pengguna menjadi jauh lebih penting daripada berapa besar responsif terhadap tindakan tersebut. Banyaknya responsif pengguna tersebut manjadikan perlunya kontrol terhadap pemakaian aplikasi sehingga pengguna diyakinkan dapat mengetahui dimana mereka berada dan tindakan apa yang dapat mereka lakukan Scheniderman, 2006. 3. Reduce short-term memory load. Besarnya kapasitas masukan informasi terhadap pemakai menjadikan perlu penyederhanaan sebuah tampilan aplikasi sehingga dengan seringnya pengguna melihat tampilan yang sederhana akan menjadikan lebih mudah mengenal serta mempelajari isi aplikasi tersebut Fleksibel dalam pemakaian dan efisiensi merupakan hal yang diharapkan pada sebuah sistim aplikasi. Pada situs web, fleksibilitas sangat membantu pengguna dalam penelusuran sebuah modul sehingga pemakaian dapat berjalan lebih cepat dan langsung menuju ke sasaran yang diinginkan 4. Offer informative feedback. Pada saat seseorang melakukan interaksi terhadap sebuah aplikasi, diharapkan terjadi sebuah proses yang menghasilkan suatu reaksi baik yang terlihat maupun tidak sehingga aplikasi yang dipergunakan dapat berjalan lebih efektif apabila terjadi aksi dan reaksi. 5. Strive for consistency. Kemantapan dalam menggunakan sebuah aplikasi dapat dilakukan hanya dengan melihat tampilan muka sebuah situs. Tampilan yang memiliki konsistensi yang tinggi dapat dengan mudah dikenali oleh pengguna, kesamaan dalam bentuk, warna, ukuran font dapat menghilangkan pola pandang yang berbeda sehingga kesamaan tersebut dapat membuat nyaman pengguna Scheinderman, 2006. Penempatan terhadap jenis huruf, warna maupun bentuk terhadap langkah cepat harus memiliki bentuk yang konsisten terhadap setiap tampilan sehingga tidak membingungkan pengguna dalam melakukan tindakan Nielsen, 2006. 6. Enable frequent users to use shortcuts. Semakin banyak interaksi yang dihasilkan akan memperlihatkan semakin besarnya minat pengguna pada tampilan sebuah situs. Cepatnya waktu responsive baik pada waktu proses maupun waktu tampil dapat menaikkan nilai tambah bagi pengguna Scheinderman, 2006. Diperlukannya tombol yang dapat memandu pemakai dalam melakukan aksinya hal ini dapat dipergunakan dalam bentuk tombol maupun lompatan teks. Sehingga alur dari penggunaan dapat terkontrol dengan benar. Sistim yang diciptakan dapat selalu memberikan informasi kepada pengguna apa yang dapat dikerjakan. Lompatan pada suatu situs harus jelas terlihat sehingga pada tombol menu yang diciptakan harus selalu terlihat pada tampilan web Neilsen, 2006. 7. Permit easy reversal of actions. Pada pemakaian sebuah situs, kiranya akan terjadi interaksi yang mengakibatkan terjadi atau tidaknya sebuah proses. Adapun terjadinya sebuah aksi yang tidak dikehendaki sebaiknya dapat dikembalikan ke bentuk semula reversal sehingga pilihan menu pengulangan keadaan sangat diperlukan Schneiderman, 2006. Penyediaan fasilitas bantu yang berbentuk pohon tree dapat pula memberikan banyak masukan sehingga pada user yang sedang membuka bagian dari situs tidak akan merasa tersesat apabila sudah adanya pemberitahuan berbentuk tree tersebut. Neilsen, 2006 8. Offer error prevention and simple error handling. Perlu ditampilkan beberapa pesan kesalahan ataupun peringatan terhadap tindakan yang berada di luar prosedur, hal tersebut dikarenakan pengguna bukan hanya seseorang yang mahir saja tetapi juga seseorang yang awam Schneiderman, 2006. Penanganan kesalahan penggunaan oleh user perlu dibuat sehingga pada situs terdapat pemberitahuan kesalahan atau perlu diberikan batasan-batasan penggunaan dari tiap-tiap form. Perancangan sebaiknya dapat membantu pemakai untuk mengenali, menganalisa dan mengantisipasi tiap-tiap kesalahan yang mungkin atau telah terjadi sehingga semakin banyak bantuan yang diberikan maka akan semakin mempermudah pengguna Neilsen, 2006. Dari delapan penjabaran konsep pengembangan situs web oleh Schneiderman, terdapat dua konsep pengembangan lainnya sebagaimana dikemukakan oleh Neilsen yaitu: 1. Match between system and the real world Bahasa dari sistim yang dipergunakan seharusnya menggunakan bahasa baku dan aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan perkembangan teknologi, hal ini untuk menghindari user yang mengalami kebosanan dalam mempergunakan aplikasi yang dibangun dan menghindari persepsi yang berbeda dalam penggunaan kalimat. 2. Help and documentation Walaupun alat bantu pada umumnya tidak menampilkan sebuah dokumentasi kesalahan, ada baiknya pemberitahuan kesalahan dapat mempergunakana alat bantu berupa dokumentasi, sehingga apabila terjadi kesalahan para pengguna dapat mempelajari kesalahan yang ada dan dapat mengatasi hal tersebut dengan pengetahuan yang lebih mendalam. Dari kedua teori yang dikemukakan tersebut terdapat beberapa kesamaan terutama dalam segi perancangan dan keterhubungannya terhadap Human- Computer Interaction sehingga menghadirkan kemudahan-kemudahan bagi pengguna dengan tidak mengesampingkan aspek seni desain art desain pada sebuah situs.

2.6. SITUS DEWAN PENGEMBANGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA