SITUS DEWAN PENGEMBANGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA

2.6. SITUS DEWAN PENGEMBANGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA

Berdasarkan Inpres nomer 44 tahun 2002 tentang Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia, dinyatakan bahwa DPKTI merupakan wadah koordinasi wilayah pusat dan daerah yang berkedudukan di pusat. Dengan posisinya sebagai wadah koordinasi, maka keanggotaan yang terdapat dalam Dewan ini meliputi seluruh Gubernur Propinsi yang berada di Kawasan Timur Indonesia, yaitu seluruh Propinsi yang berada di Pulau Sulawesi, Kalimantan, Papua, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara serta sebagian instansi pemerintahan pusat yang memiliki peranan penting dalam pembangunan di wilayah tersebut. Tugas yang diemban oleh Dewa Pengembangan Kawasan Timur Indonesia adalah merumuskan dan menetapkan kebijakan strategis dan program prioritas untuk meningkatkan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia beserta penentuan tahapan dan prioritas pelaksanaannya. Berdasarkan fungsinya DPKTI memiliki fungsi: 1 Menghimpun pemikiran serta saran dari berbagai kalangan yang diperlukan dalam rangka perumusan kebijakan strategis dan program prioritas pelaksanaan pembangunan Kawasan Timur Indonesia; 2 Mengkaji potensi pembangunan Kawasan Timur Indonesia; 3 Merumuskan dan menetapkan kebijakan strategis dan program prioritas, serta penentuan tahapan dan prioritas pembangunan Kawasan Timur Indonesia; 4 Mengevaluasi kebijakan strategis dan program prioritas pembangunan Kawasan Timur Indonesia baik yang telah atau sedang dilaksanakan oleh lembagainstansi terkait; dan 5 Mengelola sistem informasi Kawasan Timur Indonesia. Untuk memenuhi salah satu fungsi tersebut, maka pada tahun anggaran 2001- 2002 DPKTI membentuk situs dengan menggunkanan konsep pemasukan data secara on-line maupun tidak bagi daerah-daerah yang memiliki keinginan untuk bekerjasama dalam pemberian informasi kepada masyarakat luas di Indonesia mengenai wilayahnya, kerjasama tersebut dikarenakan pembangunan infrastruktur yang tidak merata pada daerah-khususnya bagian timur indonesia. Pengembangan situs tersebut dalam prosesnya memiliki kendala-kendala baik dalam segi teknologi maupun sumberdaya manusia sehingga penerapan sistem tersebut kurang sukses untuk dikembangkan. Perkembangan terutama dalam bidang tatanan pemerintahan terutama kaitannya dengan otonomi daerah, pemerintah pusat telah memberikan kebebasan pemerintah daerah untuk mengembangkan pembangunannya di daerah-daerahnya masing-masing dengan ikut menerapkan teknologi informasi dalam hal ini Internet. Dengan dikeluarkannya undang-undang tentang e-government, maka sangat dimungkinkan pada tiap-tiap daerah akan memiliki suatu situs tersendiri yang mencirikan wilayahnya masing-masing sehingga situs web DPKTI yang pada awalnya dibangun sebagai wadah koordinasi informasi daerah dapat dianggap sudah tidak relevan. 2.6.1. Struktur Pengembangan Situs Perubahan pengembangan situs dilakukan dengan meminta bantuan konsultan IT dalam hal ini PT. Phinisi tanpa mengeliminir fitur yang sudah ada, hal tersebut karena sumber data yang sudah ada dan sayang bila dihilangkan. Pembuatan fitur baru mungkin mengalami kendala selain itu perlu beberapa perbaikan secara trial and error pada dasarnya masih memiliki perbedaaan visi dan pandangan pada pengambil keputusan. Pada pembentukan awal, situs DPKTI difokuskan kepada daya tarik wilayah terutama pada KTI yang dapat menarik minat investor dalam menanamkan modalnya, hal tersebut terungkap pada diskusi langsung dengan Kepala Sekretariat DPKTI. Tahapan tersebut juga diharapkan adanya keterlibatan langsung instansi daerah untuk memberikan masukan informasi mengenai wilayahnya. Dengan terjadinya otonomi daerah setelah tahun 2002 dan dengan adanya berbagai kebijakan mengenai e-Government, maka perlu dilakukan perubahan pandangan yang lebih baru yaitu untuk lebih fokus kepada tugas dan fungsi dewan itu sendiri. 2.6.2. Cakupan dan Layanan Cakupan dan layanan situs web DPKTI mempergunakan layanan standar yaitu hanya memberikan informasi seputar DPKTI dan berita-berita seputar KTI. Adapun layanan tersebut meliputi: 1. BeritaInformasi • Welcoming Page Halaman awal situs web menampilkan berbagai informasi dan fasilitas-fasilitas pendukung yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna. Informasi yang ditampilkan terbagi dalam enam bagian. Bagian pertama yang terletak pada bagian paling atas dari situs terbagi dalam empat modul, yaitu: 1 Home; 2 English; 3 Perusahaan; dan 4 Daftar Perusahaan, Bagian Kedua adalah pada bagian atas kedua yang terbagi dalam lima kelompok, yaitu: 1 DPKTI; 2 Propinsi; 3 Peraturan; 4 Kebijakan; dan 5 Link Situs. Bagian Ketiga yang terletak pada bagian paling kiri dari situs terbagi dalam tiga modul, yaitu: 1 Login; 2 DPKTI Menu; dan 3 Buletin Info KTI, Bagian Keempat adalah pada bagian tengah yang merupakan tempat tampilan informasi dan memiliki beberapa link yang terhubung. Bagian Kelima adalah pada bagian paling kanan dari situs terbagi dalam tiga modul, yaitu: 1 Search; 2 Agenda; dan 3 Sponsor, dan Bagian Keenam adalah pada bagian paling bawah dari situs yang terbagi dalam empat modul, yaitu: 1 Peta Situs; 2 Versi Teks; 3 TJ; dan 4 Kontak Kami. Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain: − Limited Content Adanya pembatasan jumlah informasi yang ditampilkan berita penggalan berita dari keseluruhan berita yang ada. Adapun dalam satu kali tampilan terdapat lima 5 berita dengan tampilan beberapa baris dari berita yang seharusnya ditampilkan. • Info Propinsi Merupakan Modul yang terdapat pada Welcoming Page pada bagian atas kedua dari situs web, terdiri dari beberapa submodul yaitu: 1 Info Umum; 2 Kelembagaan; 3 Infrastruktur; 4 Sumberdaya Alam; 5 Penduduk; 6 Ketenagakerjaan; 7 Pendidikan; dan 8 Pariwisata. Dari delapan sub modul tersebut terdapat beberapa submodul lain di dalamnya. Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain: − Unlimited Content Tidak ada pembatasan jumlah informasi yang dapat dimasukkan ke dalam info propinsi. Pembatasan mungkin terjadi berhubungan dengan kemampuan webhosting yang digunakan. − Hierarchical TopicCategory Mapping Info dibagi dalam urutan yang terstruktur menurut kategori dan sub-kategori yang akan memudahkan pengunjung mencari topik dari kategori kelompok yang diinginkan − Multiple Category for Information Setiap informasi dapat dimasukkan kedalam satu atau beberapa kategori. Informasi yang sama dapat dipilih dari kategori yang berbeda, yang memasukkan data danatau mem-publish serta memperbaharui informasi-informasi tersebut adalah tim redaksi • Perpustakaan Merupakan Submodul yang terdapat pada modul DPKTI Menu pada bagian paling kiri dari situs web. Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain: − Limited Content Adanya pembatasan jumlah informasi yang ditampilkan dalam isi modul perpustakaan. Pembatasan juga mungkin terjadi berhubungan dengan kemampuan webhosting yang digunakan. • Download Merupakan Submodul yang terdapat pada modul DPKTI Menu pada bagian paling kiri dari situs web. Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain: − Unlimited Content Tidak ada pembatasan jumlah informasi yang dapat dimasukkan ke dalam modul download. Pembatasan mungkin terjadi berhubungan dengan kemampuan webhosting yang digunakan. 2. Modul interaktif Modul interaktif merupakan sebuah modul yang perlu ada pada sebuah situs web, hal tersebut dilakukan guna memberikan layanan secara langsung kepada pengguna situs sehingga dapat menimbulkan ketertarikan dalam melakukan komunikasi secara dua arah, adapun pada situs web DPKTI memiliki beberapa modul interaktif antara lain: ƒ Mesin Pencari search engine: mesin pencaian ini berfungsi dalam mencari beberapa isi dari web yang sesuai dengan kata kunci yang diberikan kepada pengguna situs. ƒ Dua bahasa Bilingual: Bahasa yang di pergunakan dapat berupa bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional ƒ Tanya dan Jawab: Merupakan tampilan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pengguna web sehingga pertanyaan tersebut dapat menjadi referensi dalam melakukan penelusuran situs tersebut.

2.7. ANALITICAL HIERARCHY PROCESS AHP